26; The Ending

483 43 0
                                    

Normal POV

Atsushi dan Tanizaki sudah melancarkan rencana mereka dimana Atsushi akan dirkirmkan Tanizaki ke Moby Dick untuk menghentikan kapal. Tanizaki yang serba bisa mengemudikan apapun itu menggunakan helicopter tercepat milik agensi dan menggunakan kemampuannya untuk menurunkan Atsushi dengan tenang.

Sedangkan Dazai dan Fuyu yang sudah membuat kesepakatan segera pergi menuju tempat bekerja Dazai kali ini, Fuyu hanya diam seraya menghela napas pelan.

"Kau tau rencana ini tidaklah mulus, Dazai?" ucap Fuyu kemudian.

"Tugas Atsushi hanyalah meghentikan Moby Dick diarea laut dan mengenai Kyouka, itu hanyalah bonus," sahut Dazai tenang seraya memasukkan kedua tangannya ke kantong coatnya.

"Bagaimana dengan anggota Guild?"

"Biarkan mereka mengira kita tidak tau rencananya," seru Dazai enteng, Fuyu yang mendengarnya berhenti berjalan sehingga Dazai berada di depan.

"Fuyu-chan?" seru Dazai seraya menoleh bingung.

"Apa rencanamu sebenarnya?" seru Fuyu yang menatap Dazai lekat-lekat. Sedangkan Dazai yang diberi pertanyaan itu hanya tersenyum saja.

***

Atsushi sudah sampai di dalam Moby Dick ketika Dazai juga sudah siap berada di posisinya. Atsushi melaporkan jika keadaannya sangat sepi dan tenang. Atsushi segera menuju ketempat pengendali Moby Dick berada. Atsushi yang sudah berada ditempat pengendalian itu bertemu dengan sosok Herman yang merupakan pemilik Moby Dick. Dan tanpa basa-basi Herman mengatakan semua hal yang akan terjadi dan mengapa semua orang tidak ada.

Fuyu yang sudah malas dengan Dazai yang kali ini mengabaikannya itu memilih pergi dari sana, dirinya juga mempunyai hal yang harus di urus daripada menunggu Dazai yang kali ini terlihat serius melihat monitor di hadapannya.

Atsushi sendiri yang diberikan perintah oleh Dazai dan beberapa kalimat Dazai yang ada benarnya itu segera mencari cara untuk menghentikan Moby Dick bagaimana pun caranya agar tidak membuat ledakan di Yokohama. Dan ditengah-tengah perjalanannya, Atsushi bertemu dengan Akutagawa dan mau tidak mau mereka tentunya saling bermusuhan. Akutagawa memang selalu seperti itu, sejak dulu. Itu menurut Dazai.

Kali ini ditempat Fuyu, tepatnya tempat yang akan ditujunya merupakan sebuah café yang lumayan nyaman untuk tempat pertemuan. Fuyu tidak tau lagi kenapa anggota Port Mafia mau bertemu dengannya, setelah kemarin Hirotsu menemuinya tiba-tiba tentunya.

Fuyu yang beru saja memasuki café dan di sambut dengan ramah itu segera mengedarkan pandangnnya dan tertegun sejenak dengan sosok yang dilihatnya. Fuyu segera menghampiri orang itu dan duduk di hadapannya.

"Kali ini apa lagi?" seru Fuyu seraya bersedekap.

"Hanya berbincang-bincang, nona Fuyu," seru sosok itu, Hirotsu, seraya menyesap minuman yang dipesannya tadi.

"Port Mafia tidak akan melakukan hal rendahan seperti ini tanpa alasan Hirotsu," Fuyu masih mempertahankan posisinya, enggan untuk memasang wajah ramah juga.

Hitotsu tersenyum,"Bos hanya ingin memastikan apa yang sebenarnya di incar Guild dan kau tentunya."

Fuyu menatap Hirotsu tajam,"Pertanyaanmu sama sekali tidak menguntungkanku, Hirotsu."

"Baiklah kalau begitu...aku membicarakan buku itu dan kutukannya," seketika tatapan Fuyu semakin menusuk.

"Maaf saja, aku tidak mau urusanku dicampuru tangan Port Mafia yang kelewat kotor," seru Fuyu dengan aura yang memang sudah tidak mengenakkan dari tadi.

***

Ditempat Atsushi sendiri, ia telah dihajar habis-habisan oleh Francis. Atsushi berusaha melawan Francis yang membawa alat kendalinya, namun Atsushi tau jika Francis tidak akan membiarkannya mengambil alat kendali itu begitu saja. Ketika Francis akan menghabisi Atsushi, Akutagawa datang dan membuat perhatian Francis teralihkan hingga Atsushi mempunyai waktu untuk terbebas dari Francis.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Where stories live. Discover now