4; Sang Pelaku part I

764 101 0
                                    

Normal POV

Pagi harinya Fuyu berangkat menuju kantor agency bersama dengan Fukuzawa. Mereka bertemu Ranpo yang ternyata tinggal disebelah rumah mereka bersama dengan Yosano dan juga Kenji, sedangkan anggota yang lain yang tidak memiliki rumah sendiri tinggal dirumah yang sudah disediakan agency di dekat kantor. Ranpo yang sedang bersama dengan Yosano pamit pada mereka berdua karena akan pergi ke mall dihari cuti mereka berdua.

"Apa aku mulai bekerja sekarang?" tanya Fuyu seraya berjalan disebelah Fukuzawa.

"Ya, karena Ranpo hari ini libur ditemani Yosano maka kau akan membantu dibagian milik Ranpo," seru Fukuzawa tenang.

"Baiklah."

Sesampainya di kantor, Fuyu mengikuti Fukuzawa menuju ruangannya dan mereka langsung disuguhkan ocha oleh pegawai yang bertugas sebagai sekertaris Fukuzawa dan juga resepsionis. Fuyu segera duduk dihadapan Fukuzawa dengan tumpukan ketas putih yang berada di map masing-masing.

"Ah, ini ada surat dari salah satu anggota kepolisian untuk Fukuzawa Fuyumi-san," seru perempuan itu seraya memberikan amplop pada Fuyu yang langsung diterimanya dan mengucapkan terima kasih sekenannya.

Fuyu segera membuka amplop itu dan mengambil secarik kertas yang berada didalamnya, dirinya segera menggunakan kemampuannya untuk melacak sang pengirim dengan bau yang membekas di kertas tersebut. Fuyu segera membaca surat yang tertera di dalam sana.

Senang bertemu denganmu secara tidak langsung,

Aku hanya ingin meminta maaf atas kelancanganku memasuki ruanganmu, aku hanya ingin mengetahui strategi kalian menangkap sang buronan. Tapi jika ingin opini dariku maka akan kukatakn jika kalian tidak akan bisa menangkap buronan itu dalam waktu singkat, dan juga aku baru saja menggantikan dirimu dalam hal strategi di kepolisian ini. Jadi mohon kerja samanya, Fukuzawa Fuyumi-san, sang ratu pencipta bayangan.

"Yang benar saja," gumam Fuyu seraya meletakkan kertas itu diatas meja. Fuyu memijat pelipisnya karena pusing dengan semua yang datang dengan hal yang mengejutkan di hidupnya.

"Ada apa?" tanya Fukuzawa seraya membuka salah satu map setelah menyeruput ochanya.

"Pencuri itu, sekarang merupakan bagian kepolisian," seru Fuyu.

"Dan dia tau siapa julukanku, apa yang harus kita lakukan tou-san?" lanjutnya.

"Hm...kurasa ada yang tidak beres dengan semua ini."

"Aku juga, apa Kunikida-san bisa membantu?"

"Kurasa bisa, coba kau tanyakan nanti."

Fuyu mengangguk sebagai jawabnya, dirinya segera menyimpan surat itu dan memulai pekerjaannya membantu Fukuzawa untuk memecahkan teka-teki yang seharusnya dipecahkan oleh Ranpo, namun karena Ranpo cuti satu hari bersama Yosano maka mau tidak mau Fuyu yang menggantikannya, mengingat dirinya mantan anggota kepolisian bagian pengatur strategi.

***

Di kantor agency sendiri, Kunikida yang sedang membaca laporan tiba-tiba bersin dan membuat rekannya yang sedang berbaring disofa memandang Kunikida bingung. Tidak biasanya Kunikida bersin, karena prinsip hidupnya yang bisa dibilang sangat terjadwal, maka Kunikida jarang sekali terserang penyakit, apalagi flu.

"Kau tidak sakit kan, Kunikida-kun?" seru sosok itu.

"Aku hanya merasa ada yang membicarakanku," sahut Kunikida seraya memegang hidungnya dan masih membaca laporan yang dibawanya.

"Sebaiknya kau bersitirahat, Kunikida-san," seru Atsushi khawatir.

"Aku tidak apa-apa, kalian kembalilah bekerja," seru Kunikida.

Memorize [Dazai Osamu X OC]✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz