27

5.2K 147 6
                                    

Jadilah seperti senja yang datang memberi ketenangan, dan pergi membuat kerinduan

➡️➡️➡️

Kinara dan Reyhan pun bergegas pergi dari restaurant tersebut, mereka pegi ke salah satu pusat pebelajaan atas permintaan kinara karena ia akan membeli masker Nature Republic, karena stok masker nya telah habis.

"Rey temenni aku ke Mall sebentar ya aku mau beli masker" pintanya kepada Reyhan.

Reyhan pun menghembuskan nafasnya kasar atas permintaan cewek yang berada di hadapannya ini. Untung saja Mall yang di maksud tidak jauh dari tempat mereka makan sebelumnya. "hmm" Reyhan hanya berdehem, tanya bahwa ia menyetujuinya.

Kinara senang yaa walau Reyhan hanya berdehem, tapi tetap saja bahwa Reyhan bersedia menemanninya untuk membeli masker tersebut.

Setelah sampai di Mall itu Kinara langsung turun dari motor Reyhan yang kini sedang berada di tempat parkir.

Mereka pun memasukki Mall itu dengan berjalan berdampingan bak sepasang kekasih yang saling menyayangi. Tapi kenyataan nya tidak sedemikian.

Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dengan menatap sinis kepada Kinara tanda bahwa mereka iri dengan Kinara karena ia sedang berjalan dengan cowok yang sangat tampan.

"Beruntung banget tuh cewek"

"Tuh cowok kebagusan buat tuh cewek"

"Wah couple goals nih"

"Wah cocok sama sama cakep"

"Iri aku tuh"

Begitulah opini orang yang terdengar di telinga Kinara dan Reyhan. Tapi keduanya tidak menanggapi opini orang orang yang berada di sekitar mereka. Toh mereka tidak membuat hal yang salah bukan?.

Setelah sampai di salah satu toko yang berada di Mall itu Kinara langsung membeli masker nya dengan stok yang banyak. Karena ia sangat malas jika harus keluar untuk membeli masker itu dalam jangka waktu yang dekat.

"Buat apa beli banyak? " tanya Reyhan yang membuat Kinara kaget.   Yang benar saja lelaki yang berada di samping nya ini sedang bertanya kepadanya. Kinara langsung tersadar sepersekian dekit kemudian.

"Karena males untuk keluar buat beli ini dalam jangka waktu yang deket" jawabnya "Emang kamu mau temenni ak buat beli ini lagi? " tanya balik Kinara.

"Gak" jawaban yang sangat berfaedah.

"Itu juga salah satu alesan ak nyetok banyak karena pasti kamu gak mau temenin ak lagi" ujarnya dengan memannyunkan bibir nya sehingga sangat imutt membuat Reyhan gemes tapi perasaan itu langsung di tepis jauh jauh oleh Reyhan.

"Pulang" pinta Reyhan.

"Iya aku udah selesai kok" sahut Kinara.

Saat perjalanan menuju parkiran kinara melihat stan ice cream, ia sangat menyukai ice cream vanilla tapi ia sangat tidak suka ice cream coklat karena eneg katanya.

"Rey beliin aku ice cream " rengek Kinara seperti balita.

"Gak. Pulang" tegas Reyhan.

"Pelit, pelit, pelit " ejek Kinara "Masa cuma 10k aja gak mau bekiin aku" rutuknya.

"Bodo"

"Yaudah aku mau beli sendiri aja, tapi temenin" lerai Kinara.

Tanpa aba aba Reyhan langsung menuju stan ice cream tersebut dan memesan ice cream kesukaannya. Kinara terkejud dengan sifat Reyhan, yang tadinya bilang mau cepet cepet pulang, kini ia malah duluan datang ke sana dan memesan.

Kinara dan Reyhan memiliki ke samaan dalam hal rasa mereka sama sama tidak terlalu menyukai coklat  dan Reyhan sangat eneg ketika makan ice cream strawberry jadi ia memesan ice cream yang sama dengan Kinara yaitu ice cream vanilla.

Ketika ke duanya sampai di stan ice cream tersebut, mereka langsung saja memesan 2 ice cream vanilla.

"Apa kalian pacaran?" tanya si penjual ice cream.

"ngak! " jawab cepat Reyhan.
'males banget' -batin Reyhan

"Owhh saya kirain kalian pacaran soalnya kalian  keliatan cocok" jelas si penjual ice cream.

Perkataan si penjual ice cream itu membuat pipi kinara merah merona karena tersipu malu.

Setelah mereka mendapatkan ice cream yang mereka pesan tadi mereka pun langsung pergi meninggalkan stan ice cream itu dan langsung  menuju ke parkiran Mall, setibanya di lantai dasar mereka kaget ketika melihat awan yang sudah gelap karena sudah malama.

Tanpa di sadari mereka pergi untuk makan pada saat jam empat sore dan pergi untuk ke Mall pada jam lima sore, dan sekarang sudah jam delapan malam. Ntah apa saja yang mereka lakukan hingga tak ingat waktu.

Di perjalanan pulang Kinara sangat lelah dan letih akibat terlalu banyak berkeliling di Mall.

Di atas motor tanpa sengaja Kinara tertidur di pundak Reyhan sambil memeluk pinggang Reyhan yang sangat nyaman menurut Kinara sekarang. Tapi Reyhan tidak memberontak ia membiarkan gadis itu memeluk dirinya dan bersandar di pundaknya.

Untung saja Reyhan sudah mengetahui rumah gadis yang berada di pundaknya ini jadi ia tidak binggung lagi mau ke arah mana. Sepanjang perjalanan pulang banyak pasang mata yang melihat ke arahnya akan tetapi hal itu tak membuat Reyhan risih, ia sudah biasa mendapatkan tatapan seperti itu.

Setelah sampai di depan gerbang rumah Kinara, satpam yang berjaga tanpa aba aba langsung membukakan gerbang itu untuk Reyhan lewat. Lalu ia memanggil Lolita agar bisa membawakan Kinara kekamarnya.

Lolita pun keluar rumah dan melihat bahwa putrinya tak sadar kan diri atau tidur. Ia pun langsung menahan motor Reyhan agar Reyhan bisa mengendong anaknya memasuki kamarnya, jika Lolita yang harus mengendong Kinara tentu saja ia tidak kuat untuk menggendong anak semata wayangnya itu karena berat mereka hampir sebaya.

Setelah sampai di dalam rumah Kinara yang sangat luas Reyhan kebingungan di mana ruangan wanita ini "Hmm maaf Tan ini kamar Kinara di sebelah mana ya" ucap nya sambil ragu ragu.

"Oalah iyaa itu kamar Kinara di atas sebelah kiri" tunjuk Lolita kepada ruangan anaknya itu.

Sementara Reyhan hanya mengangguk paham dan segera menuju kamar Kinara yang berada di lantai dua tersebut.

"udah berat, kamarnya di lantai dua lagi"- batin Reyhan mengeluh atas kejadian ini.

Setelah sampai di ruangan wanita itu Reyhan langsung merebah kan tubuh kinara dan menyelimutinya serta memadamkan lampu kamar gadis itu. Jika seperti ini Reyhan terkesan sudah seperti mama untuk kinara.

'lo tuh imut dan cantik kalo diem' batin Reyhan

Untuk beberapa saat ia melihat wajah polos nan cantik Kinara.

"Hmm?" Erang Kinara mengigau

"Hah?" jawab Reyhan. Setelah itu Kinara senyum dalam mimpinya.
Lalu sepersekian detik Reyhan tersadar atas lamunannya dan ia keluar dari kamar Kinara lalu berpamitan kepada Lolita untuk segera pulang ke rumahnya karena hari sudah mulai larut.

"Tan Reyhan  pamit pulang dulu yaa" pamit Reyhan kepada mama Kinara.

"Gak makan delu Rey? " tawar mamanya kepada Reyhan.

"Udah tadi makannya bareng Kinara " ujarnya sambil berjalan menuju pintu utama.

"Ok kalo begitu hati hati di jalan ya jangan ngebut"

"iya Tan makasih Assalammualaikum"

"Waalaikumssalam "

Lalu Reyhan melaju dengan cepat menuju rumahnya, dan meninggalkan pekarangan rumah Kinara. Mama Kinara sangat senang melihat ada perkembangan hubungan antara Reyhan dan putri semata wayangnya itu.
























Hay guys bertemu lageee.

Jangan lupa vote and comment yaa.

Follow my instagram @chakrna11_
Dan follow akun Wattpad aku yaaakkk. Makasihhh.

REYHAN ✔️ Onde histórias criam vida. Descubra agora