33

5K 137 2
                                    

Ada yang lebih menyedihkan dari menunggu. Yaitu saling menunggu tapi tak saling tahu.

➡️➡️➡️

Hari ini di Sma Sevit sedang mengadakan demo Ekskul. Kinara   sedang bingung ingin mengikuti ekskul apa, ya Kinara hanya mengalur karena kedua sahabat nya itu merengek ingin mengikuti ekskul musikalisasi puisi, padahal kan Kinara itu orangnya ngak puitis malah terkesan cuek.

Sesampainya di stan untuk mendaftarkan diri di ekskul musikalisasi puisi Kinara, Anggel dan Silvy pun ikut mengantri bersama yang lain, mengantri di antrian yang sangat panjang seperti sedang mengadakan bazar K-pop.

Namun Kinara lagi terkena sial karena tepat di depan nya ia melihat Claudia yang sesang ikut mengatri karena ingin memasuki ekskul yang sama. Claudia tidak sendiri ia bersama Sarah sahabat terdekatnya.

Tak lama kemudian datanglah Reyhan andegeng yang membuat semua orang teriak histeris akibat kedatangan cogans. Reyhan datang membawa sebuah kamera yang melingkar di lehernya. Ya benar Reyhan mengikuti ekskul photographer.

"Hai Rey " sapa Claudia kepada Reyhan. Dan hanya di balas dengan senyum tipis yang nyaris tak terlihat akan tetapi menambah kesan tampan dan manis di wajah Reyhan.

"Lo ikut ekskul apaan Rey " Claudia kembali berceloteh.

"Photographer " jawab singkat Reyhan.

"Owh, boleh dong kalo lo butuh model calling calling gue" sementara Kinara yang menyaksikan itu hanya berdengik jijik akibat sifat centil Claudia.

"Gue moto pemandangan bukan orang" jawaban itu membuat semua orang yang mendengarnya tertawa terpingkal pingkal terutama Kinara.

"Ikhh lo ya Rey bisa aja becandanya"  bela Claudia karena ia sudah sangat maluu.

"Hhe canda kok. Sini kalo mau gue foto" Refleks Kinara menganga kaget dengan pernyataan Reyhan itu.

"What the hell, Reyhan mau motret si cabe" begitulah fikirkan yang ada di otak Kinara.

"Oke boleh juga" jawabnya dengan sok manis. Itu sih maunya lu cabe -batin Kinara.

"1...2...3..."instruksi Reyhan, sementara si Claudia sedang bergaya yang menurutnya sangat bagus. Sementara Kinara semakin dekat dengan Claudia agar dirinya dapat di kamarnya Reyhan. "Satu kali lagi ya 1....2....3..." jeprettt. Reyhan yang melihat hasilnya langsung tersenyum tipis yang nyaris tak terlihat karena di sana terdapat wajah Kinara yang sambil tersenyum ria.

"Kalo mau gabung agak geseran" perintah Reyhan karena sedari tadi ia melihat Kinara yang berusaha untuk ikut serta di dalam hasil jepretan dia. Apa yang bener ini Reyhan mau ngajak gue - batin Kinara. Tanpa di suruh juga Kinara mau ikut serta dalam foto itu.

"Gue tunggu lo pada di acara pensi nanti" ujar Reyhan sebelum pergi meninggalkan lapak anak tari.

Ini Reyhan bukan sih kok manis banget gak kayak biasanya- lagi lagi Kinara  membatin.

Setelah mengucapkan itu Reyhan belalu begitu saja.

"Ciee Kinara yang udah dapet response dari doi" celoteh Silvy.

"Eciee yang doi nya hampir peka" sambung Anggel. Ya jika tentang membully Kinara itu adalah kebiasaan kedua sahabat nya itu.

"Pd gila. Reyhan tuh bicara sama gue bukan sama lo, lo pada" suara itu bukan berasal dari tiga sejoli ini tapi berasal dari Claudia dengan tampang sok sokan nya dia.

"Emang lo gak denger apa si Reyhan tadi bilang 'lo pada' yang berarti untuk semua bukan 'gue tunggu ya lo Claudia '!" jelas Kinara yang terbawa emosi.

Claudia terdiam sejenak, beberapa detik kemudian ia kembali berkicau "Fine,  tapi gue pastiin gue yang bakal dapetin Reyhan dan bukan lo" tunjuknya sambil mendorong bahu Kinara. Tak terima dengan perlakuan Claudia, Kinara membalas dengan mendorong bahu Claudia tapi lebih keras dari yang Claudia lakukan padanya.

Hingga terjadilah kekacauan yang cukup besar sampai sampai meja untuk mendaftar tergeser dan membuat guru yang mengawas sangat marah. 

"Hei kalian kalo mau ribut jangan di sini jauh jauh sana. Dan kalian silahkan pergi dari stan saya! " bentak guru tersebut.

Lalu Kinara, Silvy, Anggel,  Sarah dan Claudia pergi meninggalkan stan itu. Tibatiba guru itu memanggil mereka berlima "Kalian stop" sentaknya dengan gerakan cepat semuanya berhenti, "sarah dan Claudia tetap stay di sini sedangakan yang lainnya silahkan pergi" tegasnya, ucapan itu membuat Kinara dan teman temannya sangat marah lalu segera pergi dari stan itu.

Dasar guru songong, sombong, sok cantik. Padahal tuh guru masih honor belom juga PNS udah belagunya minta ampun. Nih ya kalo gue ngeduin di bokap gue, gue pastiin tuh guru gak akan keliatan lagi besok! -dumel Kinara di sepanjang jalan menuju kelasnya. Silvy dan Anggel hanya diam menyimak saja ucapan Kinara.

Tak lama datanglah bu Sici guru teater menghampiri Kinara dan menawarkan mereka untuk ikut serta dalam drama mereka saat pensi nanti.

"Kinara, Anggel dan Silvy kalian mau kan ikut serta dalam drama musikalisasi puisi yang akan ibu adakan dalam pensi nanti? " Kinara dan sahabatnya itu berfikir sejenak. Dari pada mereka tidak mengikuti ekskul apapun yang akan berujung dengan ruang BK kareba tidak berpartisipasa akhirnya mereka meng'iya'kan ucapan bu Suci.

"Iya bu kami mau" jawab mereka serentak.

"Bagus kita nanti latihan jam 3 sore di ruang teater oke" seru bu Suci.

"Iya bu" jawab mereka dengan sedikit malas.

Hari ini seluruh kelas sedang free karena semua guru sedang rapat kecuali guru di bidang studi senibudaya. Reyhan dan teman temannya bersarang di kantin karena mereka sedang malas untuk bergerak kemanapun. Dan juga sekarang mereka kedatangan personil baru yaitu Alex, ya Alex sekarang ikut bergabung dengan Reyhan dan teman temannya.

"Ikut ekskul apaan lu Lex?" tanya Addam kepada teman barunya ini.

"Kalo gue mah paling paling balik ke ekskul futsal kalo gak sama kek si Reyhan Photographer " ujarnya dengan santai.

Addam dan yang lain hanya ber'oh'saja kecuali dengan Reyhan ia hanya melamun entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang, atau kah Reyhan sedang memikirkan Kinara? Ah itu suatu hal yang sangat mustahil seperti tidak ada yang lebih penting saja sampai sampai ia memikirkan gadi itu.








Tbc. Jgn lpa vote and comment ya

Kepoin my instagram @chakrna11_

REYHAN ✔️ Onde histórias criam vida. Descubra agora