29

5.1K 150 0
                                    

Ngejauh bego dia gak suka ama lu ,masa lu gak tau sih😌.

➡️➡️➡

"anak anak minggu depan kita sudah mau ujian akhir semester jadi kalian ibu harapkan untuk belajar lebih giat lagi agar nilai kalian memuaskan ok" yah seperti itu lah teriakan bu Amirah sang wali kelas Kinara. Teriakan terhoror yang pernah mereka denger, dan yang menakutkan karena bisa jadi pada saat tahun ajaran baru mereka tidak sekelas lagi.

Kini ketiga sahabat itu akan pergi menuju perpustakaan setelah bell tanda istirahat berdering sekitar lima menit yang lalu.

"kita mau kemana nih" tanya Anggel yang nampak kebingungan.

"ke perpus lah, lo gak denger kata kata horor bu Amirah tadi" sahut Kinara.

"betu tuh" tambah Silvy.

"ok lah gue ngalur aja" .

Setibanya di perpustakaan, mereka mulai mencari buku buku yang menurut mereka perlu di pelajari lebih dalam, ketika sudah mendapatkan buku buku itu mereka bergegas mencari tempat duduk yang kosong,  karena posisi perpus sedang rame jadi mereka kesulitan untuk mencari tempat duduk.

"wah itu Rey ada Kinara " Kinara meresa namanya terpanggil pun menoleh ke sumber suara. Pada saat Kinara menoleh ia melihat wajah tampan Reyhan, dan untuk beberapa detik mereka kontak mata, tapi yang memutuska kontak mata adalah Kinara karena tidak baik untuk jantungnya.

"Ra kesini aja nih meja dan kursinya masih ada yang kosong" ujar Daffa.

"iya beb sini aja toh kursi yang kosong ada tiga kan pas buat kalian bertiga" sambung Renndy.

"alay lu pake beb beb segala" gerutu Addam.

"yang jomblo mah sewot" ujar Renndy sambil terkekeh, begitu juga dengan Anggel.

Tepat setelah mereka duduk, Reyhan pun berdiri dari bangkunya dan pergi begitu saja, dan meninggalkan semua orang yang ada di sana.

"Rey lo mau kemana? " tanya Daffa yang heran dengan sikap Reyhan.

"kelas" setelah mengatakan itu ia pergi dan hilang dari perpustakaan.

"sabar ya Ra " ujar Daffa.

"lo pada tau gak salah gue sama si Reyhan apaan?" tanya Kinara  "gue Sekarang udah jarang ngechat dia, udah gak pernah lagi masukin makanan ke loker atau mejanya dia. Trus salah gue di mana coba, sampe sampe dia ngehindar gitu dari gue" perlahan cairan bening itu keluar dari kelopak mata Kinara dan mulai membasahi pipi mulus nya.

Kecewa. Itulah kata yang memenuhi pikiran kinara, dia sangat kecewa dengan sikap Reyhan barusan. Bukan cuma Kinara semua temen temen Reyhan yang ada di sana juga merasakan hal yang sama yaitu. Kecewa.

"yaudah Ra lo gak usah nangis, tunjukin ke dia bahwa lo be strong meskipun dia bersikap cuek dan dingin ke lo" saran Silvy, kemudian Kinara menghapus air mata yang membasahi pipi nya itu. "inget aja Ra karma it's real oke. Mungkin sekarang lo yang ngejer ngejer dia, dan bisa jadi nanti dia yang ngemis ngemis cinta lo" sontak mereka pun bertepuk tangan karena ucapan Silvy barusan.

"weh bisa juga ya lu bijak" goda Daffa.

"bisa lah bukannya lu yang bisanya main main doang" sahutnya.

"heh itu ada apa kok ribut, ini perpustakaan bukan mall" dan akhirnya mereka pun di marahin oleh guru yang bertugas menjaga perpustakaan.

"iya buk maaf" jawab mereka barengan.

➡️➡️➡️

"Rey lo kenapa tadi maen cabut aja" tanya Renndy ketika mereka sampai di kelas.

"gak papa" .

"serius, lo keknya lagi ngehindar ya dari sih Kinara?  Kenapa" kepo ketiga sahabat nya.

"gak tuh" singkat jelas dan padat.

"tapi kok tadi lo pas dia duduk lo cabut" kini Addam mengangkat suara.

"perasaan kalian aja kali"

"yaudah dehyaa terserah aa'  " goda Daffa.

"sekali lagi bilang aa' gue pites juga lo" ancamnya.

"oke anak anak silahkan duduk di tempat kalian masing masing. Itu kenapa Daffa " tanya bu Annisa yang tak lain adalah wali kelas Reyhan, sang guru Fisika.

"gak ada napa napa buk" elaknya.

"yaudah duduk di bangku kamu sendiri" perintah bu Annisa  "cepetan" serunya.

Kemudian Daffa langsung duduk di bangkunya diam dan tak berkutik.

"kalian udah pada tau kan kalo minggu depan kita bakalan ujian akhir semester? " tanya bu Annisa kepada seluruh kelas XI-IPA1.

"tau buk " sahut seluruh murid di kelas tersebut.

"saya harapkan kalian belajar lebih giat karena ini menentukan kalian naik atau tidaknya. Paham"

"paham bukk"

Kkkkrrrrriiiiinnnggggg.....

Bell tanda pulang pun berdering. "yeayy pulang " teriak seluruh murid kelas tersebut yang membuat bu Annisa menggeleng geleng sambil berdecak.

"yaudah silahkan pulang ke rumah kalian masing masing jangan kelayapan ngerti " tihta bu Annisa.

"ngerti bukkk" sahut mereka serempak.

"Ra pulang naik apa? " tanya Silvy  "pasti lo gak bawa mobil kan" tebaknya.

"hhee tau aja lo" lalu Kinara pun mencengir.

"gak berubah lo ya, untung untung udah di beliin mobil ama bokap lo, ini malah gak di bawa Ckckck " ceramah Silvy kepada Kinara.

"wey wey gue nebeng yak vy" tak lama kemudian Anggel datang sambil berlari dari dalam kelas menuju tempat di mana Kinara dan Silvy berada.

"mana tuh si pacar lo kok gak bareng sama dia" ujarnya dengan nada mengoloki.

"biasa dia pulang bareng Addam, Daffa sama Reyhan rencana nya mereka bakal ngegame bareng " jelasnya,  "ya kali gue sendiri cewek yang ngikut yang ada gue bakal bosenn tujuh keliling".

"kuy lah kalian berdua ikut gue. Untung temen lo yang cantik baik hati dan tidak sombong ini always bawa kendaraan khususnya mobil kan bisa tuh rame rame" tawar nya "trus kita main dah kerumahnya si Kinara, kan kita udah lama tuh gak main ke sana" ajakan si Silvy bak racun, mereka berdua seketikaa mengangguk mau atas ajakan nya tersebut.

"kuy lah"

"kuy lah"

Jawab mereka serempak. Kemudian mereka bergegas memasuki mobil milik Silvy, dimana tempatnya Silvy yang menyetir, Kinara di bangku sebelahan dengan Silvy dan Anggel berada di belakang. Yaa tempat itu tidak pernah berubah selalu seperti itu.



























Hay hay guyss sorry yaa jarang update hhe karena lagi banyak banyaknya pr hhee.
Pengennya sih kemarin update nya tapi kuota sedang tidak ada kepaksa lah hari ini updatenya.

Tungguin di next chapter yaaaa bye bye 👋 👋 .

REYHAN ✔️ Where stories live. Discover now