BAB 19

2.5K 154 12
                                    

“His next target is Amylia Amanda,” beritahu Syahran, tenang sambil memandang ke arah ahli pasukannya itu.

Riak wajah masing-masing langsung tidak menunjukkan rasa terkejut mereka. Mereka dapat mengagak, lambat laun, Amylia pasti akan menjadi sasaran pembunuh itu.

“Then, what would you do?” soal Claudia.

“Do you want to protect her personally?” soal Dylan.

Syahran terus menggeleng. “No, Lee with her.”

Syahran pandang ke arah wajah ahli pasukannya. George, Claudia, Dylan and Lee, masing-masing menayangkan muka serius.

“We need to catch this killer. And to do this, I need your full cooperation,” kata Syahran, serius.

Dylan ketawa apabila mendengar kata-kata Syahran yang serius itu. “Relax, Niel. We will catch him. No matter what,” kata Dylan.

“Yeah, Dylan’s right. Don’t worry la, Niel,” kata George pula.

“We want our cheeky Daniel back. We want our playful Daniel back,” kata Dylan lagi sambil mengangkat tangannya, meniru gaya orang-orang yang membuat protes.

Sejak Amylia terlibat dalam kes itu, Syahran telah bertukar menjadi serius. Masing-masing rindukan Syahran yang suka bermain-main tapi bertukar serius apabila memerlukan.

Syahran senyum. “Why? Do you miss me?” soal Syahran sambil mengangkat keningnya.

“If we say we miss you, what would you do?” soal George.

Syahran terus membuat muka. “Eww. Please, I’m not a gay. Not interested with man.”

Semua ketawa apabila mendengar kata-kata Syahran itu.

Claudia mengetuk kepala Syahran. “Be serious, Niel,” kata Claudia.

Syahran mengangkat keningnya sambil menggosok-gosok kepalanya yang dihempuk dengan fail oleh Claudia itu.

“What do you want me to be? Serious or playful?” soal Syahran, tidak faham dengan tingkah rakan-rakannya itu.

“We are talking a serious matter here. Of course, you should be serious,” kata Claudia sambil memeluk tubuhnya.

Syahran ketawa. “Yes, yes. We have serious things to discuss.”

“So, back to our discussion. I know identity of that killer. Just I need support from you guys, then we catch him,” kata Syahran.

“Seriously?!”

“Don’t joke around, Niel,”

“You can’t be serious,”

Serentak rakan-rakannya menghamburkan rasa terkejut mereka.

Syahran mengangguk. “But, I won’t tell you. Just to be safe,” kata Syahran, perlahan.

“Then, why do you want to send Amylia to Malaysia?” soal Lee.

“Malaysia? What do you mean?” soal Dylan.

George pandang Dylan. “Amylia will be send back to Malaysia in next two days. For her safety. It has been confirmed by them,” kata George yang sering berhubungan dengan pihak atasan mereka.

Syahran mengangguk. “Yes, they already informed me.”

“To answer your question, Lee, it is because I need to protect her. She need to be sent to the place faraway from this place,” kata Syahran sambil memandang Lee.

Kemudian, Syahran memandang ke sekelilingnya. Dia angkat keningnya.

“Now, everyone know about this. Can we start formulating a plan? We got killer to catch,” kata Syahran sambil tersenyum nakal.

Hati Ini Untuk AwakWhere stories live. Discover now