Miracle in December

977 113 36
                                    

Lucu, ini adalah hal paling bodoh yang memalukan dalam hidup Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu, ini adalah hal paling bodoh yang memalukan dalam hidup Irene. Kenapa, dirinya tidak bisa melarikan diri dari pelukan hangat Baekhyun. Bahkan tangannya tergantung di sisi pinggang yang tepat dengan saku coat yang Baekhyun kenakan.

"Aish jinjja! Kenapa kau memakai baju yang sangat tipis? Tidak kedinginan?" heran Baekhyun saat melepaskan pelukannya sejenak.

Bibir mungil Irene mulai merespon betapa dinginnya suhu disekitarnya sehingga Irene tidak sengaja mencuri dekapan Baekhyun karena respon tubuhnya terhadap hawa yang sangat dingin-dinginnya sedang menyelimuti Seoul. "Dingin," gumam Irene spontan.

Hal itu membuat senyuman Baekhyun kian merekah sehingga matanya mulai menyipit layaknya bulan sabit. Tangannya tergerak untuk mengusap kepala Irene, "Lucunya!" ujarnya tertahan karena gemas bahkan sengaja membawa pipinya bergerak kecil di sisi kepala Irene. Sikap gengsi Irene itulah yang terkadang membuat Baekhyun mempunyai keinginan untuk mendekatinya lebih dari hari ini. Justru sikapnya itu yang terkadang unik, anehnya Baekhyun suka.

"Aku melakukannya bukan karena ingin, ya! Kau tahu sendiri cuacanya sangat dingin dan aku tak punya pilihan lain," celoteh Irene seraya mencibir Baekhyun yang terlampau senang.

"Halah, sebentar lagi juga ingin. Aku berani bertaruh dengan nyawaku," sela Baekhyun penuh percaya diri sehingga membuat Irene terkejut dalam keheningan. "Ya!" respon Irene ketus.

"Seharusnya kau beruntung bisa mendapatkan pelukan limited edition. Sudah banyak yang mengatakan pelukanku ini sangat berkualitas," jelas Baekhyun sambil terkekeh-kekeh saat Irene mencubit pinggangnya.

"Jangan harap aku ingin kau datang ke dalam hidupku," gumam Irene ketus.

"Hah," kekeh Baekhyun sambil mengeratkan pelukannya. "Kau tidak bisa berargumen seperti itu karena faktanya kau yang datang ke dalam hidupku lebih dulu, menjadi penggangu tapi yeah.. Kalau tidak seperti itu mungkin kau tidak akan tertulis di dalam takdirku."

Irene menghela nafas bosan mendengarkan penjelasan Baekhyun yang lebih pantas di katakan sebagai dongeng karena Irene tidak membenarkan fakta itu. Tidak ingin mendengar apapun lagi, Irene memutuskan untuk melepas pelukan yang Baekhyun tawarkan. "Kau terlalu baik untuk ada di dalam kehidupan wanita jahat sepertiku," kekeh Irene yang jelas tersenyum miris.

"Kau adalah orang pertama yang mengatai aku orang baik! Layaknya lima tahun yang lalu," sela Baekhyun sambil tertawa keras kemudian tersenyum hangat. "Hey! Aku ini orang jahat, sering berurusan dengan polisi waktu sekolah," tambah Baekhyun sambil geleng-geleng kepala saat mengingat masa sekolahnya yang ternyata tidak akan pernah indah untuk orang-orang seperti Irene yang mengandalkan logika. "Di lihat dari manapun, kau sangat baik!" tekan Baekhyun menyanggah perkataan Irene yang sebelumnya sangat tidak masuk akal bagi Baekhyun.

"Bisa kau lanjutkan perkataanmu? Sepertinya aku mengingat gambaran yang selalu kau kaitkan dengan lima tahun yang lalu," jujur Irene sambil menatap Baekhyun yang kini menatapnya lekat-lekat.

We're Married In Hospital [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang