Closer

1K 92 13
                                    

Mungkin ini adalah hal terbodoh dari yang bodoh yang manusia lakukan. Sejak kejadian malam itu, entah kenapa Baekhyun tidak bisa tidur tenang. Jantungnya terus berdegup kencang, saat memejamkan mata hanya bayangan Irene yang terlintas di bawah alam sadarnya.

Dan kalian tahu apa yang dilakukan bocah tengil itu? Baekhyun duduk di kusen jendela. Beruntung sekali jendela kamarnya searah dengan balkon kamar Irene, jadi Baekhyun lebih mudah memperhatikan kegiatan gadis itu dikamarnya jika lampunya menyala. Itupun kalau Irene sempat pulang ke apartemen. Tapi malam tadi, tentu gadis itu pulang.

Pertemuan mereka berakhir dengan senyuman tulus Irene sebelum sempurna masuk ke dalam apartemen. Gadis itu bahkan melambaikan tangannya sebelum menutup pintu. Dan Baekhyun hanya bisa menyengir lebar sembari menanti Irene masuk ke dalam apartemennya. Jatuh Cinta itu sederhana. Melihat orang yang kau sukai baik-baik saja bahkan itu sudah cukup membalas perasaanmu. Kalau menurut Baekhyun.

Baekhyun tak bisa menunggu lebih lama lagi setelah hari sudah hampir pagi, sekarang tepat jam 4 pagi. Ia sudah harus bergegas pergi ke rumah sakit, bagaimanapun Baekhyun tidak bisa mengabaikan smartphone-nya yang terus berbunyi, 'Ting'.

Tidak apa, Baekhyun masih bisa bernafas meskipun menyadari di siksa oleh para senior karena kasta. Baekhyun tak keberatan di injak-injak sementara selama masih bisa melihat Irene. Hatinya sudah tentram.

"Akhirnya kau datang," lega Eunbi yang sudah kalang kabut membantu kegiatan operasi awal pagi ini.

Kegiatan itu menghabiskan waktu lima jam, alhasil mata Baekhyun memerah menahan kantuk. Untungnya dia masih bisa menjaga titik fokusnya untuk melakukan tugas.

Perut yang terus berbunyi menariknya ke kantin, suasana tempat tersebut terbilang ramai dengan obrolan para koas yang tak henti-hentinya mengeluh ini-itu.

Baekhyun hanya tersenyum tipis mendengarnya, hal itu wajar terjadi. Syukurnya mereka masih bisa mengobrol bersama teman.

"Kalian sudah makan?" tanya Baekhyun saat melihat Jaehyun dan Woohyun menghampiri meja tempatnya menikmati hidangan.

"Sialnya belum waktunya," umpat Jaehyun sambil menghela nafas berat saat melihat Baekhyun lahap menyantap makanan di depannya.

"Kalau ketahuan kami akan dimarahi habis-habisan oleh inspektur I II III atau berapa lah itu," desis Woohyun.

"Kenapa mental kalian mendadak lemah begini?" kekeh Baekhyun geli. Dahulu mereka adalah orang paling berani di Seoul. Masa bodoh orang akan marah atau melarang mereka melakukan sesuatu.

"Sepertinya karena kita sudah lama tidak bersama," keluh Jaehyun.

Jaehyun dan Woohyun tersentak kaget saat menerima suapan dari Baekhyun secara bersamaan. Mereka memelototi Baekhyun saat inspektur Seoul Metropolitan Police Agency menghampiri meja tempat mereka berkumpul.

"Kenapa mulut kalian tertutup sedari tadi saat aku datang kemari? Bahkan kalian tidak memberikan hormat," intimidasi inspektur tersebut dengan mata menyipit setelah menyadari ada makanan di sekitar Jaehyun dan Woohyun.

Jaehyun dan Woohyun hanya menyengir lebar dengan rasa canggung, perlahan menelan makanan mereka.

"Oh! Kalian makan, ya!" gertaknya yang membuat keributan.

We're Married In Hospital [✔]Where stories live. Discover now