Every Meeting there is Farewell (2)

659 72 6
                                    

Baekhyun senantiasa mengusap pundak Irene. Gadis itu kerap kali menatap Wooridul Spine Hospital dengan tatapan sedihnya. 

Irene memang dibebaskan dari permasalahan tempo lalu tapi sebagian besar keluarga korban tetap menuntut sebuah keadilan meskipun Irene tidak ikut serta dalam pembunuhan itu. Walaupun begitu mereka tetap bersikeras karena Irene berada di TKP saat itu.

Alhasil, jabatan Irene sebagai dokter di turunkan. Semua usaha mati-matian yang ia lakukan sampai ke titik sekarang ini terasa sia-sia karena dirinya hanyalah seorang residen.

"Kau bisa menggapainya lagi dengan mudah jadi tolong jangan patah semangat, hm?" hibur Baekhyun.

"Rasanya hanya sedikit sakit," balas Irene dengan suara getir kemudian menghela nafasnya dalam-dalam, setelahnya ia menoleh ke arah Baekhyun dan tersenyum. Genggaman tangan mereka semakin erat setelahnya.

Baekhyun tersenyum tipis, "Aku sudah memutuskan," gumamnya dengan raut wajah serius. Mendengar itu membuat Irene memasang wajah yang serius sebab ia penasaran.

"Aku akan melakukan verifikasi jabatan di tahun ini lalu akan menikahimu secepatnya," ujar Baekhyun mantap lalu terkekeh-kekeh saat melihat wajah melongo Irene yang sangat cute.

-o0o-

Sejujurnya Baekhyun tidak ingin datang kemari, tapi ada pembicaraan penting yang ingin ia tegaskan. Pria itu sedang menunggu giliran untuk bertatap wajah dengan tahanan penjara yang tak lain dan bukan adalah ayahnya sendiri.

Eunwoo berhasil menjebloskan ayahnya ke jeruji besi dan tentu saja Baekhyun sama sekali tidak merasa sedih. Ia senang sekarang ayahnya sudah mendapatkan karmanya.

"Oh dia yang ingin menemuiku?" sinis Joon Gi saat melihat Baekhyun sudah duduk manis di tempat duduk pengunjung. Tatapan Baekhyun senantiasa menikam setiap gerak-gerik yang ayahnya lakukan.

"Duduklah," titah Baekhyun yang hilang keramahannya.

Joon Gi tertawa merendahkan, "Kau sudah puas sekarang. Kita tidak perlu bertemu lagi, dah yeah! Kau tinggal menunggu kapan aku akan mencampakkanmu dari kartu keluarga."

Baekhyun hanya diam dan senantiasa bersedekap dengan santai. Memang perkataan ayahnya ini hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri dengan kata lain, Baekhyun tidak pernah menganggapnya ada.

"Kau boleh senang sekarang, tapi nantikan saja karma apa yang akan kau dapatkan sebagai predikat anak pembangkang," gerutu Joon Gi sinis.

Baekhyun mendengus kesal, "Ini semua terjadi karena pada dasarnya kau bukan seorang ayah," tekan Baekhyun sinis kemudian menatap Joon Gi datar.

"Toh, kedatanganku ke sini juga ingin memutuskan hubungan darah di antara kita. Jika aku sudah pergi dari sini itu tandanya kita tidak perlu saling kenal lagi," ujar Baekhyun dingin kemudian beranjak pergi.

"Silahkan bersenang-senang dahulu sampai saatnya nanti kau menyadari siapa sebenarnya orang yang kau pilih. Jika dia mencintaimu, maka dia tidak akan pernah rela tidur dengan pria lain!" gertak Joon Gi menggebu-gebu dan di sambut oleh Baekhyun dengan emosi, namun sayangnya Joon Gi sudah di seret masuk kembali ke dalam sel penjara sehingga hanya tersisa Baekhyun dengan perasaan emosionalnya.

Bohong jika tidak Baekhyun akui bahwasanya fakta Irene yang satu itu tidak akan pernah ia lupakan saat mereka akan melakukannya. Perasaan Baekhyun tercabik-cabik, tapi yang ia ingat cintanya hanya untuk Irene. Baekhyun tidak bisa mencintai wanita lain selain gadis itu.

We're Married In Hospital [✔]Where stories live. Discover now