•Sausange?•

9.7K 624 63
                                    

Setelah perjalanan sekitar 20 menit, mereka sampai di sebuah mall besar. Suasananyapun sangat ramai–didominasi oleh sepasang kekasih yang sedang datting mungkin?

Ten turun dari mobil diikuti oleh Taeyong, jujur ia jarang sekali ke mall. Mungkin setahun sekali? Sungguh ia merasa asing dengan semua ini.

Ten mengikuti langkah Taeyong dibelakangnya, kutegaskan lagi jika ia takkan berani. Kecuali kalau memang Taeyong yang menyuruhnya, namun sepertinya itu takkan pernah terjadi.

"Kau jangan berjalan dibelakangku, seperti kucing saja. Cepat berjalan di sebelahku!" namun siapa sangka, ternyata Taeyong menyuruh Ten berjalan disampingnya. Dan Tenpun segera mempercepat langkahnya hingga bisa menyamai Taeyong.

"Woe, bro!" teriak seseorang yang otomatis membuat hampir semua orang menengok.

"Gimana sih? Kan pada liatin kita," ucap sang kekasih sambil menyenggol - nyeonggol bisep sang dominan.

"Ehehe, maaf - maaf. Yong!" ulangnya lagi. Yang terpanggil langsung menghampiri. "Lo lama banget sih, kita udah nunggu hampir sejam," keluh pria bersurai pastel.

"Salah siapa suruh berangkat pagi - pagi," jawab Taeyong yang malah menyalahkan Jaehyun.

"Ini udah sore btw," tanggap Jaehyun.

"Iya iya deh, maaf nih," akhirnya Taeyong yang meminta maaf karena sudah terlambat. Suruh siapa mampir ke Kitten shop.

"Eh, itu adik lo?" tanya Jaehyun yang baru saja menyadari ada sesosok pria cantik nan manis berdiri di disebelah Taeyong.

"Ehm— Ten ibnida," ucap Ten langsung memperkenalkan diri.

"Ah, Jaehyun ibnida dan ini kekasihku Jungwoo," Jaehyun juga memperkenalkan dirinya serta kekasih cantiknya itu.

Jungwoo hanya tersenyum, jujur ia sendiri orang yang tsundere. Bahkan saat Jaehyun ingin mendekatinya butuh perjuangan yang tak main karena ia selalu melarikan diri saat ada Jaehyun. Sungguh tsundere yang parah, namun Jaehyun sangat menyukainya—cinta juga.

"Kita kemana dulu nih?" tanya Taeyong.

"Kan lo yang mau belanja, kita mah ngikut aja," jawab Jaehyun, memang benar sih disini Jaehyun cuma jadi ekor saja.

"Yaudah kita ke konter hp dulu, nih mau beliin dia hp," jawab Taeyong dan langsung berjalan menuju tempat yang ingin dituju.

"Nanti save nomer aku ya Ten," ucap Jaehyun agak genit yang berhasil membuat Jungwoo melayangkan jitakan dikepalanya.

"Lu ga usah genit - genit coba, tuh ibu negara langsung marah," peringat Taeyong tidak suka dengan satu sikap sahabatnya ini.

"Ga usah mikir yang gak - gak dulu deh, kontak gue limit banget. Yang ramein paling line today doang," jawab Jaehyun.

"Terus selama ini chat dari aku itu masih bikin kamu kesepian?" jawaban Jaehyun membuat Jungwoo merajuk.

"Ehehe, enggak - enggak kok," Jaehyun meminta maaf dan mengecup pucuk kepala Jungwoo dengan lembut. Ten dan Taeyong yang melihatnya hanya tertawa kecil.

Tak lama berjalan akhirnya mereka sampai di konter handphone. Disana mereka tidak lama - lama karena Taeyong langsung memilihkan ponsel untuk Ten dan ia hanya menurutinya. Sekitar sepuluh menit mereka sudah keluar dari konter handphone dan segera menuju ke toko perlengkapan sekolah. Ngomong - ngomong tadi Jungwoo juga sempat membeli phone chase yang sama dengan Jaehyun dan jika disatukan akan membentuk hati, sungguh pasangan yang romantis. Sedangkan Taeyong sendiri membelikan Ten handphone yang sama dengan miliknya, mulai dari model hingga warnanya. Awalnya Ten ingin menolak karena takut tertukar, namun ia tak berani.

Sex With Step Brother🐱 •TAETEN• [discontinued]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt