•Little 'bout Lyxn•

4K 289 28
                                    

Sudah beberapa jam ini Ten mendiamkan Taeyong, ia masih trauma melihat kejadian tadi. Walaupun ia tidak melihat saat Taeyong menyiksa Seulgi, tapi demi Tuhan jeritannya seperti orang yang benar - benar kesakitan. Ingatannya akan sang kakek menjadi semakin jelas saat kakeknya memukul - mukul ibu, ayah, dan adik perempuannya. Ah, adik Ten pasti akan sangat cantik jika sekarang masih ada. Tetapi anehnya kakek Ten tak melakukan apapun padanya, hanya saja tatapannya menatap Ten tajam. Ia juga ingat berapa banyak darah yang tumpah dari keluarga kecilnya, lalu tanpa rasa kemanusiaan kakeknya itu langsung menyuruh orang menyeret mereka. Jeritan kesakitan itu bagai musik penenang bagi sang kakek. Dan setelah itu semuanya gelap, ia tak tahu kemana keluarganya pergi—entah masih bernyawa atau tidak. Tapi jika Tuhan mengizinkan, Ten ingin bertemu mereka kembali. Ia belum pernah merasakan kehidupan keluarga yang harmonis, sebab kakeknya itu selalu menggangu mereka dan berakhir dengan insiden malam tersebut.

Benci pasti ada dalam hati Ten, namun sungguh ia tak berniat untuk membalas perbuatan keji kakeknya itu. Ia hanya berharap agar kakeknya cepat sadar. Ia tidak mau Taeyong dan keluarga barunya celaka lagi. Namun untungnya beberapa tahun belakangan ini tidak ada tanda - tanda kemunculan gangster Lyxn atau kaki tangannya.

〽〽〽

"Yak, jangan diamkan aku seperti ini. Aku tidak suka, kau ingin makan hm?" jemari Taeyong mengusap perlahan pipi Ten.

"Tidak, jauhi aku dulu. Aku tidak mau bertemu dengan hyung," Ten masih merajuk, ia tak suka dengan cara Taeyong memperlakukan Seulgi. Apakah ia masih hidup? Ten pun tak tahu.

"Aku minta maaf, tapi mengapa kau malah membela dia? Bukankah dua telah menyakitimu?"

"Iya, tapi aku tidak mau kau membalasnya dengan kekerasan. Cukup cintai aku lebih dalam,"

'BLUSH'

Pipi Taeyong memerah saat Ten mengatakan hal itu.

"Aku akan semakin mencintaimu setiap detik dan nafasku, kau paham nona Lee?" Taeyong mengedipkan satu matanya untuk menggoda Ten.

"Aku laki - laki hyung," protes Ten saat kakaknya menyebutnya dengan sebutan nona.

"Tapi kau terlalu cantik untuk ukuran laki - laki, baby," Taeyong menggoda Ten lagi dengan mengusap - usap bibirnya dengan telunjuknya.

"Huh, aku marah lagi loh!" Ten membuat bibirnya mengerucut.

"Hehe, jangan - jangan nanti jelek. Kau mau mandi hum? Sudah hampir setengah hari kau tidak mandi,"

"Biarin, aku tidak mau mandi,"

"Nona Lee!!!!" Taeyong berdiri sambil berkacak pinggang, berlagak marah.

"Iya - iya aku mandi!" akhirnya Ten hanya bisa menurut, ia tidak mau dihukum oleh hyungnya.

Taeyong tersenyum puas, ia langsung membawa Ten dalam gendongannya. Ia membawanya ke kamar mandi utama. Dimana itu terbuka untuk siapa saja, jadi Ten tidak harus curiga kepada Taeyong. Ia baru boleh curiga ketika Taeyong membawanya ke kamar mandi pribadi.

"Shalaaaaa," Ten langsung terkagum - kagum saat melihat kamar mandi utama milik keluarga Lee ini. Pasalnya selama disini ia belum pernah ke kamar mandi utama, bahkan dirinya belum menjelajahi seluruh bagian mansion besar ini.

Aromaterapi semerbak saat dirinya masuk ke sana, membuat pikiran dan hatinya tenang. Setidaknya bisa untuk mengalihkan pikirannya.

"Nah," Taeyong mendudukkan Ten disebuah kursi anyaman rotan.

"Kau tunggu sebentar, akan kuisikan bathtub untukmu," Ten hanya mengangguk. Ia benar - benar menikmati suasana disini, kamar mandinya juga sangat luas.

"Kau suka aroma apa?" tanya Taeyong sebelum menuangkan sabun didalamnya.

"Aku suka lavender," jawab Ten asal, karena ia tak tahu. Namun fakta jika Ten menyukai aroma lavender itu memang benar.

"Oke," Taeyong menuangkan sabun aroma lavender ke dalam bathtub.

Sembari menunggu bathtub - nya penuh, Taeyong mengajak Ten mengobrol.

"Apakah lukamu masih sakit?" tanya Taeyong meringis melihat ikatan perban yang ada.

"Tak terlalu, hanya kepalaku saja yang sering pusing," jawab Ten jujur.

"Ah, kalau begitu kau perlu kumadikan agar tidak salah, siapa tahu tiba - tiba kau pusing,"

"Dasar, mengambil kesempatan dalam kesempitan,"

"Tidak, aku benar - benar ingin membatumu. Tak ada maksud lain kok," bohong. Bagaimana seorang Taeyong bisa menahan nafsu birahinya pada Ten.

"Hyung, aku sedang tidak ingin macam - macam. Aku butuh ketenangan, jadi lebih baik kau keluar dulu saat aku mandi," pinta Ten pada Taeyong, ia benar - benar tahu apa yang sedang dipikirkan Taeyong.

"Sejak kapan orang ini berani mengusir tuan rumah?" sindir Taeyong.

"Hyung, aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi tolong—"

"Baiklah, nona Chittaphon yang sebentar lagi berulang tahun," ucap Taeyong dengan aksen Seoul yang kental sambil meninggalkan Ten.

Ten hanya tersenyum melihat kelakuan hyung - nya itu.

Setelah beberapa menit kemudian, terdengar gemericih air. Ternyata sudah kepenuhan, dengan langkah yang gontai Ten segera mematikan kran dan melepas semua bajunya. Setelah badannya full naked, ia menceburkan diri ke bathtub. Berendam disana sambil menghirup kuat - kuat aroma lavender yang wangi.





〽〽〽




Taeyong terduduk di sofa dekat kamar mandi utama sambil menunggu Ten. Pikirannya tak bisa pergi dari pria manisnya itu. Yang dipikirkannya adalah tubuh mulus putih Ten tanpa benang, bongkahan kenyalnya, dua nipple manis, penis Ten yang kecil dan lucu minta untuk dihisap dan satu lagi yang tak bisa Taeyong lupakan. Pleasure hole - nya yang menghisap - hisap penisnya hingga mengeluarkan sperma. Ah, Taeyong sangat menyukai bagian satu itu. Lubang anal Ten adalah segalanya baginya.

Membayangkannya saja sudah membuat bagian selatannya menegang. Ia benar - benar sudah berusaha untuk menahan libidonya selama Ten sakit. Jika seperti ini nanti malam Taeyong harus bermain solo.




TBC!

Di chap ini aku agak mengungkit tentang keluarga Ten, awalnya mau aku anuin di chap ini. Tapi aku pikir ini terlalu cepat hehe, nanti aja ya kalo Ten udah punya anak wkwkwk😁

 Tapi aku pikir ini terlalu cepat hehe, nanti aja ya kalo Ten udah punya anak wkwkwk😁

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.








Sex With Step Brother🐱 •TAETEN• [discontinued]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant