•SEULGI•

4.2K 334 18
                                    

Senin pagi, ini waktunya Ten bersekolah dan kuliah untuk Taeyong. Kali ini Ten bangun lebih pagi, ia menyiapkan sarapan. Walaupun dia laki - laki, namun memasak adalah urusan yang gampang. Tak seperti kebanyakan lelaki yang hanya bisa membuat roti selai, Ten bisa memasak berbagai makanan karena saat di panti dia sudah terbiasa memasak sendiri juga untuk adiknya.

Untuk menu pagi ini adalah bulgogi dan mie bumbu kacang hitam, bahkan dari radius beberapa meter saja aromanya sudah tercium yang akan membuat perut meronta - ronta minta diisi.

Membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memasak, untung dia tadi bangun jam enam pagi. Jadi sekitar jam tujuh ia sudah selesai, sekolahnya masuk pukul delapan.

〽〽〽

"Kau yang memasak semua ini?" tanya Taeyong yang sudah siap dengan kemeja kuliahnya.

"Hum, aku memasakkan untuk hyu—master," jawab Ten senang.

"Kau hebat, mana ada perempuan diluar sana yang mau memasak sepagi tadi," Taeyong duduk di kursi makan, mengambil piring-mangkok lengkap dengan sendok, garpu dan sumpit.

"Pasti ada, namun jarang hehe," jawab Ten cengengesan.

Merekapun sarapan bersama, tak lupa setelah itu Ten pergi ke kamar mandi. Ya, dia belum mandi karena harus memasak terlebih dahulu. Ternyata enak bisa memasakkan sarapan untuk hyung nya tercinta.

〽〽〽

Cup!

"Hati - hati ya Ten," ucap Taeyong mengecup sudut bibir Ten dengan tulus.

"Eoh, neo do," Ten segera turun dari mobil dan menutup pintu, namun tiba - tiba ditahan oleh Taeyong."Ada apa hyung?" tanya Ten bingung.

Taeyong tak menjawab, ia malah bergegas keluar menyusul Ten. Kaki panjangnya melangkah menuju tempat Ten masih berdiri. Menyisakan tanda besar bagi Ten sendiri.

"Aku akan selalu merindukanmu," ucap Taeyong mendekati wajah Ten seperti tak ada jarak antara mereka.

"Aku juga hyung," sahut Ten yang sudah tersemu merah, oh jangan lupa jantungnya yang sudah berdetak kencang.

Cup!

Taeyong mencuri ciuman lagi dari Ten. Ah, dasar Taeyong. Ia sudah kecanduan dengan bibir manis Ten.

"Ah, hyung malu dilihat orang," kini beberapa murid menatap mereka sambil berbisik - bisik.

"Yak! Apa yang kalian lihat?! Cepat masuk atau ku tutup sekolah ini!" otomatis semua murid langsung berlarian masuk karena takut dengan Taeyong. "Bereskan?" Taeyong menyombongkan diri.

"Dasar hyung! Cepat sana berangkat kuliah, nanti terlambat," perintah Ten kepada Taeyong, toh ini juga untuk kebaikannya.

"Iya - iya, kau juga cepat masuk!" akhirnya mereka berpisah.

Tak sadar ada sepasang mata yang menatap mereka penuh benci.

"Oh, jadi dia. Awas saja nanti,"

〽〽〽

"Morning Jae!" sapa Taeyong kepada Jaehyun si pria jangkung yang sedang sibuk membaca buku tentang kehamilan.

"Taeyong? Sudah datang eh?" Jaehyun bergeser, memberi tempat duduk untuk sahabatnya ini.

Sex With Step Brother🐱 •TAETEN• [discontinued]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora