ā€¢Damn It!ā€¢

8.5K 537 64
                                    

"Ah, bangsat!" umpat Taeyong membanting tasnya. Jaehyun— duduk disebelahnya terheran-heran.

"Kenapa lagi sih?" tanya Jaehyun bingung.

"Jalang itu, ah! Kurang ajar, dia masih mengejarku," jawab Taeyong sebal.

"Seulgi?" sang sahabat langsung menangkap siapa yang dimaksud Taeyong.

"Hm, dia memintaku untuk menjadi kekasihnya. Gila, katanya buat tanggung jawab yang dulu. Hell,"

"Bwbbb, what? Kekasih? Hello, Taeyongkan sukanya yang imut wkwkwk," Jaehyun malah menggoda Taeyong.

"Ih, apaan ini lagi serius gini,"

"Eh, tapi dulu belum lo jebolkan?"

"Belumlah, ogah banget. Masa pas dia udah sange - sange gitu gue langsung tinggalin, ngakak. Biar dia tuntasin sendiri," Taeyong ingin mengumpat dan tertawa saat teringat masa kelamnya dengan Seulgi.

"Fuck! Jangan - jangan dia colmek," balas Jaehyun. Plis, mereka tidak lihat - lihat tempat padahal sudah banyak mahasiswa yang datang. Untungnya sang dosen belum.

"Iya mungkin, bodo ah bukan urusan gue. Suruh siapa jadi jalang, matre lagi,"

"Eh, mr. Johhny udah datang," dan mereka segera mengakhiri dirty talk.

〽〽〽

"Cafe gak nih?" tawar Jaehyun saat kelas mereka sudah selesai.

"Gak bisa nih, harus jemput Ten," tolak Taeyong. Ini sudah dua kali penolakan yang dilakukan Taeyong karena Ten.

"Wih, udah antar jemput. Kapan official?" goda Jaehyun.

"Ih, apaan sih lo. Udah gue bilang gak akan,"

"Ya siapa tahu, kemarin pas di restoran lo ketawan curi - curi pandang ke Ten terus. Jangan bilang lo sukanya diem - diem nih,"

"Eh, Jahe! Ga usah sok halu deh. Mending lu jemput Jungwoo sana, kasihan kalo lubangnya dipake om - om mesum,"

"Idih, ya udah deh. Bye bro!" dan Jaehyun langsung pergi. Ia sangat over protektif dengan kekasihnya itu. Bahkan bualan Taeyongpun dipercaya. Sedangkan Jungwoo sendiri berkuliah di kampus yang berbeda, jaraknya lumayan jauh.

Setelah rasanya tidak ada urusan lagi, Taeyong segera menuju ke sekolah Ten. Walaupun Ten belum mengirimya pesan, namun ia tahu betul jam berapa Ten keluar. Jadi untuk apa Taeyong meminta Ten untuk memberitahunya.

〽〽〽

'Ting tong ting tong'

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi, itu sebuah suara favorit para murid. Ten memberesi bukunya; memasukannya kedalam tas.

"Ten mau pulang bareng tidak?" tawar seorang anak yang bernama tag Yuta.

"Ah, tidak terimakasih. Hyungku yang akan menjemput," jawab Ten, bukan bermaksud untuk menolaknya sih.

"What? Jadi Taeyong Sunbae itu hyungmu? Bukankah ia anak tunggal?" deg! Mana mungkin ia akan mengatakan jika asalnya adalah panti asuhan. Pasti nanti ia akan dibuli habis - habisan.

"Iya, aku saudaranya," jawab Ten random.

"Tapi aku belum pernah mendengar namamu di keluarga TTS Corp," jawab Yuta, keringat dingin Ten menetes. TTS Corp? Apakah itu nama perusahaan ayahnya?

"Aku saudara jauhnya, aku dari Thailand," well, sebenarnya ibu kandungnya sendiri memang dari Thailand. Ayahnya yang berasal dari Korea.

"Oh, begitu ya. Tapi setahuku—"

Sex With Step BrotheršŸ± ā€¢TAETENā€¢ [discontinued]Where stories live. Discover now