•Swim Swim•

4.4K 287 53
                                    

"Hyung, kau tidak pergi kuliah?" Ten kaget karena saat dirinya terbangun, Taeyong sudah duduk disampingnya sambil membaca buku.

"Bagaimana kau bisa berpikir aku akan pergi jika dirimu sakit seperti ini?"

"Kan ada bibi Seo yang akan datang setiap pagi,"

"Tugasnya hanya membersihkan rumah bukan merawatmu, ah dia akan datang lima belas menit lagi,"

"Oh, baiklah," Ten celingukan bingung akan melakukan apa, pasalnya bekas memarnya masih terasa sakit.

"Kau kenapa? Lapar hm?" jawab Taeyong saat menyadari Ten yang seperti ingin mengutarakan sesuatu.

"Tidak, hanya saja aku bosan,"

"Kau mau menemaniku berenang? Tenang kau hanya cukup duduk di kursi panjang nya," lumayan untuk cuci mata di pagi hari. Memang sih selama disini ia tak pernah berenang, Taeyong pun juga jarang.

"Hm,"

Dengan perlahan, Taeyong membantu Ten untuk bangun. Awalnya Ten kira Taeyong akan memapahnya, namun justru Taeyong langsung menggendongnya ala bridal style.

"Yak! Hyung, akukan bisa jalan," protes Ten, ia tak terlalu suka jika diperlakukan manja seperti ini.

"Jika kau jalan, tak kubantu," ancam Taeyong.

"Ih, akukan juga ingin berusaha sendiri,"

"No baby, nanti jika sudah benar - benar sembuh saja ya," ucap Taeyong dan mencuri ciuman pagi di bibir manis Ten.

Ten membuat bibirnya pouty, oh itu sungguh menggemaskan. Bahkan ia tak kalah menggemaskannya dengan bayi berumur satu bulan. Ingin rasanya Taeyong untuk mencicipi bibir itu setiap saat.


"Nah," dengan hati - hati Taeyong menggeletakan Ten diatas kursi panjang dekat kolam, lebih miripnya sih seperti kursi pantai. "Kau tunggu disini, aku akan menunjukkan beberapa gaya berenang," dan Taeyongpun segera melepas semua bajunya—shirtless. Tapi tunggu, tadi Taeyong tidak mengambil celana berenangnya dulu. Apakah dia akan telanjang? Hei, Ten jauhkan pikiran kotormu itu.

Setelah Taeyong telanjang dada, ia kembali menurunkan celana jeans selutnya hingga terpampang jelas celana dalam bermerk Calvin Klein. Ten hanya bisa meneguk air liurnya saat melihat pemandangan yang menyejukkan mata ini.

"Tenang saja, ada penjaga yang akan membukakan pintu untuk bibi Seo. Dan dia sudah kularang untuk kesini," tunggu, jika begitu Taeyong sudah merencanakan semua ini?

"Hyung, kau sudah merencanakan semua ini ya?" tanya Ten dengan curiga.

"Tidak, hanya service kepercayaanku yang boleh membersihkan area ini," namun entah, Taeyong seperti melindungi sesuatu yang ada disini. Apakah itu rahasia besar mereka?

"Oh, begitu ya,"

Taeyong memulai pemanasan, entah sengaja atau tidak ia menaik - naikan celana dalamnya hingga kejantanannya semakin terpampang jelas. Ia juga mulai mendesah tidak jelas saat pemanasan.

"Kok malah mendesah sih?" batin Ten dalam hati, Taeyong memang sengaja untuk menggodanya. Dasar mesum, untung Ten masih bisa menahan libidonya.

"Nghh.....satuhhh.....duaahhh....yeshh,"

Setelah sekmen pemanasan dengan desahan tak jelas itu selesai, Taeyong langsung menceburkan dirinya ke kolam renang. Menimbulkan suara tabrakan antara air dan kulit putih Taeyong.

"Aahh, ini sangat segar. Jika kau sudah sembuh kita bisa berenang bersama," kata Taeyong dari kolam. Pikirnya Ten tida tahu jika sebenarnya Taeyong punya maksud lain untuk mengajaknya berenang.

Sex With Step Brother🐱 •TAETEN• [discontinued]Where stories live. Discover now