ā€¢YERIMā€¢

5.9K 463 102
                                    

Disinilah mereka semua, berhadapan dengan satu keluarga yang tak kalah elitnya dengan keluarga Lee, yaitu keluarga Kim. Mereka menyewa semua restoran mewah berbintang lima hanya untuk acara ini.

"Jadi, maksud kami datang adalah untuk memenuhi persetujuan tentang perjodohan anak kami," Suho memulai acara ini. Sedangkan Taeyong? Ia tampak begitu marah, namun tenang saja ia akan berpura - pura baik terhadap keluarga Kim.

"Tuan Lee, kita juga harus mengenalkan masing - masing anak kita," jawab Jeongin, kepala keluarga Kim.

"Taeyong, cepat perkenalkan dirimu," perintah Suho menatap Taeyong yang sedang memainkan jarinya.

"Annyeonghaseyo, namaku Lee Taeyong. Umurku 23 tahun, aku pewaris utama TTS Corp, terimakasih," perkenal Taeyong dengan nada yang agak dingin.

"Ah, kau anak yang tampan dan baik," kini Jennie Kim memuji calon menantunya, mungkin?

"Sayang, sekarang perkenalkan dirimu," ucap Jennie kepada seorang gadis cantik dengan body yang bagus. Membuat semua lelaki yang melihatnya menjadi nafsu, namun sayang Taeyong tak tertarik sedikitpun.

"Annyeonghaseyo, namaku Kim Yerim. Umurku 21 tahun, aku putri pertama keluarga Kim, khamsahabnida," gadis bernama Yerim atau lebih sering dipanggil Yeri itu memperkenalkan dirinya dengan bagus dan berhasil mengambil hati Suho dan Taeyeon.

"Yerim - ssi, bagaimana pendapatmu tentang Taeyong?" oh Suho terlalu cepat.

Yeri tersipu malu saat diberi pertanyaan seperti itu, wajahnya memerah bak kepiting rebus.

"Ehm—dia tampan," hell, hanya itu. Taeyong sudah menduga jika yang dilihat dari semua wanita itu adalah penampilan. Apakah Taeyong harus mengganti tampilannya seperti gelandangan agar tidak ada perempuan yang jatuh cinta padanya?

"Kalau Taeyong bagaimana menurutmu tentang Yerim?" kini Suho balik bertanya kepada Taeyong.

"Dia—dia perempuan," jawabnya dingin dan malah membuat mereka semua tertawa termasuk Ten yang sedari hanya diam. Ia tahu mungkin disini ia tidak dianggap.

"Selera humor Taeyong sungguh tinggi," ujar Jeongin yang masih tertawa.

"Oh, ayolah Taeyong bagaimana jika nanti anakmu dengan Yerim menjadi pelawak?" goda Taeyeon dan bahkan Taeyong yang mendengarnya saja seperti berkata "Dia tidak akan memiliki anak dariku,".

"Oh, kita terlalu sibuk tentang perjodohan hingga melupakan sosok manis ini. Siapa namamu?" tanya Jennie yang baru menyadari jika ada pria manis disebelah Taeyeon yang diam saja sejak tadi.

"Ah, annyeonghaseyo namaku Ten," hanya itu yang bisa Ten katakan. Tak mungkin jika ia akan berkata anak angkat Keluarga Lee.

"Siapa dia Taeyeon - ssi?"  tanya Jennie.

"Dia adik Taeyong, ah kami mengadopsinya. Berharap jika Taeyong tidak akan kesepian lagi di rumah," jawab Taeyeon tanpa basa - basi. Taeyeon itu ibu yang baik, tidak membeda - bedakannya dengan Taeyong.

"Oh, dia manis ya? Mungkin bisa dijodohkan dengan Lami, adik Yerim. Ah, maaf dia tidak bisa ikut karena sedang sakit," Taeyong melemparkan tatapan mematikan kepada Jennie. Ia sungguh merasa tidak rela, entah mengapa. Bukankah rencanya hanya ingin memanfaatkan Ten?

"Hahaha, iya. Setelah Ten lulus sekolah, iyakan Ten?" dan Ten hanya tersenyum sambil menjawabnya dengan canggung. "Iya hehe,".

"Baik kita akan mengadakan acara pernikahan saat kalian sudah merasa cocok dan pertunangan saat kami pulang dari Amerika," ini yang sangat dibenci Taeyong.

Sex With Step BrotheršŸ± ā€¢TAETENā€¢ [discontinued]Where stories live. Discover now