•Birthday Party🎁🎊•

2.9K 236 41
                                    

Saat Ten pulang, tiba - tiba keadaan rumah menjadi sangat sepi. Bahkan penjaga yang jumlahnya puluhan itu menghilang bagai di telan bumi. Ia takut jika sudah Lyxn menyerang, tidak itu tidak boleh terjadi. Ten tidak akan membiarkan kakek bengis itu membunuh keluarga kecilnya.

"Ahjussi, kenapa keadaan rumah sangat sepi?" tanya Ten was - was kepada sopirnya yang bernama Kyungsoo.

"Aku juga tidak tahu, lebih baik kita turun di sini," Kyungsoo meyakinkan Ten.

"Tapi—"

"Sudah, percaya padaku. Aku mahir menggunakan revolver," tegas Kyungsoo sekali lagi.

"Baiklah," akhirnya Ten hanya bisa menurut.

Dengan langkah yang super hati - hati Ten berjalan mengekori Kyungsoo—sebenarnya ini semua rencana Taeyong. Kalian pasti tahu apa yang sedang direncanakan Taeyong.



'CEKLEK'

Kyungsoo membuka pintu dan menutupnya lagi. Keadaan ruang tamu sangat gelap—ralat semua ruangan.

"Ahjussi, kenapa gelap?" tanya Ten ketakutan.

"Tak apa, tenang saja," Kyungsoo tetap bersikap tenang.


'DOR! DOR!'

"Taeyong hyung!!!!!!" otomatis Ten langsung meneruskan nama Taeyong saat tiba - tiba suara tembakan terdengar dari ruangan lain. Ia berlari mencari sumber suara.

"Tuan Ten!" Kyungsoo kaget dengan pergerakan Ten yang secara tiba - tiba.

"Taeyong hyung!!! Dimana kau??!" Ten gusar, mencoba untuk menemukan kakak—kekasih tercintanya.

"Tuan Ten!!" Kyungsoo terus memanggil Ten namun tak dipedulikan, Taeyongnya lebih penting sekarang.

"Ahjussi, dimana hyung?" akhirnya Ten berhenti, air matanya menetes.

Kyungsoo tak menjawabnya, ia langsung menarik tangan Ten perlahan seolah menunjukan tempat keberadaan Taeyong. Untungnya Ten tidak memberontak.



"Ha?" Ten bingung saat dirinya dibawa ke dekat kolam oleh Kyungsoo—tentunya matanya tak melihat apa - apa , namun ia bisa merasakan jika ini adalah dekat kolam renang.

Tiba - tiba tangan yang tadi menggenggamnya menghilang.

"Ahjussi??? Kau mau kemana??" Ten ketakutan."Kyungsoo ahjussi!!" Ten benar - benar ketakutan. Ia tak mau jika tiba - tiba sosok kakeknya ada dihadapannya.

"Hiks.....hiks.....aku takut," Ten mulai menangis, rasa takutnya sudah tidak dapat di komprominya lagi.



"Happy birthday to Ten! Happy birthday to Ten! Happy birthday our love Tennie! Happy birthday Tennie!"


Ten mengusap air matanya dan melihat sebuah cahaya kecil dari lilin. Jangan lupakan kue yang menjadi tempat lilin itu menancap.

"Hyung?"

Ternyata tidak hanya Taeyong, sosok Jaehyun dan Jungwoo juga ada. Dengan memakai topi ulang tahun mereka menyanyi bersama untuk Ten.

"Happy birthday, Ten!" Taeyong menjadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ten.

Ten tidak bisa berkata - kata, ia terlalu bahagia hari ini. Bagaimana kakaknya ini bisa membuatkan kejutan seindah dan semenarik ini. Oke, Ten sempat ketakutan.

"Happy birthday Ten!!!!" Jungwoo dan Jaehyun sebagai pasangan mengucapkan secara bersamaan.

"Hiks, terimakasih sudah memberiku kejutan seindah ini. Aku sangat bahagia,"

"Sekarang tiup lilinnya," pinta Taeyong.

'FUH!'


Setelah Ten meniup lilin tiba - tiba semua lampu menyala, menampakan dekorasi yang sangat indah.

Ten sangat terkejut dan kagum. Ini hal paling indah yang ia lihat. Rasanya ia menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.

"Sekarang katakan harapanmu,"

"Aku berharap agar selalu bersama Taeyong hyung selamanya dan tidak ada bahaya yang mengancam kami semua, amin," secara terang - terangan Ten mengatakan doanya dihadapan tiga pria itu.

"Ehm, sepertinya sebentar lagi akan ada pasangan baru," Jaehyun berdehem.

"Ten, sebelumnya aku belum mengatakan secara resmi. Sekarang aku ingin mengatakannya dengan benar," jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung Ten sekarang. Jantungnya berdetak lima kali lebih cepat." Ten, maukah kau menjadi kekasihku?" Taeyong mengungkapkan perasaannya sambil berjongkok bak sedang melamar.

"Jangan tanya itu hyung! Tentu saja aku mau!!!" setelah Ten menerimanya, Taeyong kandung menggendongnya ala bridal style dan menciumnya.

Jungwoo dan Jaehyun tersenyum bahagia melihat tingkah kedua pasangan baru itu.

"Terimakasih telah mencintaiku, hyung,"

Setelah itu mereka berempat mengadakan acara makan bersama, berfoto bersama, dan membuka kado untuk Ten. Suasana sekarang tidak bisa didefisinikan dengan kata - kata. Intinya sangat harmonis dan membahagiakan—menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup Ten. Ia tak akan pernah melupakan pesta ulang tahunnya untuk pertama kalinya ini.



〽〽〽


Setelah pesta selesai, Jungwoo dan Jaehyun berpamitan. Hari juga belum terlalu malam saat pesta selesai, Taeyong juga mempedulikan keadaan Jungwoo yang tengah hamil. Ia harus cukup istirahat dan tidak boleh pulang malam - malam. Sekitar jam setengah delapan pesta sudah benar - benar usai.

Kini Ten dan Taeyong sedang berbaring di atas ranjang ruang santai dekat kolam renang.

"Hyung, aku tidak pernah sebahagia ini," ucap Ten menatap Taeyong dengan tatapan yang tidak dapat di deskripsikan.

"Kau pasti akan lebih bahagia saat aku ada di altar bersamamu," balas Taeyong yang membuat jantung Ten berdetak kencang.

"Maksudmu kau akan menikahiku?" tanya Ten malu - malu.

"Tentu saja, baby. Sangat disayangkan jika Lee Taeyong tidak menikahi Lee Ten," jawab Taeyong mendaratkan kecupan di pucuk kepala Ten.

"Tapi bagaimana dengan—"

"Sshhhh, tidak usah pikirkan itu. Pokoknya kita akan segera menikah, tidak usah pikirkan tentang orang tua dan Yeri,"

"Eoh, hyung,"

"Ten, aku memiliki kado lain untukmu,"

"Apa itu?" tanya Ten penasaran, sebab tadi Taeyong sudah memberikannya sebuah jam tangan mahal.

"Aku akan memberikanmu anak," jawab Taeyong sambil melempar smirk.








TBC!!!

Hnghnggg~~~kayaknya next chap bakal anu🌚


Sex With Step Brother🐱 •TAETEN• [discontinued]Where stories live. Discover now