ā€¢Am I Pregnantā€¢

4.4K 246 23
                                    

WARNING

Mature content🔞
•2K words, so siapin mata kalian ya hehe

Enjoy it~~~

-------•TAETEN•------

"Tok tok tok!"

Tiba - tiba kegiatan membaca dan minum teh terganggu saat ada orang yang mengetuk pintu, tenang Ten tidak khawatir dengan Lyxn. Mana bisa mereka menemukannya di desa ini.

Ten beranjak dari sofa menuju pintu; membukakannya. Ternyata adalah seorang kurir pengantar barang.

"Mr. Lee right?" tanya kurir tersebut.

"Ah, yeah right,"

"Bisa tanda tangan disini?" kurir itu menyodorkan kertas bukti penenerimaan barang.

"Baiklah," Ten segera menanda tangani kertas tersebut dan mengucap terimakasih. Setelah itu menutup pintu dan langsung menaruh barang milik Taeyong di kamar.

"Siapa Ten?" tanya Taeyeon, oh dia sudah ada disini sejak tiga hari yang lalu.

"Kurir pengantar barang, bu. Mungkin Taeyong hyung yang memesannya," jawab Ten jujur.

"Coba ibu lihat, bagaimana Taeyong bisa memesan barang seperti ini. Lyxn akan mengetahui lokasi kita," ucap Taeyeon khawatir.

"Ehm, ini bu. Mungkin Taeyong hyung juga memalsukan identitas," bela Ten kepada kekasihnya sambil memberikan kotak tadi.

Taeyeon menerimanya dan memeriksa bagian luarnya.

"Mr. Lee Harvey, ada - ada saja Taeyong ku," kikik Taeyeon melihat nama samaran Taeyong.

"Ya sudah, ini bawa ke kamar. Nanti kakakmu marah," untung saja Taeyeon tidak membuka isi kotak, siapa tahu isinya adalah barang khusus.

Ten segera membawa kotak tersebut ke kamar Taeyong-kamar mereka berdua. Oke, disini hanya ada dua kamar. Taeyeon tidur di kamar dua katena ukurannya juga agak kecil, tak mungkin jika Taeyong akan tidur dengan Taeyeon atau malah Ten. Jadi Taeyong tetap tidur dengan Ten.

〽〽〽

"Aku pulang!" Taeyong pulang dari kegiatan membeli makanan dan kebutuhan lainnya.

Ten langsung turun kembali untuk membantu Taeyong membawa belanjaannya. Taeyeon masih sibuk membersihkan halaman belakang sambil merawat bunga yang kebetulan sudah tumbuh disana.

"Hyung, lelah tidak?" tanya Ten pada Taeyong.

"Ahhhh, aku lelah sekali. Gendong aku ya," Taeyong berakting seakan - akan dua sangat kelelahan.

"Ish, hyung!"

"Dimana eomma?" tanya Taeyong.

"Sedang di halaman belakang," jawab Ten dan mulai mengambil tas belanja. Bermaksud menata makanan di lemari es.

"Sayang, kau disini saja. Aku tidak lelah, kasihan bayi kita oke?" Taeyong mengecup pucuk kepala Ten.

"Hyung, aku tidak hamil," Ten mendecak kesal.

"Kita lihat saja nanti," Taeyong tertawa sinis seperti sangat menjanjikan itu akan terjadi.

"Tidak akan hyung," Ten kembali menyangking tas belanjaan.

"So, just shit in the sofa. Kau tidak boleh lelah," ah, Ten sebal jika seperti ini. Taeyong sangat overprotektif seakan - akan dia hamil. Padahal kan tidak.

Sex With Step BrotheršŸ± ā€¢TAETENā€¢ [discontinued]Where stories live. Discover now