#3: Bebasnya Jiayi

2.6K 277 2
                                    

Seorang dayang mengendap keluar dari ruangan Permaisuri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang dayang mengendap keluar dari ruangan Permaisuri. Langkahnya terlihat sangat berhati-hati dengan amplop putih berisi tulisan tangan dan stempel dari pihak kerajaan. Beberapa pengawal melihatnya secara tidak sengaja, namun mereka mengabaikan dayang itu dan membiarkannya keluar melalui pintu belakang wilayah Kerajaan.

Dayang itu tidak mengantarkan surat secara langsung, namun dia memberikannya kepada perantara yang sudah menunggu lebih dulu selama beberapa jam di tempat yang tersembunyi. Setelah perantara yang memiliki penampilan seperti Pengantar pesan Kerajaan menerima surat itu, mereka kembali berpisah. Sementara Dayang itu kembali ke ruangan Permaisuri, Pengantar pesan justru mendatangi sebuah rumah besar yang berada jauh di pinggiran wilayah Kerajaan.

"Kiriman dari Tuan Rumah." Perantara itu tidak langsung menyebut Permaisuri, namun menggantinya dengan istilah lain. Seorang pria bertubuh kekar yang sudah menunggu kedatangan surat itu sejak satu tahun yang lalu segera berjalan mendekat dengan langkah yang lebar, kemudian menerimanya begitu saja tanpa lupa untuk memberikan bayaran berupa beberapa koin perak dan emas.

Pria itu membaca isi suratnya di tempat, kemudian mengusir Perantara di depanya setelah dirasa tidak memerlukannya lagi. Dia tersenyum simpul selama beberapa detik, meremas surat yang ada di salah satu tangannya dengan erat, lalu berlari masuk ke dalam rumah untuk menemui beberapa rekannya yang juga menunggu surat dari Permaisuri.

"Nanti malam, ketika bulan kehilangan separuh dari cahayanya, kita akan membebaskan Jiayi dari penderitaannya! Kita akan membalaskan Shu dari dendamnya!"

*****

ROYAL SECRETS【M-PREG】/【COMPLETE】【BUKAN NOVEL TERJEMAHAN】Where stories live. Discover now