#15: Duka dan Dendam

1.5K 196 1
                                    

Jiayi menangis di hadapan kuburan Shu hingga tertidur akibat kelelahan. Sementara Diwei yang dengan setia menemani Jiayi segera mengangkat tubuh itu, kemudian membawanya menuju kamar kosong Kerajaan yang tidak terpakai.

Di dalam tidurnya, Jiayi tidak berhenti bermimpi buruk. Dia berulang kali menyebut nama Shu dan menangis. Tidak hanya Diwei, Selir Hong yang melihat hal tersebut juga turut merasakan perasaan sedih Jiayi.

"Apa gundukan itu benar-benar kuburan Shu?" tanya Diwei sembari menatap lurus kearah Selir Hong dengan suara dan ekspresi tidak percaya. "Apa Shen benar-benar membunuh Shu? Penerusnya sendiri?!" kali ini tatapan Diwei menjadi nanar.

Selir Hong terlihat sedikit panik, namun dengan suara yang pasti menjawab, "Raja menitipkan Shu kepadaku dan aku merawatnya hingga berusia lima tahun. Namun di ulang tahun Shu yang keenam, Permaisuri mengetahuinya. Dia meminta Raja untuk membunuh Shu dan jika menolak-" Selir Hong tiba-tiba menangis diposisinya. Membayangkan Shu kecil yang dibunuh membuatnya kembali patah hati untuk kedua kalinya. "Jika saja waktu itu.." Selir Hong yang tidak mampu berbicara lagi, kini memutuskan untuk keluar dari dalam kamar itu dengan dikawal oleh Yu dan Qing.

Diwei yang juga sempat membesarkan Shu bersama Jiayi selama tiga tahun, kini terlihat tidak berdaya. Shu bukanlah anak yang nakal dan Jiayi juga bukan pria yang suka mencari masalah, namun dengan perlakuan Raja yang sangat tidak adil membuatnya juga hanyut ke dalam lingkaran dendam Jiayi yang dalam. "Aku akan membunuhmu! Ini sumpahku!"

*****

ROYAL SECRETS【M-PREG】/【COMPLETE】【BUKAN NOVEL TERJEMAHAN】Where stories live. Discover now