10. "Kau cemburu?"

1.7K 231 4
                                    

"Selam---" baru saja Aera ingin menyapa, namun Seungcheol melewatinya begitu saja.

Seungcheol bertingkah seperti ini sejak kejadian malam itu. Padahal saat itu, Aera tak menjawab apapun. Pertanyaan Joshua tak layak ia jawab, menurutnya. Jadi ia memilih untuk minta maaf dan segera masuk kerumahnya.

"Selamat pagi, nona Aera." sapa Jun.

Lamunan Aera terhenti. "Selamat pagi." balasnya seraya tersenyum.

"Aku kedalam dulu. Nanti kita makan siang bersama. Hm?" kata Jun yang kemudian di angguki Aera.

.......

"Aku tidak tau kenapa kakakku bersikap seperti itu padamu." kata Jun di tengah makan siangnya bersama Aera. Jun tak makan, ia hanya memesan sebuah kopi susu. Begitu juga dengan Aera, ia hanya memesan sepotong kue dan juga segelas jus buah.

"Aku juga." sahut Aera sembari mengaduk jusnya dengan sedotan.

Sesekali Jun menyeruput kopinya. "Biasanya dia tidak seperti ini. Apa kau tak ingat tentang kejadian yang sekiranya, membuat kakakku marah....mungkin." kata Jun.

Aera menggeleng ragu. "Aku tak yakin! Hanya saja, ia seperti itu sejak aku bertemu dengannya saat aku sedang bersama tuan Hong."

Jun mengangkat kedua alisnya bersamaan karena terkejut. "Joshua hyung maksudmu? Dimana?"

"Kakakmu tak menceritakan semuanya?" Aera balik bertanya.

Jun menggeleng. "Kakakku jarang sekali bercerita padaku. Dia sangat sibuk. Bahkan dirumah, ia masih bekerja." jawabnya. "Ada apa? Ceritakan padaku." lanjutnya penasaran.

"Kau ingat saat aku membantumu untuk menyerahkan berkas pada tuan Hong bukan?" Jun mengangguk. "Saat itu, ia memaksaku untuk mengantarkanku pulang kerumah. Saat sampai, entah bagaimana caranya, kakakmu sudah ada di depan rumahku." sambungnya.

Tentu saja Jun merasa terkejut.

"Lalu, mereka berdua berdebat. Aku juga tidak paham betul apa yang mereka debatkan. Lalu tuan Hong memberikanku pilihan. Dia atau kakakmu."

"Woah, daebak! Lalu kau jawab apa?"

"Aku tak menjawab. Aku memilih untuk pamit ke dalam. Karena menurutku, aku tidak harus memilih. Maksudku, untuk apa?"

Jun menghela nafasnya. "Kau terlalu polos, nona. Seharusnya kau memilih diantara kedua pria yang sedang bersaing mendapatkanmu itu."

Aera mengernyitkan dahinya. "Mendapatkanku? Maksudmu?"

Lagi-lagi Jun membuang nafasnya kasar. "Apa kau tidak pernah berkencan sebelumnya?"

"Berkencan? Tidak! Aku tak punya waktu untuk itu." jawab Aera polos.

"Pantas saja." gumam Jun yang masih terdengar oleh Aera.

"Ya! Apa maksudmu?"

Jun terkekeh dan menggeleng.

......

Tok tok tok

"Ya?"

Aera perlahan membuka pintu.

"Permisi tuan. Saya ingin mengantarkan berkas yang harus di tandatangani." kata Aera.

"Taruh saja di atas meja." kata Seungcheol dengan pandangan yang tak lepas dari laptopnya.

Aera meletakkan beberapa map di atas meja. Ia tak langsung pergi. Ia tak sadar sedang menatap Seungcheol.

Gay Or Nay → C.S.CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang