21. Biar aku yang mengejarmu

1.3K 177 0
                                    

Sudah dua tahun Aera berada di Paris. Semuanya berubah saat ia berada disini. Bukan hanya kariernya, bahkan penampilan Aera juga berubah. Kepribadian Aera pun sudah berbeda dari yang awalnya pendiam serta pemalu, saat ini ia lebih berani, ceria dan percaya diri.

Perancang busana adalah karier yang dipilih Aera saat ini. Sudah banyak sekali gaun yang ia rancang untuk para model disini. Itu semua terjadi juga berkat dukungan dari Joshua yang setia menemani Aera disini.

Hari ini, Aera sudah sampai di Korea. Ia akan mengadakan sebuah fashion show yang sengaja ia buat di negara dimana ia dilahirkan. Ia berjalan menuju pintu keluar bandara dengan santai. Ia menarik koper besarnya, memakai rok selutut berwarna biru, kemeja putih lengkap dengan kacamata hitamnya.

Wanita itu tersenyum tatkala melihat seorang pria yang sudah menunggunya, melambaikan tangannya saat pria itu menatap tepat pada matanya.

"Akhirnya kau sampai juga." kata Joshua.

"Maafkan aku, kau pasti sudah lama menunggu." balas Aera.

"Aku memang sudah menunggumu dua tahun nona." canda Joshua yang membuat Aera terkekeh.

Dua tahun lalu, tepatnya saat beberapa hari mereka sampai di Paris, Joshua membawa Aera jalan-jalan menelusuri kota Paris. Pada saat di menara Eiffel, tiba-tiba saja Joshua berlutut dihadapan Aera. Pria bersenyum manis itu melamar Aera saat itu juga. Tapi saat itu, Aera tak langsung menjawab. Bahkan sampai sekarang, ia belum menjawab pertanyaan itu.

"Jika mengantuk, tidur saja." kata Joshua yang tengah fokus menyetir.

"Tapi aku lapar." keluh Aera.

"Aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu dirumah kita. Kau ingin makan dirumah atau kita mampir ke restoran?"

"Dirumah saja. Aku merindukan masakanmu."

Joshua tersenyum manis. "Baiklah kalau begitu. Aku senang mendengarnya."

Aera memang memutuskan untuk tinggal dirumah Joshua untuk sementara waktu. Rumah yang ia sewa bersama Bitna, sudah ditempati oleh sahabatnya serta suami Bitna. Jadi Aera merasa tak enak jika tinggal bersama mereka.

Joshua memang pulang lebih dulu daripada Aera. Ia harus mengurus beberapa hal yang menyangkut fashion show yang akan diadakan nanti.

"Ah iya, besok aku akan pergi ke tempat fashion show-ku. Bisakah kau menemaniku?" tanya Aera.

Joshua mengangguk pasti. "Tentu saja. Aku akan mengantarmu walau keujung dunia." canda Joshua.

"Aku sudah kebal dengan gombalanmu, Josh." balas Aera yang membuat Joshua tertawa.

                                     ......

Aera benar-benar memastikan sendiri apa saja hal yang harus disiapkan untuk fashion show pertamanya ini.

"Sudah benar semua kan?" tanya Joshua pada Aera.

Aera mengiyakan. "Tapi aku ingin dekorasi ini tidak terlalu ramai. Kau tau kan tema fashion show-ku ini kesederhanaan?"

"Ahh baiklah. Nanti akan aku urus semuanya." kata Joshua. "Bagaimana dengan gaun-gaunnya? Apa sudah kau cek?" tanya Joshua lagi.

Aera kembali mengangguk mengiyakan. "Baru saja aku selesai memeriksanya."

"Baguslah kalau begitu." Joshua menghadapkan tubuh Aera kearahnya. "Sepertinya aku harus ke kantor sekarang. Kau mau kuantar atau bagaimana?"

"Tidak perlu. Kembalilah bekerja. Aku masih harus memantau pekerjaanku disini."

Gay Or Nay → C.S.CWhere stories live. Discover now