23.

10.6K 588 2
                                    

Vanya memperhatikan gadis yang tak jauh darinya itu dengan penuh rasa ke tidak percayaan, benar-benar karna cinta gadis itu sampai rela pindah sekolah? Astaga padahal kemarin ia hanya asal ceplos saja pada Mevan, tapi apa Mevan mengizinjikan Renata untuk mencintainya? Karna buktinya sekarang Renata bersekolah di sekolahan yang sama dengan nya.

"Nanti deh gua tanyain," gumam Vanya yang membuat Rega menatap Vanya dengan kening berkerut.

"Apaan nyet!" tanya Vanya saat Rega terus saja menatapnya.

"Lo ngomong sama siapa?"

"Sama jodoh gua."

"Gesrek!"

"Mau dong ayam geprek," Vanya bergelanjut manja di lengan Rega.

"Gesrek Vanya gesrek! Bukan ayam geprek! Yaelah Munaroh jauh ke mana-mana setann!" geram Rega dengan penuh kesal.

"Iya tau lo sayang sama gua makanya lo mau beliin gua ayam geprek 4 bungkus," kata Vanya yang membuat Rega ingin berucap kasar pada Vanya.

"Nya! Bunuh diri yang gak dosa tuh gimana sih?" tanya Rega sambil menahan diri.

"Bunuh diri di depan Kabah Ga, pasti gak dosa," jeplak Vanya yang semakin membuat Rega tak bisa menahan diri lagi.

"Bismillah," Rega menghela nafas, mencoba sabar dengsn kelakyan Vanya namun sepertinya kali ini tidak akan bisa.

"Goblok!" umpat Rega dengan penuh kekesalan.

"Astagfirullah," setelah sadar Rega cepat-cepat memeluk Vanya, ia tak ingin dugong betina ngamuk padanya lagi.

"HUAAAAA...." tiba-tiba Vanya menangis membuat Rega gelagapan karna tak ingin terkena amuk dugong jantan, Mevan.

"Ya allah maaf Nya maaf gua keceplosan, jangan nangis malu Nya lo bukan orok, lo udah tua jangan nangis," kata Rega yang malah semakin membuat Vanya menangis kencang.

Para siswa dan siswi yang memperhatikan Rega dan Vanya hanya bisa menatap aneh.

"Jangan nangis Nya, gua janji bakal beliin lo ayam geprek 10 bungkus, gua janji!" ujar Rega yang sialnya langsung membuat tangisan Vanya terhenti.

"Ayo beli ayam geper!" kata Vanya yang langsung menarik tangan Rega dengan perasaan yang berubah biasa saja, padahal tadi Vanya menangis kencang.

Dan untuk kesekian kalinya Rega turut berduka cita pada dompetnya yang akan kembali kesepian.

***


Ternyata 10 kotak ayam geprek yang Vanya minta pada Rega itu bukan untuknya, tapi untuk para gelandangan yang beraa di jalanan.

Rega yang tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh Vanya pun terlihat bungkam, Vanya yang maruk pada makanan ternyata mempunyai sisi malaikat juga yah meski tertutup sisi iblisnya.

Setelah membagikan kotak ayam geprek yang kumplit dengan nasi pada gelandangan yang memang ada 10 orang, Vanya dan Rega memutuskan untuk berjalan-jalan di trotoar dengan es krim di tangan masing-masing.

Sore ini langit terlihat cerah bahkan sangat cerah, mungkin karna Vanya yang saat ini tengah bahagia-bahagianya, bahagia karna telah membuat orang lain senang.

"Tempo hari saat balik dari supermarket gua gak sengaja liat mereka lagi cari makan di tong sampah, gua pikir suatu saat nanti gua bisa berhadapan langsung sama mereka dan bantu mereka," jelas Vanya dengan penuh rasa bahagia.

Rega memperhatikan Vanya, Vanya di sampingnya benar-benar berbeda, entah kerasukan jin apa tapi yang jelas Rega ikut merasa senang. Saat tadi bukan hanya ayam geprek saja yang di beri oleh Vanya tapi Vanya juga memberikan uang pada para gelandangan itu.

𝐕𝐚𝐧𝐕𝐚𝐧.Où les histoires vivent. Découvrez maintenant