Pesan dari masa depan.

1.8K 356 42
                                    

"Aku... Raiden dari masa depan."

Untuk sesaat tak ada kata yang terdengar. Hanya sayup-sayup suara angin yang menggoyangkan dahan dan daun maupun burung-burung yang kembali ke sarang.

Hinata menatap anak lelaki di depannya. Firasat mengatakan bahwa dia tak berbahaya, lagi pula mereka sama-sama Hyuuga. Tak mungkin saudara saling menyerang 'kan?

"Raiden Hyuuga?" Tanya Hinata hati-hati.

"Bukan, Raiden Uchiha."

Kalau kalian pikir yang baru saja berbicara adalah Raiden, itu salah. Kalimat barusan diucapkan oleh Sasuke. Matanya menatap emblem yang melekat di lengan baju bagian kanan milik Raiden. Awalnya ia kira salah lihat, tapi setelah mengedipkan mata beberapa kali... ia yakin itu benar-benar lambang kipas klan Uchiha.

Raiden tersenyum miring, memang benar Sasuke terkenal peka dan jenius. Tak salah ia salah satu tangan kanan Hokage. Pemuda yang hobi latihan itu lalu berbalik. Terpampang jelas lambang Uchiha di bagian belakang kaos kerah tinggi yang ia kenakan. Sasuke membatin, bertanya-tanya siapa gerangan remaja di depannya. Sedangkan Hinata memasang wajah kaget yang mana mengetahui seorang Uchiha bermata byakugan.

"R-raiden-kun... kalau kau seorang Uchiha mengapa kau memiliki byakugan?" Cicit Hinata dengan suara begitu lirih.

Yang ditanya menoleh ke belakang, melihat wajah ibu yang terlihat khawatir. "Ya karna ibuku seorang Hyuuga." Raiden kemudian tersenyum lebar dan membalikkan tubuhnya. "Itu artinya kita masih bersaudara."

Mendengar penjelasan anak bernama Raiden tak membuat Hinata senang, ia masih merasa ada yang janggal. "Lalu, a-ayahmu adalah seorang Uchiha?" Netra Hinata dan Raiden saling meradu tatap. Pemuda itu kemudian mengangguk. Air wajah pemuda itu entah mengapa tak terlihat senang.

Ujung mata Raiden melihat Sasuke yang menegang. Ia kemudian menyeringai. "Aku tau apa yang kau pikirkan, ternyata gen Uchiha tidak terlalu dominan ketimbang Hyuuga kan?" Sasuke mengernyit, Raiden tepat sasaran. "Tenang saja, genmu lebih kuat." Netra bulan itu memerah bagaikan sebuah red moon, dua tomoe berputar sampai ke posisinya. Kini byakugan berubah sempurna menjadi sharingan.

Sasuke ternganga dengan sangat tidak elit, pun dengan Hinata yang juga tercengang. Mereka tak menyangka kalau gabungan byakugan dan sharingan bisa memiliki dua dojustu sekaligus. Ah, mereka bahkan tak pernah berpikir kalau dua klan noble itu bisa bersatu dalam ikatan pernikahan.

Raiden memegang kepala, mendadak pening menyerang. Sepertinya ia masih belum terbiasa dengan sharingan ini. Penyuka dango itu menonaktifkan sharingan-nya, matanya kembali berwarna pucat bak batu kecubung.

Wajah Sasuke dan Hinata masih kaget, sontak itu membuat Raiden terkikik geli. Ia lalu mengambil ponsel dan tanpa pikir panjang mengambil gambar kedua orang tuanya. Terdengar suara klik. Suara itu menyadarkan Sasuke dan Hinata. Mereka mengerjapkan mata beberapa kali sambil menatap Raiden yang tengah tersenyumーterkekeh geli sendiri.

"Itu apa?" Tanya Hinata bingung.

Menyadari suara Hinata, anggota tim Konohamaru itu menepuk wajah pelan. Waduh, seharusnya ia tak menunjukkan ponsel di sini. Bisa-bisa mereka bingung dan terheran-heran. Raiden menghela napas, kemudian menunjukkan gambar yang ada di ponselnya. "Ini sesuatu yang yang bisa menangkap momen, seperti kamera."

Hinata memiringkan kepala sedikit seakan berpikir, kamera yang ia lihat biasanya berukuran besar. Lalu saat akan berfoto biasanya di studio foto atau memanggil fotografer. Di masa depan sepertinya terlihat lebih praktis ya. Ia kemudian mengangguk paham.

Raiden From The Future [Completed]Место, где живут истории. Откройте их для себя