Uchiha x Hyuuga

2.1K 368 41
                                    

Sebelumnya di kediaman keluarga Uchiha...

Kelopak mata Sasuke mengerjap beberapa kali saat sinar mentari masuk dari sela-sela tirai ruang tamu. Cahaya jingga menyilaukan indera penglihatan kala ia masih terbaring di sofa ruang tamu setelah bercinta penuh gairah semalam. Sasuke yang belum sepenuhnya sadar merasakan sebuah tangan melingkar di leher. Matanya lalu bergerak menatap sosok yang tengah tertidur di sebelahnya. Bibirnya lalu tersenyum tipis sambil memandang Hinata penuh kasih.

Setelah sadar sepenuhnya, ayah satu anak itu beranjak perlahan. Ia tak mau membangunkan Hinata jadi dengan sangat hati-hati ia melepas rangkulan tangan sang istri di leher. Saat Sasuke mencoba melepas, Hinata menggeliat beberapa kali. Spontan ia menghentikan pergerakan, merasa Hinata sudah kembali terlelap ia melepas dan beranjak dari sofa.

Sasuke mengusap rambut ke belakang saat melihat kondisi ruang tamu. Baju-baju berserakan di lantai, menyebar di setiap sudut ruangan. Sambil mendesah ia mengambil satu persatu hasil perbuatannya dengan telaten. Setelah selesai, ia lalu pergi ke ruang cuci untuk meletakan baju kotor, kemudian melanjutkan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dua puluh menit berselang. Sasuke membuka pintu kamar mandi sambil menggosok-gosok rambut dengan handuk. Bulir-bulir air terlihat berlomba-lomba turun di dadanya yang bidang. Di sekitar badan Sasuke yang hanya terlilit handuk dari pinggang sampai atas dengkul itu seperti ada kerlap-kerlip. Bisa dijamin, siapa saja yang melihatnya pasti akan kehilangan banyak darah karena mimisan.

Saat berjalan di lorong, Sasuke menoleh ke arah ruang tamu. Memastikan apakah Hinata masih terlelap di sana. Mata sedikit melebar saat ia tak menemukan raga sang istri. Dengan raut wajah yang seperti mencari ia langsung berjalan menuju kamar mereka yang tepat berada di seberang ruang tamu.

"Hinata..." Panggil Sasuke sembari membuka pintu kamar tidur. Terlihat seorang wanita tiga puluh dua tahun tengah duduk di atas kasur sambil melipat pakaian. Penampilan wanita berambut indigo pendek itu sudah cemerlang. Ia sudah mandi dan memakai baju seperti biasa. Sontak itu membuat sang suami mengerutkan kening. "Kau sudah mandi?" Tanya Sasuke tanpa basa-basi.

Hinata mengangguk, membuat Sasuke malah memasang wajah kecewa. "Kenapa memangnya?" Tanya Hinata sambil membawa baju mendekati Sasuke.

"Kalau kau sudah bangun 'kan kita bisa mandi bersama, lebih menghemat air."

Wajah Hinata langsung memanas, ia spontan menepuk pelan dada bidang Sasuke. "Apa sih..."

Sasuke menyeringai saat melihat wajah Hinata yang sudah merah padam. Senang sekali menggoda sang istri yang gampang merasa malu, sayang Hinata harus mandi di kamar mandi atas bukan mandi bersamanya. Masih tersenyum sendiri, Sasuke lalu mengambil pakaian yang Hinata siapkan.

"Oh iya, Naruto-kun menelepon sampai sepuluh kali. Begitupun Kak Neji dan Sakura-san. Apa mereka menelepon ke ponselmu juga?" Ucap Hinata saat dia mengingat status di ponselnya yang penuh dengan pemberitahuan.

"Ponselku baterainya habis. Aku lupa mengisi daya."

Hinata menghela napas lelah. Dari pertama ada ponsel di Konoha, Sasuke masih saja lupa mengisi daya ponselnya. "Kau harus mengubah kebiasaan burukmu itu, bagaimana kalau ada yang penting? Bagaimana kalau tiba-tiba aku dan Raiden merindukan suaramu?"

Sasuke yang kini tengah mengancingkan rompi menoleh ke arah Hinata yang sedang memasang wajah sendu. Tangannya mengambil jubah hitam yang biasa ia pakai, kemudian menyodorkan pada sang istri. "Maaf, untuk itu aku masih sering lupa. Tapi bukan hanya kau yang merindu, aku pun sama merindu layaknya kalian."

Bulan dan langit malam bertemu, mereka saling melempar senyum. Hinata kemudian mengambil jubah dan membantu Sasuke memakainya.

 Hinata kemudian mengambil jubah dan membantu Sasuke memakainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Raiden From The Future [Completed]Where stories live. Discover now