Ilusi

1.8K 369 21
                                    

'Aku harap itu hanya asumsiku saja, namun melihat keadaan Raiden... mustahil kalau ia bukan dalam pengaruh genjutsu. Karena kami pengguna byakugan tau kapan seseorang mengalaminya.'

Suara desah yang keluar dari bibir Sasuke terdengar begitu putus asa. Sambil menatap Raiden dan Hinata, ia terus memikirkan cara menyelamatkan anak sematawayangnya. Setelah pembicaraan tadi, jujur ia merasa bersalah. Anaknya kini dalam bahaya berkat dirinya yang tak tau menau tentang kolaborasi dua kekkei genkai dalam satu organ.

Di prasasti Uchiha tak ada keterangan apapun tentang penyatuan dua dojutsu, begitu pun dalam data-data yang tersimpan di klan Hyuuga. Tidak ada keterangan jika sharingan dan byakugan bersatu.

Di ruang rawat Raiden, kini hanya ada Hinata dan Sasuke. Naruto kembali ke kantor Hokage mencari catatan tentang kekkei genkai, begitu pun Sakura berkonsultasi dengan Tsunade bagaimana menyembuhkan lebam di mata Raiden. Sedangkan Neji berusaha mencari kembali dokumen-dokumen pendukung di kediaman Hyuuga.

"Sasuke..." Hinata memanggil sang suami sambil menatap sendu. Pria penyuka tomat itu terlihat kusut dan bingung. Raut wajahnya bahkan seperti orang linglung. Baru kali ini Hinata melihat suaminya buntu seperti begini.

"Hinata..." balas Sasuke parau. Melihat suaminya sangat frustrasi akhirnya hati Hinata luluh. Sebenarnya ia sedikit marah karena semalam Sasuke tak langsung mencari Raiden. Namun melihat kondisi suaminya sekarang, ia jadi tak tega.

Wanita berambut pendek itu beranjak dari tempat duduk dan mendekati sang suami. Ia memeluk Sasuke erat. "Ssh, maafkan aku. Seharusnya aku tak marah. Dengan kondisi Raiden yang seperti ini dan aku yang marah pasti semakin membuat kau putus asa." Hinata mengelus punggung Sasuke lembut. Bibir tersenyum tipis saat Sasuke membalas pelukannya. "Sekarang tenangkan dirimu, lalu kita sama-sama pikirkan bagaimana cara menyelamatkan Raiden."

Sasuke mengangguk dalam pelukan. Di saat seperti ini dia beruntung memiliki Hinata. Entah bagaimana kalau ia tak berakhir dengan istrinya sekarang. Sasuke pasti akan kehilangan arah lagi seperti dahulu.

Matanya tiba-tiba melebar kala mengingat sesuatu. Kalau benar dugaannya, ada kesempatan untuk menyelamatkan Raiden. Perlahan Sasuke mendorong tubuh sang istri. "Hinata, aku terpikirkan sebuah cara. Tapi sebelumnya aku memastikan dulu apakah bisa bekerja atau tidak. Aku membutuhkan bantuanmu."

Hinata menatap Sasuke serius. Tanpa pikir panjang ia langsung mengangguk. Sasuke langsung mengajak Hinata mendekati tubuh Raiden yang tengah berbaring. Mereka masing-masing ada di sisi kanan dan sisi kiri ranjang sang anak.

"Aku akan jujur padamu tentang keadaan Raiden, dan aku ingin kau melihat kebenarannya sendiri." Ucap Sasuke sambil menatap sang istri. Ia kemudian menggenggam sebelah tangan Hinata. Sasuke lalu mengangguk seakan yakin pada sang istri. "Buka kelopak matanya."

Hinata mengikuti apa yang Sasuke ucapkan. Ia membuka kelopak mata Raiden. "Aktifkan byakugan-mu." Ia kemudian mengaktifkan dojutsu tersebut tanpa segel tangan. Terihat urat-urat timbul di sekitar mata Hinata. Mantan pewaris klan Hyuuga itu melihat ke dalam relung mata Raiden.

Hinata hanya menatap tak lebih dari lima detik, namun ia langsung menjauh dan menon-aktifkan byakugan-nya. Segera ia menatap Sasuke tajam. "Genjutsu?" Tanya Hinata dengan nada yang sedikit meninggi.

Sasuke mengangguk lemah. Ternyata benar apa yang dikatakan Neji. "Raiden tengah terbelenggu dalam genjutsu akibat pengaruh sharingan-nya yang belum stabil."

"Bagaimana bisa sharingan melancarkan genjutsu pada pemiliknya sendiri?" Tanya Hinata tak percaya.

Sasuke menghela napas sebelum menjelaskan asumsinya. "Dengar Hinata. Seperti yang kau tau, kita berdua pemilik dojutsu mata. Awalnya normal, karena kita semua mengira Raiden hanya mewarisi byakugan. Namun setelah ia kembali ke masa lalu, Raiden berhasil mengaktifkan sharingan." Sasuke menjeda sebentar. Ia terus menatap Hinata berusaha menjelaskan.

Raiden From The Future [Completed]Onde histórias criam vida. Descubra agora