📍PROLOG

169K 6.2K 289
                                    


***

kring.... Kring....

Bel pertanda istrahat berbunyi nyaring ke seluruh penjuru SMA DIRGANTARA, salah satu sekolah terelit di kota Jakarta. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas hanya untuk menjemput surga kecil mereka, yaitu kantin sekolah. Sama halnya dengan ketiga cowok yang banyak di kagumi warga sekolah, terutama bagi siswi-siswi.

Arga Putra Dirgantara atau kerap di sapa Arga berjalan di barisan tengah dengan gaya khasnya. Wajahnya yang datar dan tatapannya yang tajam tidak membuat kaum hawa berhenti mengaguminya.

Di samping kiri Arga terdapat lelaki tampan yang berstatus sahabatnya yang bernama lengkap Bayu Anggara Rahardian atau kerap di sapa Bayu ini memiliki sikap yang ramah dan murah senyum.

Dan yang terakhir di samping kanan Arga terdapat lelaki yang selalu tebar pesona yang bernama lengkap Rivaldo Arlandi yans atau kerap di sapa Aldo ini memiliki sifat tenggil dan jiwa yang bar-bar.

Ketiganya begitu di kagumi oleh kaum hawa hanya karena wajah mereka yang dapat menarik perhatian semua siswi sekolah.

"Oh my god abang Arga ganteng banget sih."

"Itu lagi sih Bayu tambah keren aja."

"Aldo juga ngak kalah, kayak ada manis-manisnya gitu."

"Apalah dayaku bang yang hanya mengagumi kalian dalam diam."

"Lopeyou too bang."

"Ngarep ae lo kunyuk."

"Cogan mah bebas," celetuk Aldo dengan bangganya.

"Ngak usah sombong. Muka kayak panci hangus aja bangga," cibir Bayu memutar bola matanya malas.

"Muka glowing gini lo katain kayak panci hangus. Kemana aja tuh mata," sungut Aldo mendelik sebal ke arah Bayu.

"Mana ada glowing. Muka lo kayak kanebo kering aja lo banggain," Bayu berucap santai seraya memasang wajah coolnya.

"Berisik," tukas Arga dengan nada dingin membuat kedua temannya mengatupkan bibir mereka rapat-rapat.

Kantin seketika berubah gaduh ketika kedatangan ketiga cowok mostwanted SMA DIRGANTARA siapa lagi kalau bukan Arga, Bayu dan Aldo pelakunya.

Siswi-siswi memekik tertahan ketika melihat idola mereka memasuki area kantin.

Aldo menyugar rambutnya kebelakang sembari memasang wajah sok gantengnya.

"Hai kak Aldo," sapa seorang siswi kelas sepuluh yang kebetulan berpapasan dengan mereka.

"Hai juga adek cantik," balas Aldo sembari mengedipkan sebelah matanya membuat siswi tersebut menahan nafasnya sesaat.

"Nafas dek nanti pingsan, emang mau nanti kakak angkat," goda Aldo membuat pengunjung kantin yang lainnya iri kepada siswi beruntung itu.

Siapa yang berani menolak pesona cowok mostwanted sekolah coba?

"Jangan dek dia suka ngupil sembarangan," kata Bayu mengompori.

"Heh muntahan dugong, sejak kapan gue suka ngupil sembarangan," sentak Aldo tidak terima.

"Sejak detik ini," tukas Bayu melenggang pergi begitu saja dari hadapan teman-temannya.

"Jangan dengerin kata dia, biasa kalau iri suka gitu. Kelewatan," ucap Aldo membuat Siswi tersebut menggangguk malu-malu dan segera pergi dari hadapan Aldo. Sungguh oksigen di sekitarnya tiba-tiba lenyap ketika berhadapan dengan salah satu mahluk ciptaan Allah yang begitu populer dengan pesona mereka.

⛄⛄⛄

"Ar ngumpul-ngumpul bareng yang lain yuk, udah lama ngak gabung bareng sekolah lain," ujar Bayu.

"Di mana?"

"Di Cafe dekat sekolah aja gimana, nanti gue kasi tau anggota lain."

"Hm," jawab Arga dan masuk kedalam mobilnya.

Sekarang ketiganya berada di parkiran SMA DIRGANTARA yang sudah sepi.

Setelah menempuh jarak 10 menit, kini Arga, Bayu dan Aldo sudah duduk manis di salah satu bangku Cafe yang lagi terkenal di kalangan remaja.

Arga bangkit dari duduknya membuat Aldo dan Bayu mengerutkan kening dan melempar tatapan satu sama lain.
"Kemana lo?" tanya Aldo.

Arga menoleh sesaat. "Toilet mau ikut?"

Aldo bergidik ngeri melihat Arga dengan senyum jahilnya.

"Ngak malas banget gue ikut lo ke toilet," tolak Aldo mentah-mentah.

Arga berjalan melewati banyaknya pelanggan Cafe tersebut. Setelah keluar dari bilik kamar mandi, Arga kembali berjalan menuju tempat teman-temannya. Tetapi dari arah berlawanan ia menabrak bahu seseorang.

BRUK!

"Aduhhhhh," ringis seseorang yang di yakini adalah seorang cewek.

"Eh lo jalan pake mata ngak sih?" ketus cewek tersebut sembari berusaha berdiri membersihkan bokongnya yang berdebu.

Sedangkan Arga hanya menaikan sebelah alisnya tanpa berniat mengucapkan kata maaf.

"Lo budeg apa gimana sih? Ngak punya kuping?" geram cewek itu seraya menyilangkan tangan di depan dada

"Punya," balas Arga dengan nada dingin dan tatapannya yang tajam.

"Terus kenapa lo ngak balas ucapan gue hah," sentak cewek itu.

Bukannya menjawab, Arga malah melengos pergi begitu saja dari hadapan cewek tersebut tanpa memperdulikan sumpah serapah yang di layangkan kepadanya.

"Dasar Cowok tembok."

"Nenek sihir."

Ucap mereka berbarengan tanpa mereka ketahui.


***

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan tombol 🌟 dan koment ya⚠

See you next chap!!!

Follow IG aku @listaa15_

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Onde histórias criam vida. Descubra agora