📍MCB||10

49.4K 2.6K 79
                                    

Happy reading.

Motor Arga sudah berhenti di depan gerbang kediaman Pradipta.

"Makasih ya," ucap Vania setelah turun dari atas motor.

"Hm," balas Arga kembali menyalakan mesin motornya dan kembali membela jalan.

Setelah motor Arga tidak terlihat di pandangan Vania, ia masuk dengan langkah gontai menuju teras.

Pelan-pelan Vania memutar knop pintu, saat pintu terbuka Vania terlonjak kaget karena Bianka sudah bersedekap dada di depannya.

"Bagus ya, udah tau pulangnya telat malah ngak ada kabar, mau Mami panik nyariin kamu hah," kesal Bianka.

"Maaf Mi, Nia lupa kalau pulang telat," lirih Vania menundukkan kepalanya.

"Mami maafkan, tapi lain kali bilang dulu."

"Siap Mi" ucap Vania seraya menghormat ke arah Bianka.

Vania kembali menuju kamarnya di lantai atas, lelah menyelesaikan kegiatan hari ini yang sangat melelahkan.

---

Arga berjalan di koridor, hari ini ia bangun cukup pagi jadi tidak telat karena demi tugasnya yang sudah susah payah mengerjakannya.

Bayak tatapan kagum dari kaum hawa yang melihat Arga berjalan di koridor dengan gaya coldnya.

Sebuah tepukan dari belakang menghentikan langkah Arga.

"Tumben Ar ngak telat?" celetuk Aldo.
"Napa si lo ikan teri protes mulu, bagus dong kalau Arga ngak telat," umpat Bayu.

"Apaan sih lo bocing,"

"Bocing paan?"

"Bocah ingusan," kekeh Aldo yang dihadiahi jitakan oleh Bayu.

"Pala lo bocing," balas Bayu sambil menabok kepala Aldo.

"Masih pagi juga ribut mulu," ujar Arka yang datang dari belakang.

"Eh Bang Arka," ucap Aldo menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Wah lagi ngumpul kok ngak ngajak-ngajak," celetuk Riko yang baru datang.

"Pala lo peang, mana ada yang lagi ngumpul, kita cuman ketemu aja," ujar Arka.

"Betul tuh Bang," timpal Aldo.

"Nyahut mulu lo kambing," protes Bayu.

"Napa lo ikan asin?" balas Aldo.

Arga hanya memutar matanya malas melihat semua temannya yang agak gesrek itu.

"Ngak usah pake umpatan kali njing," ujar Arka.

"Emang anjing bukan umpatan ya Bang," polos Aldo sembari menggaruk tengkuknya.

"Dasar nih anjing conge, nyahut mulu," decak Bayu.

"Udah diem njing," timpal Riko.

"Iya njing mending kita ke kelas yuk," ajak Arka membubarkan mereka semua.

Banyak Murid yang menatap kagum mereka semua, karena melihat pemandangan yang jarang mereka lihat.

Arka dan Riko berjalan menuju kelas dua belas, sedangkan Arga, Bayu dan Aldo menuju kelas sebelas.

"Eh Bay tugas lo udah kelar?" tanya Aldo.

"Udah la, emang elo," bangga Bayu.

"Enak aja gue udah kelar kerjainnya bareng si putung," balas Aldo.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang