📍MCB||29

26K 1.3K 19
                                    


***

Hari kian berlalu kini Ujian Nasional akan di laksanakan, Arka baru saja tiba di sekolah setelah mempakirkan mobilnya, ia berjalan di koridor yang mulai ramai. Tujuannya kali ini adalah ke papan informasi guna melihat ruangan ke berapa ia akan melaksanakan Ujian.

Belum sampai di tujuannya, ia tak sengaja menabrak seorang siswi yang berlawanan dengannya.

BRUK.

Cewek itu terjatuh karena tertabrak oleh Arka membuat bokongnya terasa nyeri karena terbentur lantai koridor.
"Maaf gue ngak sengaja," ujar Arka mengulurkan tangannya berniat membantu cewek itu berdiri.

"Ngak papa gue juga ngak liat tadi buru-buru," balas cewek itu seraya tersenyum manis membuat Arka menelan salivanya susah payah.

"Oh lo ruangan berapa?" tanya Arka menghilangkan kecanggungan yang terjadi dengan gadis di hadapannya.

"Gue belum liat sih tadi mau ke ruang guru sih tapi ngak jadi. Kalau lo ruang berapa?"

"Gue baru mau liat sih, ngak sekalian aja," ajak Arka mendapat anggukan dari cewek itu akhirnya mereka berjalan beriringan menuju papan informasi dan tanpa mereka sadari,Riko yang kebetulan ingin menghampiri Arka harus mengurungkan niatnya karena melihat kejadian di depannya yang Arka menabrak seorang cewek.

Riko belum pernah melihat seorang Arkana akrab dengan seseorang apalagi dengan cewek, biasanya jika kejadian begitu terjadi Arka terlihat cuek tapi mengapa kini berbeda. Tidak mau ambil pusing ia pun menyusul Arka ke papan informasi.

"Gue ruang tiga kalau lo?" tanya cewek tersebut kepada Arka.

"Gue juga ruang tiga," balas Arka.

"Sama dong."

"Oh iya kita belum kenalan nama gue Arka," ucap Arka mengulurkan tangannya dan disambut oleh cewek itu.

"Gue Anggina Oktavia lo bisa panggil gue Anggi," balas Anggi dengan senyum manisnya.

"Lo kelas berapa sebelumnya?" tanya Arka karena ia tak pernah melihat gadis ini sebelumnya.

"Gue kelas Ips 2 sih gue masih baru juga di sini."

"Lo pindahan ya," ujar Arka mendapat anggukan dari Anggi.

Lagi dan lagi Riko di buat bingung dengan kejadian di depannya mengapa Arka sangat akrab dengan gadis bernama Anggi itu. Karena tingkat ke kepoannya makin menggila ia langsung menghampiri dua sejoli itu yang sedang berbincang-bincang.

"Ar," panggil Riko membuat Arka menoleh.

"Lo kemana aja sih dari tadi di cariin juga eh ternyata ada si sini," cerocos Riko.

"Gak kemana-mana."

"Btw di samping lo siapa tuh kayaknya cantik deh?" tanya Riko membuat Anggi menunduk.

"Ngi kenalin dia teman gue," ujar Arka.

"Kenalin gue Riko Saputra lo bisa panggil Riko atau sayang juga ngak papa," gurau Riko membuat Arka semakin gemas dengannya.

"Gue Anggina Oktavia panggil Anggi aja," ramah Anggi.

Kringgg kringgg.

Bel masuk telah berbunyi membuat aktivitas siswa/siswi terhenti dan memasuki ruangan masing-masing.

"Kelas kuy," ajak Riko.

"Emang lo ruang berapa sih?" tanya Arka mereka berjalan beriringan menuju ruangan mereka.

"Ye teman laknat emang, teman sendiri ngak tau. Gue seruangan dengan lo bangke," kesal Riko.

"Ye gue ngak tau bege," balas Arka seraya menjitak kepala Riko.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang