📍MCB||11

45.8K 2.5K 230
                                    


"Happy reading"

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, semua Murid telah berkumpul dilapangan menunggu informasi dari Pak Bondan.

"Cek... cek... cek," ucap Pak Bondan mengetes speaker.

"Baik anak-anak untuk mempersingkat waktu, apa semua sudah siap dengan perlengkapannya."
"SUDAH PAKKK," serempak semua.

"Yasudah busnya sudah ada kalian tinggal memilih sesuai kelas, apa ada yang mau bertanya?"

"Pak teman duduknya pilih sendiri?" tanya salah satu siswi.

"Duduknya sesuai tempat duduk di kelas," ucap pak Bondan.

Semua murud berjalan menuju bus masing-masing, Vania harus berpisah dengan Bella.

Vania telah meminta izin kepada bonyoknya dan sekarang ia menggunakan hoddie berwarna biru serta celana jeans hitam dan sepatu cats putih, rambut di kuncir satu.

Setelah mendapat tempat duduk, Vania melihat Arga yang duduk dengan memainkan ponselnya.

Vania berjalan kearah arga dan duduk di sampingnya.

Beberapa menit setelahnya dan bus berjalan menuju tempat camping. Vania terus memandang keluar jendela hingga kantuk menyerangnya.
Tak.... tak.... tak.

Kepala Vania terus mengenai dinding bus membuat Arga menoleh karena merasa terganggu.

Arga menarik kepala Vania dan menyandarkannya ke bahunya sambil menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Vania.

Arka yang memang satu bus dengan kelas Arga melihatnya tersenyum penuh arti.

Setelah puas dengan menatap wajah damai Vania, ia pun mulai terlelap sembari meletakkan kepalanya di atas kepala Vania.

Bayu dan Aldo duduk dalam satu bus.
Aldo terus bersenandung ria.

"Yo... yo ayo... yo ayo... yo yo....ayo."

"Berisik lo kambing," umpat Bayu menutup sebelah telinganya.

"Ah ngak seru lo, gue lagi nyanyi meraih bulan juga."

"Meraih bintang ogeb," pungkas Bayu menjitak kepala Aldo.

"Sama aja."

Setelah berada dalam bus 2 jam lamanya, kini semuanya telah tiba di tempat camping.

Murid-murid mulai turun dari bus dan menggambil koper masing-masing.

Arga mengerjap-ngerjapkan matanya melihat sekeliling bus yang mulai berkurang karena sebagian Murid sudah turun. Ia melihat Vania yang masih memejamkan matanya di pundaknya.

Arga mencolek lengan Vania agar bangun dari mimpi indahnya.

"Ck nih Cewek kebo amat si," gumam Arga terus menguncang tubuh Vania.

"Errgghhh," erang Vania berusaha membuka matanya.

"Udah sampe?" tanya Vania.

"Dari tadi."

Arga berdiri dari duduknya seraya berjalan mengambil kopernya dan di ikuti Vania di belakangnya.

"Baik anak-anak silahkan dirikan tenda setelahnya berkumpul kembali ke Bu Endang ya," titah Pak Bondan.

Semua Murid mulai mendirikan tenda sesuai perintah Pak Bondan.

"Yey kita setenda Va," girang Bella yang baru datang melihat nama-nama satu tenda yang di pegang Bu Endang.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now