📍MCB||34

21.9K 1.1K 11
                                    

Budayakan memberi vote sebelum baca!
Banjirin koment oke!

HAPPY READING


Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba dimana membuat siswa-siswi yang telah mengikuti Ujian Nasional ketar ketir dan gelisah bahkan sebagian murid panik bagaimana jika mereka tidak lulus. Itulah pemikiran sebagian dari mereka.

Cek cek cek.

Pak Bondan memegang mic dan mengetesnya.

"Ayo anak-anak kelas dua belas baris yang rapi karena hari ini adalah hari yang paling spesial bagi kalian sebelum meninggalkan sekolah ini dan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi," tutur Pak Bondan yang berdiri gagah di depan seluruh murid kelas dua belas.

"Kita akan menyambut kepala yayasan sekolah kita, di persilahkan Pak Fernando Fransisco Dirgantara," ujar Pak Bondan mempersilahkan Fero selaku kepala yayasan dan juga orang tua dari Arka dan Arga.

"Selamat pagi anak-anak penerus generasi," sapanya setelah mengambil alih mic dari Pak Bondan.

"Pagi Pak," seru semua murid.

"Saya berterima kasih kepada kalian semua yang telah mengikuti Ujian Nasional, saya berdoa agar kalian dapat melangkah ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa membahagiakan kedua orang tua kalian, saya harap kalian terus belajar dan jangan berputus asa dalam melakukan segala hal, mungkin hanya itu saja yang bisa saya ucapkan terima kasih," tuturnya dan langsung menyerahkan kembali mic itu pada Pak Bondan.

"Bapak akan melanjutkan ucapan kepala yayasan," ucap Pak Bondan.

"Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan, akan tetapi," lanjut Pak Bondan menggantungkan ucapannya membuat siswa-siswi gelisah di tempatnya.

"Bahwa 80% dari kalian dinyatakan tidak lulus," ucap Pak Bondan lagi, kali ini membuat siswa-siswi shock bahkan ada siswa yang hampir pingsan mendengar ucapan Pak Bondan, guru-guru yang ikut berdiri pun bingung dengan ucapan Pak Bondan.

Anak-anak yang selalu bermasalah mulai panik dan menghela nafas kasar.

"Nah, itu contoh berita hoax ya anak-anak," lanjutnya membuat murid bernafas lega dan menyorakinya.

"HUUU!!!" seru semua murid.

"Anggap aja itu balasan bagi kalian generasi micin yang kerjanya cuma main sosmed doang waktu pelajaran di kelas," jeda Pak Bondan kali ini dengan mimik yang serius.

"Bapak ingin memberitahu bahwa di sekolah kita lulus 100%, dan jangan lupakan acara Prom night nanti di harapkan semua murid aktif dalam perayaan kelas dua belas karena berhubung tahun ini semua murid di wajibkan untuk ikut serta," lanjut Pak Bondan antusias.

Semua murid terharu lalu bertepuk tangan, ada yang saling berpelukan karena sebentar lagi akan berpisah.

Semuanya kembali berbaris dan berjalan dengan tertib setiap per kelas untuk menyalimi guru-guru mereka mulai dari yang paling baik sampai guru killer.

Setelah acara barsalim-saliman,  semua murid bergegas dari lapangan, ada yang berfoto ria baik seangkatan maupun adik kelas mereka, ada juga yang langsung ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta-ronta minta asupan.

Pelulusan kali ini tidak di perbolehkan mencoret-coret pakaian atau sebagainya.

"Do, lo pesanin kita-kita makan elah," ucap Bayu menyuruh Aldo yang duduk di sebelah Bella.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now