📍MCB||19

37.9K 2.1K 37
                                    

Vania lebih dulu sampai di sekolah karena Arga memberi tahu bahwa ia tak bisa menjemputnya karena mobilnya harus di bawa ke bengkel.

Baru saja langkahnya memasukki kelas namun tangannya lebih dulu di cekal seseorang dari belakang.

Vania membalikan badannya dan melihat wajah sang pelaku yang memakai penutup wajah yang Vania sendiri tidak mengetahui siapa pelaku tersebut.

Seseorang tersebut langsung membekap mulut Vania sehingga Vania kehilangan kesadaran.

Tak ada seseorang pun yang melihat kejadian itu, membuat sang pelaku leluasa melaksanakan aksinya.

06.45 PM.

Arga baru saja sampai di sekolah, dengan langkah lebar ia berjalan menuju kelas agar cepat bertemu dengan Vania.

Tetapi belum sampai di depan kelas Arga melihat Bella berjalan tergesa-gesa menghampirinya.

"Ar, Vania mana?" Bella menanyakan perihal Vania, membuat Arga menaikan sebelah alisnya. Bukannya Vania sudah datang lebih dulu, kenapa Bella menanyakannya. Pikir Arga.

"Bukannya dia udah datang dari tadi?" Arga mengerutkan keningnya.

"Tapi kok dia ngak ada di kelas, terus tasnya juga ngak ada di bangku," ujar Bella.

"Lo cari dulu di toilet, mungkin dia ke toilet," jawab Arga setenang mungkin.
"Gue udah nyari tapi ngak ada, masa iya Vania di culik," Bella kembali berkata membuat Arga khwatir dan cemas.

"Yaudah kita cari sekarang!" titah Arga dan langsung berlari menuju kelasnya.

"Eh Ar, lo kenapa dah datang kek di kejar setan aja," celetuk Aldo menyadari kedatangan Arga yang datang dengan napas yang tersegal-segal.

"Vania ngak ada," bukannya menjawab pertanyaan Aldo, Arga malah memberi tahu kabar Vania.

"Maksud lo Vania di culik?" ujar Bayu yang mendapat anggukan dari Arga.

"Yaudah buruan kita cari!" tambah Aldo.

Mereka bertiga kemudian berpencar mencari keberadaan Vania, jangan lupakan Bella yang kini telah berlari memutari seluruh kelas.

Arga dan kedua sahabatnya sudah memutari seluruh bagian sekolah tetapi hasilnya nihil. Vania tak juga di temukan.

"Gimana Ar?" tanya Bella yang baru saja datang menghampiri mereka. Arga menggelengkan kepalanya dan mengacak rambutnya frustasi, kemana lagi mereka akan mencari Vania.

Hingga pikiran Arga tertuju pada gudang belakang sekolah, karena hanya itu satu-satunya tempat yang belum mereka datangi.

"Ke gudang sekarang!" titah Arga berlari menuju gudang belakang sekolah yang di ikuti ketiganya.

⛄⛄⛄

Vania mengerjapkan matanya beberapa kali hingga retina matanya menangkap ruangan gelap yang penuh dengan sarang laba-laba dan debu yang menebal karena tidak terawat.

Vania berusaha menggerakan tangannya namun tali yang mengikat kedua tangannya sangat erat, hingga membuat pergelangannya perih dan bisa dipastikan sekarang tangannya pasti memearah.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now