Hari ini hari minggu, hari dimana mengistrahatkan pikiran sebelum kembali bersekolah.
Jam menunjukkan pukul 09.10 pagi, Vania masih setia memejamkan matanya tanpa terganggu silauan cahaya matahari yang masuk melalui fentilasi jendela kamarnya.
Janji hangout mereka sekitar pukul 11, jadi Vania masih bersantai di kasur king sizenya.
Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan pintu kamar Vania, tetapi tak diindahkan oleh empunya.
Ceklek.
Pintu terbuka dan muncullah Bianka sang Mami yang menghela nafas Seraya bersedekap dada. Selalu saja setiap hari weekend begini Vania kerjaannya molor seharian.
"Sayang bangun ini udah jam sembilan loh," ujar Bianka sembari menguncang tubuh putrinya.
Hening.
"Duh nih anak kebo bener," decak Bianka memijat pangkal hidungnya.
"Nia bangun nak," ucapnya lagi.
Hening.
Lama-lama bianka jadi emosi menghadapi sifat kebo Vania. Bianka menarik nafas panjang dan...
"Niaaa bangunnn," teriak Bianka menggema di ruang kamar Vania.
Bagai di siram air, Vania langsung terduduk mendengar teriakan Maminya yang menggelegar.
"Aduh Mi ini masih pagi," ucap Vania dengan suara khas bangun tidur.
"Ini udah jam sembilan lewat Nia. Udah siang."
"Jam sembilan Mi," tanya Vania membulatkan matanya.
Bianka menggangukkan kepalanya membuat Vania langsung melompat dari kasur dan berlari menuju kamar mandi.
Bianka menggelengkan kepalanya dengan kelakuan putri semata wayangnya itu dan kembali melangkah keluar kamar menuju dapur.
Vania keluar dari kamar mandi setelah menghabiskan 10 menit. Vania menggunakan baju kaos berwarna navy dan celana jeans berwarna putih, serta sepatu putih senada dengan celananya.
Berjalan ke meja rias memoleskan sedikit bedak baby dan sedikit liptint di bibir merah mudanya.
Ia membiarkan rambutnya tergerai indah dan tak lupa ia sisir. Lalu menggambil tas kecil yang berada didalam lemari tak lupa mengecek ponselnya.
Line. Vania mengecek pesan dari bella.
Bella anatasya : Va. Alamat lo di mana, biar gue yang ke rumah lo.
Alvania Inka. P : Perumahan anggrek bloc C no 10.
Selang beberapa detik Bella kembali mengetik dan pesan terkirim.
Bella anatasya : Ok. Gue Otw.
Read.
Setelah mengecek notifikasi, vania turun ke lantai bawah mendapati bianka yang masih berkutat dengan bahan-bahan masakan.
"Kamu mau kemana?" ujar Bianka menyadari kedatangan Vania.
"Nia mau keluar bareng Bella Mi," jawab Vania seraya meminum susu yang ada di meja makan.
"Bella siapa?" bingung Bianka menaikan sebelah alisnya.
"Bella teman Nia Mi di sekolah baru aku lah," bangga Vania.
"Hebat kamu, baru masuk udah dapat teman ya."
VOUS LISEZ
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...
