ay15 - jawaban tertunda

472 46 0
                                    

Tania dan Ardi langsung melirik Rega dan gadis dibelakangnya sambil menggandeng Kasih. Keduanya tersenyum menggoda pada Rega.

"Ssttt!!" bisik Rega sambil meletakan jari telunjuknya di depan bibir.

Tania ketawa aja. Kemudian menyapa Kasih dan Ayung. Kasih ndusel-ndusel ke Ayung karna gak mau dideketin sama Tania.

"Salim dulu Kasih sama tantenya."

"Gakk auuu!!" kata Kasih kembali ndusel-ndusel ke Ayung.

"Gak boleh gitu. Salim dulu.. tu Tantenya nungguin."

"Gak auu, Ayunng."

"Ateuuu, Kasih." kata Rega.

Rega membungkuk di depan Kasih. "Kasih, kalo manggil Tante Ayung harus pake tante, yaa.. Gak boleh Ayung-Ayung aja. Oke?" nasihat Rega pada Kasih.

"Kasih maunya manggil yang lain kali. Mama gitu? Ya, Kasih??" Ardi ikut membungkuk di depan Kasih dan mengajak bocah itu high five. Tapi Kasih gak mau dan memeluk Rega.

"Btw, kenalin. Ini Ayung. Ibunya Ayung yang setiap hari jagain Kasih." kata Rega. "Dan ini dua sobat gue, Yung. Ardi sama Tania."

"Ardi."

"Ayung."

"Tania."

"Ayung."

"Yung, kalo mereka ngomong yang aneh jangan didengerin yaa." ujar Rega.

"Kok lo kayak takut gitu sih kita bongkar rahasia, Reg?" goda Tania.

Semuanya melirik Rega. Yang dilirik jadi salting sendiri. Ardi ketawa lalu menepuk pundak Rega. "Duduk, yuk. Tuan Rega mulai gugup." serunya.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Tania dan memberikan buku menu pada Rega dan Ayung. Kebetulan buku menunya belum di ambil sama pelayannya. "Kasih mau makan apa?"

Kasih tidak menjawab dan mengalihkan wajahnya dari Tania. "Kasih lupa yaa sama aku?"

"Kayaknya Kasih ngantuk, Mba. Soalnya tadi bangunnya kepagian yaa. Nyari kado buat Abel, yaa??" ujar Ayung menoel-noel pipi Kasih.

"Mau sama Ateu Ayung." seru Kasih.

Ayung merentangkan tangannya. Beberapa detik kemudian, Kasih pindah pelukan dari Rega ke Ayung. Tania dan Ardi sangat senang melihat kedekatan Ayung dengan Kasih.

"Kasih mau mam apa mau bobo? Mau kentang goreng? atau nugget?"

"Nugget."

"Kasih mau nugget? Bilang papa. Papa, Kasih mau nugget." seru Ayung dengan nada lucu.

"Papa pesenin nugget yaa."

Selesai pesen-pesen, keempatnya ngobrol-ngobrol. Ayung terbilang cukup cepat membiasakan diri. Bahkan, dia tidak merasa canggung ngobrol bareng Tania.

"Jadi, setiap hari Kasih sama Ibu kamu kalo di rumah?"

Ayung menganggukan kepalanya. "Iyaa, Mba. Biasanya kalo siang jagainnya bareng sama Adekku sih. Abis adekku pulang sekolah."

"Kalo Rega pulangnya telat telfon aja. Suruh langsung pulang." sela Ardi.

"Wah, malah kata Ibu, kalau Mas Rega pulangnya kemaleman Kasih nginep aja di rumah. Karna kasian Kasihnya, lagi tidur enak-enak terus dibangunin untuk pulang."

"Pasti yang nyuruh bangunin, Rega?" tebak Ardi. "Emang Rega si manusia egois." decaknya.

Lalu pelayan datang seraya membawa pesanan mereka. Karna makanan sudah datang, Rega berinisiatif mengambil satu kursi lagi untuk diduduki Kasih.

FALL IN LOVE THROUGH THE CODE Where stories live. Discover now