ay30 - bermalam di rumah Ayung (lagi)

516 43 5
                                    

Ikatan batin keluarga tuh emang sekuat itu yaa!

Sejak siang, Kasih rewel banget. Nangis mulu. Dikit-dikit nangis. Makannya susah. Diajak main gak mau. Bener-bener serewel itu. Biasanya gak pernah serewel ini.

Bahkan yang biasanya rewel terus diajak main sama Ken langsung diem, ini enggak. Masihhh aja nangis. Ayung sampai di telfon sama Ibunya untuk segera pulang karna Kasih nangis terus.

Dan tau kenapa Kasih rewel seharian ini? Karna siang ini Rega ketabrak mobil. Mungkin dia merasa bapaknya lagi kesakitan kali yaa, jadi Kasih rewel terus huhuhu..

Berita itu didapatkan dari Rega sendiri. Dia menelfon Ken untuk menjemputnya di kantor. Kebetulan Ken bisa bawa mobil 'kan.

Sebenarnya Rega gak enak banget karna hampir setiap saat jadi minta tolong terus sama keluarga Pak Karisman. Sekarang bahkan sampe anak-anaknya juga Rega minta bantuin. Tapi mau gimana lagi...

Tadi Ardi menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Tapi mendadak dia disuruh ikut meeting sama atasannya. Tania pun sama. Kalau harus nunggu mereka berdua, lama banget. Padahal kaki Rega udah nyeri banget.

Kenapa bisa ketabrak? Jadi, begini ceritanya. Siang tadi Rega janjian makan siang bareng sama Ardi dan Tania di sebuah Mall yang gak jauh dari kantor. Ardi dan Tania udah jalan duluan. Rega belakangan  Karna males banget ngeluarin mobil, akhirnya Rega memilih naik ojek online. Biar pulangnya bareng sama Ardi dan Tania ke kantor. Eh, di tengah jalan Rega dan si driver kena musibah.

Sebuah mobil menabrak motor di driver. Lumayan kencang. Sampai-sampai Rega dan si drivernya terpental agak jauh dari motor. Alhasil, kaki Rega dan si driver lecet dan luka sejadi-jadinya. Bahkan celana kantor Rega aja sampe robek dan sepatunya juga kepental saking kencangnya mobil tersebut menabrak. Paling parah kakinya yang kiri sih. Lecetnya lumayan dan keluar darah banyak.

Untung si pengendara mobil mau tanggung jawab dan membawa Rega serta si driver ke rumah sakit. Dan untung sekali, keduanya gak perlu dirawat-rawat segala.

Berkali-kali Si driver minta maaf ke Rega. Rega bilang kalau ini bukan salah si driver, jadi gak perlu minta maaf.

Selesai kakinya diobati serta di perban, Rega balik lagi ke kantor di antar lagi sama Si penabrak yang punya mobil. Ternyata kakinya gak bisa di bawa jalan. Dipaksain, nyerinya bukan main. Si Penabrak sampai harus menuntun Rega sampai kantor.

Dan kini, Rega duduk sendirian di pantry kantor. Untung atasannya baik, menuyuhnya untuk pulang aja.

Tania menyamparinya yang tengah istirahat di pantry. Dia juga ada rapat hari ini. Makanya gak bisa mengantar pulang menggantian Ardi.

"Terus lo balik sama siapa, Reg?"

"Sama Ken. Tadi gue nelfon dia."

"Duh, Reg. Pasti nanti malem lukanya bakal nyeri banget." Kata Tania melihat kaki Rega yang diperban. "Itu perbannya sering-sering diganti. Lo bisa gak?"

"Enggak." jawab Rega sambil ketawa. "Gue mau nelfon nyokap deh. Suruh ke rumah buat sementara ngurus anaknya ini."

"Cari istri cepet-cepet emang paling bener!" decak Tania. Rega mendelik.

Ponsel Rega berdering. Ken menelfon. Pasti dia sudah sampai kantor. "Iya, Ken. Tunggu yaa.." Rega mematikan sambungannya. "Tan, tolongin gue dong. Jemput Ken di lobby. Bawa ke sini."

"Okee."

Begitu Ken sudah diantar ke pantry sama Tania, doi langsung pergi. Lanjut meeting. Enak 'kan, meeting bisa keluar-keluar hahahaha...

Ken banyak bertanya. Rega jawab seadanya aja. Karna udah lelah banget sekaligus nyeri dikakinya. Dengan di bantu Ken akhirnya mereka berdua sampai di depan mobil Rega terparkir. Gak usah nanya gimana sakitnya, sakit banget! Rega sampai terseok-seok jalannya.

FALL IN LOVE THROUGH THE CODE Where stories live. Discover now