ay32 - Si Sayang

539 37 0
                                    

Ayang menyandarkan kepalanya ke bahu Ersa. Keduanya sekarang sedang menunggu keberangkatan Ersa di bandara.

Ersa akan berada di Kalimantan selama seminggu. Cukup lama. Lama banget malah menurut Ayang huhuhu...

"Besok kamu pake baju?" tanya Ersa pada Ayang.

Ayang menunjukan foto kebayanya yang kemarin sempat dia foto. "Pake ini."

"Rania sama Tobi udah ngomong-ngomongin tentang konsep pernikahan mereka?"

Ayang menganggukan kepala. "Mereka mau yang simple aja. Pake adat di gedung. Padahal aku sama Raqia udah hasut-hasut untuk gelar acaranya di outdoor. Tapi Rania gak mau."

"Kalo di outdoor 'kan harus ada second plannya."

"Iya, makanya dia gak mau." tukasnya. "Tapi pokoknya kamu janji yaa, nanti pas Rania nikah harus hadir. Gak boleh izin lagi!"

Ersa terkekeh  "Kalo ada urusan kerjaan lagi gimana?"

Ayang berdecak lalu mengerucutkan bibirnya. "Sehari ajaa... izin."

"Yakali, kalo misalnya aku di Kalimantan lagi. Balik ke Jakarta sebentar untuk dateng ke pesta Rania terus balik lagi ke Kalimantan?" ujar Ersa. "Buang-buang uang dong, Sayang."

"Mikirnya jangan buang-buang uang. Mikirnya demi aku gitu loh!" decaknya. Ersa tidak menjawab dan malah tertawa saja. Melihatnya, Ayang makin badmood. "Kamu kok diem aja sih! Gak nanggepin aku!"

Bukannya menjawab, Ersa malah memeluk Ayang dan menyimpan wajahnya dilekukan leher Ayang. Sesungguhnya, dia ngantuk banget. Semalam dia habis membantu Ibunya beres-beres rumah. Dan pagi-pagi sekali harus berangkat ke bandara. Untung saja, Ayang tadi mau nyetir. Jadinya, dia bisa nyicil tidur.

"Gak usah ditanggepin. Kamu pasti tau aku akan berfikir kayak apa." katanya.

"Aku gak tau. Emang apa?"

"Buang-buang uang dong." kekehnya.

Ayang mencubit perut Ersa. "Ih, kamuu!"

Ersa meringis kesakitan. Tapi seneng banget karna akhirnya Ayang tersenyum lagi. "Jangan marah-marah lagi dong. Kita mau jauh-jauhan nih. Kalo kamu marah, aku gak bisa langsung nyamperin kamu ke rumah."

"Biarin, biar kamu stress sendiri."

Ayang sekarang tau. Ternyata kalau Ayang tidak ada kabar, Ersa bakal nyariin. Bakal kalang kabut. Padahal doi sendiri sering begitu. Bukan deng, Ersa itu bukan gak ada kabar. Lama ngabarin.

Pengumuman keberangkatan Ersa sudah diinformasikan. Ersa siap berangkat. Sebelum berangkat, Ayang memberikan banyak pesan.

"Jangan lupa ngabarin. Jangan lupa telfon aku sama Ibu kamu. Jangan lupa makan. Kerjanya jangan diforsir. Cepet balik, karna aku bakal kangen."

Ersa mengelus kepala Ayang. "Ugh.. Si manja." katanya. "Kamu juga jangan lupaa ya, kirim foto kamu besok. Aku mau liat kamu pake kebaya itu."

"Pasti dong!"

Sebelum masuk, Ersa memeluk Ayang lama dan mencium dikeningnya. Padahal cuma mau pergi seminggu. Tapi kok kayak sedihhhh banget! Hahaha...

-ayang&ayung-

Acara lamaran Rania berjalan dengan lancar. Tobi sekarang sudah sah melamar Rania. Mereka tinggal menunggu waktu untuk hari pernikahan mereka saja.

Rania sangat cantik dengan kebayanya. Tobi juga tampan dengan kemeja batiknya. Ditambah dekor-dekor yang telah disusun dengan rapih dan cantik. Hari ini jadi sangat indah untuk keluarga dua calon mempelai.

FALL IN LOVE THROUGH THE CODE Where stories live. Discover now