ay25 - Ken si adik manis

455 33 1
                                    

semoga feelnya sampe 😊
--------

Kata Yudha, sekarang Kuncoro masuk ke kelas malem di beberapa mata kuliah. Di kampusnya memang fleksibel untuk masuk kelas. Selama dosennya sama dan diperbolehkan, mahasiswa boleh masuk ke kelas.

Untuk mendapatkan info tersebut, Ayung kudu membawa Desi, Ayang dan Hera dulu untuk bantu maksa Yudha. Karna awalnya Yudha benar-benar gak mau ngasih info apapun ke Ayung terkait Kuncoro. Waktu diteken sama Ayang dan Desi baru deh dia bersuara.

Karna info tersebut, hari ini Ayung seharian di kampus. Hanya untuk menunggu Kuncoro yang sampai sekarang belum keliatan batang hidungnya.

Ayung menunggu di lobby fakultas. Karna biasanya Kuncoro selalu lewat sini. Mata Ayung sangat awas mengamati pintu masuk. Takut-takut, Kuncoro terlewat.

Ngomong-ngomong, hari ini tepat seminggu Kuncoro menghiraukan Ayung. Tanpa sebab. Tanpa alasan.

Selama seminggu itu, Ayung tidak lelah untuk terus mencoba menghubungi Kuncoro. Terus mencari tau tentang Kuncoro. Bahkan, ada satu hari dia memohon pada Yudha untuk diantar ke rumah Kuncoro. Tapi cowok itu gak mau dan Ayung gak mau maksa.

Dulu pernah Ayung ke rumah Kuncoro. Tapi itu udah lama banget. Dan sekarang Ayung menyesal karna gak menghafal rute untuk ke rumah Kuncoro.

Ada lagi satu hari Ayung lelah. Berhenti menghubungi. Berhenti mencari tau. Tapi itu hanya satu hari. Selebihnya dia terus mencoba. Entah, dirinya belum lelah sebelum Kuncoro mengatakan alasannya sikapnya selama ini

Berulang kali Ayung melihat jam tangannya. Kelas malam itu biasanya baru mulai jam setengah tujuh malam. Tapi jam segini Kuncoro belum kelihatan. Apa Yudha ngasih tau ke Kuncoro yaa kalau hari ini Ayung menunggunya? Bisa jadi karna tau Ayung menungunya Kuncoro gak masuk kelas. Bisa jadi 'kan?

Namun, dugaan itu sirna. Karena tak lama Kuncoro lewat. Refleks, Ayung langsung berlari dan menahannya. Kuncoro tampak kaget dengan kehadiran Ayung. Tubuh Kuncoro mendadak kaku karna Ayung ada didepannya sekarang.

Gadis yang seminggu ini dia hiraukan. Gadis yang membuatnya harus berfikir matang-matang untuk langkah selanjutnya. Gadis yang sampai detik ini dia cintai. Gadis yang dia rindukan. Kini hadir didepannya.

Beberapa detik, mereka hanya saling tatap. Mata itu gak bisa bohong. Bukan hanya Kuncoro yang kangen. Ayung pun sama. Ingin Kuncoro merengkuhnya, tapi tertahan oleh dinding tak berwujud.

"Kamu kemana aja?" tanya Ayung pelan. Matanya tak mau lepas dari mata Kuncoro.

Suara Ayung benar-benar menyadarkan Kuncoro. Refleks, Kuncoro melepaskan tangan Ayung dilengannya dan mundur selangkah. Ayung terkejut melihat reaksi Kuncoro.

Kuncoro berfikir keras mencari alasan untuk pergi dari hadapan Ayung.

"Yung, sorry, aku harus buru-buru masuk kelas. Udah terlambat."

Ya, hanya itu yang bisa Kuncoro katakan pada Ayung. Lalu dia berlari cepat menaiki tangga.

Dan,

Hilang.

Kepergian Kuncoro begitu cepat. Bahkan saat Ayung belum bisa mengartikan sikap menjauhnya tadi. Saat Ayung belum benar-benar sadar.

Kalau Kuncoro memang menjauhinya.

-ayang&ayung-

Dari lantai dua, Kuncoro mengintip Ayung dari atas. Hatinya perih sekali harus meninggalkan Ayung seperti tadi. Makin nelangsa ketika Ayung masih mematung di bawah sana sendirian.

FALL IN LOVE THROUGH THE CODE Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ