ay34 - intuisi

479 36 2
                                    

Sore hari, tiba-tiba Rega mengajak Ayung dan Kasih ke makam Donna. Karna Kasih udah lama banget gak ke makam Mamanya. Sekalian Rega ingin meminta izin pada Donna untuk niat baiknya bersama Ayung. Makanya Ayung juga ikut.

Iya, memang baru sebentar. Malah baru beberapa minggu mereka pacaran. Tapi Rega sudah mantap untuk melamar Ayung kembali. Dan Ayung pun setuju. Walau sebelumnya ada perdebatan panjang antara dirinya dan Ayung.

Kasih sangat bersemangat ketika menaburkan bunga di makam Donna. Usai berdoa, Rega bercerita di depan makam Donna. Kebiasaan yang selalu dia lakukan selama ini.

"Hai, Don.." sapanya. Tangannya bergerak mengusap nama Donna di batu tersebut. "Kasih, sini, Nak. Sapa Mama."

Kasih menghampiri Rega dan berdiri disampingnya. Dia sapa Donna dengan riang. "Hallo, Mama."

"Kasih mau ketemu Mama?" tanya Rega. Kasih menganggukan kepalanya. "Bilang sama Mama, 'Mama, sering-sering dateng ke mimpi Kasih yaa.'. Gitu.."

"Mama seying dateng ke mimpi Kasih yaa." ucap Kasih dengan lucu. Rega dan Ayung tertawa kecil.

Ayung memperhatikan Rega. Tidak lagi sedih. Hanya ada ikhlas dan tabah menerima. Mungkin Rega sudah membaik pasca ditinggal Mbak Donna. Walau Ayung yakin, nama Donna tidak akan pernah terhapus di hati Rega. Dan Ayung bisa mengerti itu.

"Hai, Mbak, aku dateng." Ayung ikut menyapa.

Rega sempat terdiam lama untuk mengutarakan niatnya pada Donna. Dia sendiri tidak menyangka bahwa akan ada alasan yang berbeda selain karna kangen untuk datang ke makam Donna. Dahulu, dia selalu menepis bahkan tidak pernah terpikirkan kalau dia akan ke makam Donna dengan alasan akan meminta izin untuk menikah lagi. Karna dulu ambisinya dia tidak akan menikah lagi. Ternyata Tuhan punya rencana lain.

"Don, hari ini aku mau minta izin sama kamu." katanya pelan. "Aku mau menikah lagi." Dia melirik Ayung. Tangan gadis itu terulur untuk menggenggam tangannya. Memberinya kekuatan.

"Dia Ayung. Dia yang akan melanjutkan tugas kamu sebagai Ibunya Kasih dan..." Rega memberi jeda. Menarik nafasnya dan menghembuskannya. Dia lirik Ayung. Tangannya dengan erat menggenggam tangan gadis itu. "Istri aku."

"Mbak, kami minta restu dan izinmu. Serta doa agar rencana baik kami dilancarkan." Ayung ikut menambahkan. "Doakan aku juga, Mbak. Agar aku bisa merawat, menyayangi serta melindungi Kasih dan Mas Rega dengan baik. Doakan aku yaa, Mbak."

Ayung kenal dengan Mbak Donna. Walau tidak terlalu akrab. Mbak Donna sangat baik hati dan cantik. Anggun sekali dalam bertutur kata. Ayung aja sampai nge-fans banget sama Mbak Donna dan menjadikannya panutannya.

Sekarang rasanya seperti mimpi, kalau dia akan menggantikan tugas Mbak Donna. Menjadi istri Rega serta Ibu untuk Kasih.

Jujur, ketika Rega meminta Ayung untuk jadi istrinya Ayung sempat menolak. Bukan, iya dia tau kalau permintaan itu pasti akan terjadi. Tapi Rega meminta dia untuk jadi istrinya ketika usia pacaran mereka dua minggu. Dua minggu! Yaa, emang sih kenalnya udah lama. Tapi masa iyaa sih secepat itu?

Ini mau ganti status loh! Butuh keyakinan dan kemantapan yang luar biasa!

Makanya mereka sempat debat dan Ayung sempat ngambek sama Rega. Tapi Rega dengan gigih terus meyakinkan Ayung. Kegigihannya membuat Ayung yang tadinya sempat belum mau diajak nikah, jadi bimbang sampai akhirnya setuju dan mengiyakan ajakan tersebut.

Banyak faktor Ayung mengiyakan ajakan tersebut. Diantaranya; pertama, karna kegigihan Rega yang terus meyakinkannya. Kedua, usaha Rega. Ketiga, dapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa. Keempat, ini yang bikin Ayung langsung oke-in. Karna Kasih.

FALL IN LOVE THROUGH THE CODE Where stories live. Discover now