045

13.6K 1.7K 180
                                    

"Jeongguk! Kenapa diumumin tiba tiba, sih?!" Taehyung gerutu, matanya ditukik natap tajam ke Jeongguk yang cuman nyungging senyum, bibirnya di pout.

"Emangnya kenapa?" Jeongguk bilang, enteng, ngusap rambut Taehyung pelan sebelum dihempas kasar sama sang empu. "Kamu ngga suka?"

Taehyung makin nukik. Dia risih, iya. Setelah pengumuman tiba tiba itu, Taehyung jadi pusat perhatian, tiap lewat ada aja yang bisik bisik manja, atau di cie cie in, digoda sampai buat dia harus nunduk malu, belum lagi Mingyu yang tiap saat teriak Ahay. Taehyung ngga bisa sama pusat perhatian, apalagi yang begini. Beda sama Jeongguk, yang kalo di usilin, cuman senyum halus.

"Saya kira itu perlu, Tae." Jeongguk bilang lagi. Tukikan Taehyung sedikit melemas, makin beringsut dekatin kursinya ke kursi Jeongguk.

"Kenapa?"

"Karena, saya kira kita perlu ngumumin itu sebelum ada gosip yang ngga enak kedengar." Jelasnya, berhasil buat Taehyung memperhatiin dia dengan seksama. "Kamu mau dituduh yang ngga ngga karena hubungan kita belum dikasih tau?"

Taehyung geleng kecil.

"Sama, saya juga ngga mau tunangan saya dituduh begitu," Jeongguk bilang sambil terkekeh. "Mana rela saya orang kesayangan saya dibilang gitu, By."

Taehyung lantas gigit bibir, pengennya mutus kontak mata, tapi balik lagi natap Jeongguk karena cowok itu nyentuh pipinya.

"Sekalian," Jeongguk ujar.

"Sekalian apa?"

"Sekalian biar mereka jadi tamu undangan."

Taehyung hening, tapi merunduk.

"Udah ngga marah?"

"Emang ngga marah, cuman.."

"Cuman?"

"Cuman sebel!" Taehyung bilang, tukikannya balik lagi samar samar.

Jeongguk ketawa kecil, ngebawa Taehyung untuk dipeluk, "Jangan, dong."

"Jeongguk tau ngga?"

"Apa?" Jeongguk tanya, natap halus ke Taehyung yang kini sedikit mendongak dari ceruk dadanya.

"Jeongguk nyebelin."

"Tapi kamu sayang?"

"Ngga, aku cinta."

Jeongguk kekeh gemas, makin mendekap Taehyung kuat kuat, buat cowok itu merengek sesak.

Taehyung yang gemesin itu bahaya buat Jeongguk. Buruknya lagi, Taehyung itu gemesinnya tiap detik. Kurang tebal apalagi iman Jeongguk.

"Ah," Jeongguk dengus kecil, buat Taehyung balik natapnya dengan raut tanya.

"Kenapa, Gukkie?"

"Ada rapat sebentar lagi."

"Terus, kok lesu? Kan harus semangat." Taehyung bilang, kedua telunjuknya nyentuh ujung bibir Jeongguk, terus ditarik keatas, seakan nyuruh Jeongguk untuk senyum.

"Semangat tadinya. Terus kamu datang kesini, sekarang mana mau saya lepasin kamu." Jeongguk bilang, Taehyung yang dengar kini ngerasain gimana tangan Jeongguk makin cengkram jasnya.

"Kenapa?"

Jeongguk ngebenamin kepalanya di ceruk leher Taehyung, "Belum tuntas rindunya, sayang.."

Manja, Taehyung kekeh kecil.

"Nanti lagi ya, Gukkㅡ"

"Permisi. Bㅡ"

Wonwoo tadi datang maunya ngasih tau jadwal rapat bakal dimulai. Berujung.. mutar bola matanya jengah. Mentang mentang tunangan, ngitu ngitu alias cuddle lovey dovey sembarangan.

SAJANGNIM? / KVWhere stories live. Discover now