[WZ] Khrisna

26.9K 3.6K 1.1K
                                    

Lee Jihoon
As
dr. Khrisna Adhyaksa

Satu tahun lalu, gue nyaris saja mengakhiri karir gue sebagai seorang dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun lalu, gue nyaris saja mengakhiri karir gue sebagai seorang dokter.

Gue mau tanya satu hal sebelum melanjutkan, sejauh mana sih pengetahuan lo soal dokter ahli emergensi? Mungkin mendengarnya saja langsung terasa begitu asing, emergensi berarti gawat darurat, jadi gue ini apa? Dokter ahli gawat darurat? Definisinya tidak jauh dari itu, bisa dibilang gue adalah seorang dokter dengan spesialisasi penanganan kegawatdaruratan atau pertolongan pertama pada pasien dengan kondisi darurat.

Gue pikir karena tenaganya yang masih sedikit, pekerjaan ini tidak akan terlalu sulit. Tapi ternyata gue salah, seharusnya sejak awal gue tau kalau resiko pekerjaan gue sekarang lebih besar dibanding yang lainnya. Pertolongan pertama menentukan bagaimana nasib pasien setelahnya, peran gue benar-benar penting karena secara tidak langsung nyawa pasien sepenuhnya berada di tangan gue. Kehilangan pasien saat melakukan tindakan? Rasanya sering, terlalu sering sampai-sampai gue merasa gagal menjadi seorang dokter.

Khrisna Adhyaksa pernah berpikir untuk menyerah, dia merasa kalau dirinya tidak pantas menjadi seorang dokter jika pekerjaannya hanya menghilangkan nyawa orang lain. Kadang di posisi gue sekarang, gue selalu merasa kalau gue tidak lebih dari seorang pembunuh yang nyamar jadi seorang penyelamat. Gue pernah kehilangan pasien henti jantung disaat gue mungkin bisa menyelamatkannya kalau melakukan resusitasi jantung paru lebih lama lagi. Gue pernah kehilangan pasien dengan cedera kepala yang mengakibatkan pendarahan di otaknya disaat gue mungkin bisa mempertahankan nyawanya jika langsung melakukan tindakan tanpa harus menunggu hasil CT Scan keluar. Dan yang paling parah, gue pernah kehilangan nyawa teman gue sendiri yang mengalami luka tusuk akibat terjatuh di lokasi proyek didepan mata gue secara langsung.

Kalau saja saat itu gue bisa lebih cepat lagi saat melakukan pembedahan darurat di perutnya, dokter yang bekerja sebagai pengawas K3 proyek pembangunan milik pemerintah itu mungkin masih bisa bertegur sapa dengan gue setiap kali berangkat kerja. Besi yang menusuk perutnya berhasil merusak ginjal sebelah kirinya, dia mengalami pendarahan hebat sampai harus mendapatkan enam labu darah selama setengah jam berada di UGD. Gue membedah perutnya sesuai dengan aturan kegawatdaruratan, mencari lokasi pendarahannya untuk bisa sedikit mengurangi masa kritisnya namun nihil, dia tidak mampu bertahan sehingga mengakibatkan jantungnya mengalami shock.

Bayangkan, kedua tangan gue bahkan masih berada didalam perutnya. Tetapi jantungnya berhenti berdetak sampai satu UGD sibuk melakukan tindakan penyelamatan. Disaat gue telah berhasil menemukan lokasi pendarahan dan menjepitnya dengan holding forcep, detak jantungnya tidak kunjung kembali sehingga rekan sesama dokter gue dengan berat hati menyatakan kematiannya. Ini gila, benar-benar gila. Gue sempat berpikiran kalau kematiannya karena kelambatan gue saat menangani pendarahannya sampai gue harus mengalami trauma berat dan enggan kembali menginjakkan kaki di teras Unit Gawat Darurat.

Gak ada satupun orang yang menyalahkan, secara logika pun terlalu mustahil untuk dia bisa bertahan hidup disaat kondisinya saja sangat tidak memungkinkan. Tetapi tugas gue lebih dari sekedar itu, gue diberi dua peran yang mana bisa menjadi malaikat penolong atau justru menjadi malaikat pencabut nyawa. Kehilangan satu nyawa saja seolah menjadi trauma dan bentuk kegagalan bagi seorang dokter ahli emergensi seperti gue. Padahal disitu seharusnya gue tau, tugas gue hanya sebagai perantara dimana seluruh kendali tetaplah Tuhan yang memegang. Hidup dan mati mereka ada di tangannya. Namun sampai sekarang gue masih heran, kenapa Tuhan harus menitipkan tangannya kepada orang-orang seperti gue sekarang?

TIGA BELAS JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang