Medan Tempur

475 33 1
                                    

Satya Wira Dharma
"Janji seorang Ksatria untuk melindungi harkat dan martabat keluarga,agama,Nusa,bangsa, masyarakat."

⚓⚓⚓

03.00 WIB, sesuai dengan rencana dari hasil rapat kemarin. Kini para prajurit terbaik bangsa telah bersiap menjalankan misinya, untuk melindungi bangsa, negara serta Rakyat nya. Seperti yang tertera dalam semboyan mereka. "Satya Wira Dharma" yang berartikan Janji seorang Ksatria untuk melindungi harkat dan martabat keluarga, Agama, Nusa, Bangsa, Masyarakat.

Misi penyelamatan akan segera dimulai!!!

Semua prajurit Denjaka berjumlah delapan orang telah berkumpul di depan Letkol Arif, mereka telah siap dengan baju seragam  berwarna hitam,rommereka.

Senapan Laras panjang mereka Telah siap ditangan, mengenakan helm yang terpasang senter kedap air. Walkie talkie telah aktif berfungsi. Persiapan pun telah usai,manik mata Letkol Arif menatap satu persatu anggota prajuritnya. Ia harus siap melepaskan prajurit terbaiknya demi pengabdian pada bangsanya. "Perintah sudah jelas,Ibu Pertiwi menunggu aksi kita sebagai garda terdepan dan perisai bangsa ini. Lakukan dan persembahkan yang terbaik untuk Ibu Pertiwi, meski nyawa kalian taruhannya."

"Selamat bertugas, Yakinlah bahwa Tuhan selalu bersama kita." Suara tegas Kolonel Arif mampu membakar semangat para prajurit.

"Baiklah sebelum kita berangkat marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai."
Semua menundukkan kepala seraya berdoa kepada sang pencipta.

"Selesai" Doa telah selesai dipanjatkan.

Para prajurit berjalan memasuki kapal KRI Surabaya (591), salah satu kapal perang LPD Comado yang dimiliki Indonesia. Kapal yang berteknologi design semi-siluman yang memiliki kecepatan 60 knots, dan mampu menampung lebih 2000 personil dan 3 helikopter.

Jangkar telah di tarik, kapal pun siap melaju dengan gagahnya menuju Medan tempur.

⚓⚓⚓

Salah seorang prajurit pengintai datang mendekat ke arah Dika, ia langsung bersikap hormat dan menurunkan nya setelah Dika menurunkan hormat nya terlebih dahulu.

"Lapor komandan, kita sudah berada diposisi yang sudah ditentukan" lapor prajurit pengintai.

"Laporan saya terima, laksanakan sesuai rencana"

"Siap laksanakan"

Setelah mendapat laporan,Dika dan para prajurit lainnya segera melaksanakan tugas sesuai instruksi yang diberikan oleh Danjen saat rapat kemarin.

Tak lama setelah persiapan selesai. Sebuah perahu karet bermotor milik Denjaka muncul, bermanuver dengan ciamik untuk mengelabuhi musuh. Dan mendekat ke arah kapal lawan. Bersama dengan itu, dua orang prajurit telah turun dari perahu karet tersebut dan berenang menuju kapal musuh.

"Lapor Ndan, situasi aman."

Setelah mendapatkan laporan situasi,Mereka menembakkan tali ke atas kapal,lalu satu prajurit memanjat seutas tali tersebut dan sesampainya di atas kapal langsung menurunkan tangga yang terbuat dari tali untuk di naiki prajurit lainnya.

Dika memimpin pergerakan,ia mengisyaratkan dengan  jarinya agar prajurit berpencar. Semua prajurit siap di tempatnya.

"Elang 1, gagak masuk" ucap Dika.

Hantu LautWhere stories live. Discover now