Pertemuan Besar

255 20 0
                                    

Sesuai yang dikatakan oleh Sam tempo hari saat di Jakarta, itu akan terjadi hari ini. Pertemuan besar itu akan berlangsung disalah satu tempat wisata elit di Bali, Nusa Dua Lagoon tepatnya.

Pertemuan bersejarah bagi para petinggi mafia di seluruh dunia. Yang memamerkan seberapa kuat dan seberapa banyak harta kekayaan mereka didalam lingkaran hitam dunia pasar gelap terbesar di dunia.

Maya dan Sam sekarang berada disalah satu iring iringan mobil mewah yang sedang melaju membelah jalanan Pulau Dewata.

BMW i8 berwarna hitam yang sudah dimodifikasi dengan berbagai macam jenis senjata api, sedang ditumpangi oleh Maya dan Sam berada di urutan nomor empat diantara para mobil mewah lainnya. Didepannya terdapat sebuah mobil Audi A8 L security, yang ditumpangi oleh King of Mafia, yang bernama Frank Wilmer. Dan enam mobil sisanya adalah mobil Range Rover Sentinel yang dipenuhi oleh beberapa bodyguard pilihan.

Semua mobil yang tergabung dalam iring iringan ini telah di modifikasi dibeberapa baginya. Modifikasi tersebut berupa penambahan beberapa senjata api canggih dan alat alat keamanan canggih lainnya.

"May" Panggil Sam.

"Hemmm...," Sahut Maya tanpa mengalihkan pandangannya dari tab iPad ditangannya, "Kenapa Sam?"

Sam menoleh sebentar kearah Maya, "Nanti kau jangan jauh-jauh dari ku ya?"

Maya menoleh kearah Sam sekilas, sambil mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

"Aku punya firasat buruk hari ini, ini juga bukan pertemuan biasa. Kau sendiri juga baru pertama kalinya ikut dalam pertemuan seperti ini."

Maya mengangguk paham.

"Oh ya, nanti jangan makan dan minum sembarangan. Disana banyak hidangan yang orang muslim tidak boleh makan" Peringat Sam

Sekali lagi Maya mengangguk sambil tersenyum senang, temannya yang satu ini memiliki toleransi yang cukup tinggi ternyata terhadap umat beragama lainnya.

"Kau Sepertinya sudah banyak mengenal tentang agama ku ya Sam" Ucap Maya sambil tertawa kecil.

Sam tertawa kecil, "Entah, sejak aku bertemu dengan mu seperti ada perubahan kecil dalam hidup ku."

"Contohnya?" Tanya Maya.

"Seperti saat kau minta aku antar kan untuk ke tempat beribadah, disana hati ku merasa sangat tenang. Aku belum pernah menemukan tempat setenang itu sebelumnya." Jawab Sam ceria.

Maya hanya terkekeh kecil.

Iring iringan mobil mereka pun mulai memasuki tempat tujuan.

Maya memasukkan iPad nya kedalam ranselnya. Sam juga sudah selesai memarkirkan mobil mewahnya pada tempat yang sudah disediakan.

Sam berjalan keluar dari mobilnya dengan sebuah kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya, di susul Maya setelahnya.

Sam memberikan kunci mobilnya kepada salah satu bodyguard yang berdiri tak jauh darinya. Sang Tuan pun turun dari mobilnya, dengan sigap Maya, Sam dan para bodyguard mendekat kearah sang Tuan, sambil menunduk hormat.

Semua bodyguard siap siaga mengawasi seluruh daerah sekitar, mereka memasang kedua mata dan semua indra yang terdapat ditubuhnya untuk melindungi sang Tuan. Itulah tugas utama mereka jika mereka melakukan kesalahan kecil saja, maka bisa dipastikan mereka tak akan hidup lebih lama dari beberapa menit setelah melakukan kesalahan-kesalahan itu.

Hantu LautWhere stories live. Discover now