Pistol Baru

187 12 0
                                    

Maya berdiri di tepi roof top gedung pencakar langit milik Tuan Frank. Ia menggeleng pelan melihat hamparan bangunan yang tersusun rapi dari atas sini.

Dia menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan, ada perasaan bimbang ketika membayangkan apa yang sedang ia lakukan "takdir macam apa ini!!! Kenapa aku harus ada diposisi ini".

“Felicia !!!” Panggil Sam dari arah belakang. “Rapat segera dimulai, kenapa masih disini?” Tanya sahabat seperjuangan Maya.

Maya berpaling dan menggeleng, “jika kau disuruh memilih meninggalkan misi untuk orang yang kau sayangi dengan jaminan kau dapat hidup bahagia bersamanya atau tetap menjalankan misi demi orang yang kau sayangi tapi tak ada jaminan kau dapat bersamanya”.

Sam sedikit berfikir, lalu menepuk pundak sahabatnya itu sambil tersenyum manis. Jas hitam yang ia kenakan berkibar – kibar tertiup angin, rambut hitam legam yang sedikit panjang salah satu sisinya terbelai angin. “Aku akan memilih tetap menjalankan misi. Sebab jika aku meninggalkan misi maka sama saja aku dengan seorang pecundang, dan lebih baik aku tidak bisa bersamanya namun bisa melihat nya bahagia itu saja sudah cukup. Hakikat sebuh cinta adalah dia yang rela berkorban demi seseorang yang dia cintai untuk bahagia kan, meski tidak bersama dia bahagianya”

“Yeah, kau benar!” Sahut Maya lemah.“Itu kenapa pipi mu?"

Sam menyentuh pipi sebelah kanannya yang terdapat bekas sayatan, “biasa lah anak laki – laki” jawabnya sambil tertawa kecil.

“Dasar bocah” balas Maya sambil berjalan menuju ruang pertemuan.

Untuk beberapa saat otak Sam sedikit trobel, setelah pulih ia memutar badannya. “Eh gue buk…..”  ia melihat Maya sudah masuk lift sambil melambaikan tangan dan tersenyum manis.

“Woy tunggu!!!” Teriak Sam sambil berlari menyusul Maya di lift.
Untung saja kecepatan lari Sam setara kuda, jadi ia bisa masuk lift sebelum pintu lift tertutup sempurna, “asal lo tau aja ya, gue bukan bocah” ucap Sam sambil melipat kedua tangannya didepan dada dengan wajah cemberut.

“OH!!!” Jawab Maya singkat, jelas, dan padat. Ia lalumenempelkan permukaan jam tangan nya pada sensor yangbterdapat di lift tersebut, setelah dikonfirmasi oleh sensor tersebut maya menekan tombol 1. Lift pun mulai bergerak turun.

First Floor, begitulah sebutan Ruang Pertemuan ini, ruangan ini berada di dalam tanah gedung ini. Saat pintu lift terbuka, yang akan terlihat adalah lorong yang cukup panjang dengan sedikit cahaya penerangan. Lorong ini hanya diterangi oleh lampu bohlam kecil berwarna kuning, yang diberi jarak dua meter setiap lampu.

Dalam lorong ini terdapat beberapa pintu rahasia yang tersembunyi dibalik dinding baja, maka dari itu keamanan lorong ini super ketat dan canggih. Beberapa senjata api super mematikan tersembunyi di dinding lorong, jika orang asing yang melintasi lorong ini terkena laser merah, senjata tersembunyi tersebut siap menodongnya serta bisa membawa orang tersebut lebih dekat dengan sang pencipta.

Tempat ini hanya bisa diakses oleh orang kepercayaan Tuan Frank orang penting dalam kelompok Mafia Black Cobra, seperti Maya sebagai kepala devisi IT, Sam sebagai tangan kanan, Carlos sebagai kepala devisi keamanan dan pengawalan, Hugo sebagai kepala devisi perdagangan dan keuangan. Maka dari itu ke empat orang itu selalu memakai jam tangan yang sama seperti yang maya kenakan, karena jam tangan itu lah yang dapat mengakses First Floor.

First Floor termasuk ruangan super mewah milik Tuan Frank, seluruh fasilitas diruangan ini dirancang khusus untuk tempat persembunyian para anggota inti dan penyimpanan asset berharga Black Cobra, maka tak heran jika keamanan nya super ketat.

Maya menarik kursi didepan Hugo lalu duduk dengan tertib, di ikuti Sam disampingnya. Ternyata semuanya telah berkumpul, duduk disetiap bangku yang mengelilingi meja besar berbentuk persegi panjang. Dan dapat dipastikan Maya dan Sam adalah orang yang terlambat datang, untungnya para anggota yang lain memaklumi, sebab Maya dan Sam anggota inti yang terbilang masih muda dan baru.

Hantu LautWhere stories live. Discover now