Mekanik dan Chef

267 23 0
                                    

Dika membelokkan mobilnya,masuk ke area perumahan TNI AL.

"Kamu langsung saya antar pulang atau mau ikut saya ke rumah saya?" Ajak Dika.

"Ke rumah Lo aja bang, lagian tadi om bilang dia mau keluar sama Tante dan Candra"

"Oke"

Dika langsung melajukan mobilnya menuju ke kediamannya. Tak lama Mobil pun masuk ke pekarangan rumah yang berderet-deret dan semua rumah bercat sama. Dika mengajak Maya masuk ke rumah nya.

"Kamu duduk aja dulu,saya mau ke dapur naruh belanjaan ini dulu, kamu mau minum apa?"

"Gue ikut ke dapur aja lah, sekalian cari camilan kalo ada" sambungnya dengan cengiran.

Mereka berdua berjalan menuju dapur,Maya mengekori Dika di belakang.

"Bang tolong bilangin ke om Arif ya kalo gue ada di rumah Lo, baterai Hp gue lowbat soalnya" ucap Maya sambil meneguk segelas air dimeja makan.

"Bilang aja sendiri, hp saya di sebelah kamu itu" ucap dika Dika sambil menunujuk ponselnya dengan dagunya.

Hp Dika berada di atas meja makan yang tak jauh dari Maya "kalo cari charger ada di nakas tempat Tv"sambung Dika.

Maya mengotak Atik sebentar hp Dika ,ia mengetikkan sesuatu lalu ia kirim ke om nya.

"Bang gue kedepan ya"

"Iyo, awas nyasar, kalo nyasar saya gak tanggung jawab" ujar Dika dengan nada mengejek.

Raut muka Maya auto ditekuk," iya iya,gitu aja di bahas Mulu,emang gue bocah apa" Dika sudah terbahak-bahak duluan.

Maya mengisi baterai hp nya menggunakan charger milik Dika,ia juga melihat ada kunci sepeda motor. Tanpa ba-bi-bu Maya menyambar kunci itu dan berjalan keluar rumah Dika.

Kebiasaan Maya yang tak pernah hilang adalah, jika ada kunci sepeda motor nganggur, maka tanpa babibu dia langsung mengambilnya dan langsung akan bermain dengan motor itu.

Di garasi rumah Dika ada motor Trail milik Dika, terparkir rapi disana. Maya mencoba menyalakan motor itu, tapi sayangnya motornya tidak nyala.

"Lah, ni motor napa yak" gerutu Maya.

Maya turun dari motor, mengeceknya sebentar. " Pantesan gak bisa nyala, ini toh penyebabnya".

Maya mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru garasi, dan tak lama apa yang ia cari ia temukan, yaitu perkakas. Lalu ia mengambil perkakas yang ada dipojokan garasi.

Sebenarnya Maya tak hanya jago di bidang teknologi saja, otomotif pun ia jago. Baginya Otomotif adalah mainan yang menarik selain kode kode biner yang sering ia mainkan.

Maya membenahi motor Dika, ia berkutat dengan alat alat ditangannya. Baju bersihnya kini sudah kotor terkena bercak oli.

Sedangkan Dika sibuk menyiapkan sarapan untuk tamu yang tak diharapkan nya itu. Memasak dengan bahan bahan yang ia beli tadi mengolahnya menjadi makanan siap santap.

Makanan telah tersaji dimeja makan,Dika berjalan keluar rumah. Dilihatnya Maya tengah asyik mengotak-atik motornya di garasi.

"Sarapan dulu. Biarin aja motornya, udah lama rusak. Mungkin udah gak bisa jalan. Saya juga gak yakin kalo kamu bisa benerin, paling paling nanti motor saya tambah rusak" ucap Dika yang berjalan mendekat ke arah Maya.

Maya menoleh "Enak aja kalo ngomong,Kata siapa gak bisa benerin?"

Dan.... Brum... Brum, Maya berhasil menyalakannya.  Dika auto bengong seketika, ternyata maya bisa membenahi motornya, bahkan ia sendiri mungkin tidak akan bisa. Maya lalu menaiki motor itu dan mencobanya ke luar rumah.

Hantu LautWhere stories live. Discover now