Sederhana tapi Mewah

311 21 0
                                    

"Kapt. Izin berangkat piket"

Dika menghentikan aktivitas menyapu halaman rumahnya, begitu melihat Daniel keluar rumah dengan menggunakan seragam Lorengnya lengkap dengan baret kebanggaannya yang terselip dipundak.

"Yo hati hati" Daniel menautkan kedua alisnya, Bingung? Ya jelaslah,sejak kapan kaptennya perhatian dengannya.

Daniel mendekat ke arah Dika "Anda tidak apa apa kan kapten" ujarnya penuh selidik.

Dika sendiri bingung, pasalnya ia rasa ucapannya tadi biasa saja tidak ada yang salah. "Ya gak papa,emang kenapa sih?"

"Hehehehe gak papa kok,udah lupain aja lah Dik" ujar Daniel sambil cengar-cengir gak jelas.

"Oh ya, motorku tak bawa Yo," sambung Daniel sambil menstater motornya.

"Lah nanti kalo aku mau kemana mana naik apa?"

Motor Dika beberapa hari lalu sedang rusak, makanya beberapa waktu lalu yang ia gunakan adalah motor milik Daniel.

"Naik burok, ya naik mobil lah Dik, kan kau punya mobil, ngapain gak dipakek. Ya udah aku mau telat nih. Assalamualaikum"

Daniel langsung melesat dengan kuda besi nya. Menyisakan Dika yang menggerutu tak jelas atas ulahnya.

Acara membersihkan rumahnya telah usai, kini Dika tengah bersantai di ruang tamu sambil menonton TV. Tiba tiba ia terbesit ide untuk jalan jalan mencari sesuatu untuk adiknya,yang akan berkunjung ke rumah Dinas nya esok lusa.

Ia bersiap siap mengganti pakaiannya dengan kaos santai dan celana panjang bahan, setelah itu ia masuk ke mobilnya dan tancap gas meninggalkan pekarangan rumah nya.

⚓⚓⚓


"Aelah ni kenapa baterai gue lowbat sih,udah tau gue nyasar." Gerutu Maya

Maya sekarang sedang berada dibawah pohon beringin besar, ia sekarang sedang bingung sebab, ia nyasar waktu joging tadi.

Sebenarnya Maya tadi mengajak Candra, tapi berhubung Candra nya mager mau gak mau dia joging sendiri an dan alhasil nyasar.

Sudah menjadi kebiasaan Maya, jika hari libur ia selalu menyempatkan diri untuk sekedar Joging pagi.

Tiba tiba ada sebuah mobil Jeep Wrangler warna dominan putih dan sedikit warna hitam di bagian tertentu, sedang berjalan menuju ke arah Maya. Tanpa pikir panjang dia menghadang jalan mobil tersebut.

Untung sang pengemudi mobil handal, ia langsung menginjak rem dengan cepat dan akhirnya Maya tidak kenapa Napa.

Sang pengemudi pun turun dari mobil dan...

"Woy,cari mati tuh jangan di sini neng. Saya bisa digebukin orang satu batalyon tau."ujar Dika yang masih kaget dengan kejadian barusan.

Ya, pengemudi mobil tersebut adalah Dika, pembimbing Maya.

"Untung saya udah Pro bawa mobilnya,kalo gak, mau cari serepan nyawa kemana." Lanjut Dika masih setengah kesal dengan kelakuan Maya.

"Hehehehe,ya maaf bang." Jawab Maya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue nebeng pulang bang,gue nyasar plus lupa jalan balik ke rumah om Arif"

Nyusahin amat nih orang,dari awal ketemu sampe sekarang bikin darah tinggi mulu. Untung saya sabar ya Allah. Gumam Dika dalam hati

"Gimana boleh gak,.... Woy bang malah bengong" Sentak Maya, menyadarkan Dika dari lamunannya.

"Ya udah ayo,tapi kamu harus ikut saya dulu,gimana?"

Hantu LautWhere stories live. Discover now