24

1.2K 194 92
                                    

~Apa sesuatu terjadi? Aku mencemaskanmu~

.

.

~Yujin-ssi apa kau baik-baik saja? Bisakah kau menelponku?~

.

.

~Makan malam hari ini berjalan lancar, aku harap kau baik-baik saja~

.


.

Yujin melempar ponselnya di atas sofa. Namja tampan itu melepaskan kaca mata tebalnya yang seolah itu adalah sebuah beban yang menambah sakit di kepalanya. Yujin memijit lehernya yang terasa kaku sejak semalam. Tidur di sofa kantornya benar-benar membuat tubuhnya terasa seperti remuk saja.

Yujin kembali melirik ponselnya. Tangan panjangnya terulur untuk meraih kembali ponselnya. Yujin menimbang-nimbang apakah dia harus menghubungi Minju atau tidak. Bagaimanapun juga ia telah bersalah karena telah membatalkan janjinya secara sepihak.

Yujin menghembuskan nafasnya berat, tangannya sudah akan menekan tombol panggilan untuk menghubungi Minju ketika tiba-tiba Chaewon mengetuk pintu ruangnnya meminta ijin untuk masuk.

"Masuklah" teriak Yujin dari dalam ruangannya. Namja tampan itu kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana dan membatalkan panggilannya ketika Chaewon masuk ke dalam ruangannya.

"Anda tidak pulang semalam Dokter Ahn?" Chaewon bertanya ramah.

"Aniya." ucapnya sembari menggeleng pelan, "Aku terlalu lelah untuk mengemudi kemarin. Lagipula aku harus mengawasi pasien yang baru saja aku operasi semalam." Ucap Yujin sembari menggosok bagian belakang kepalanya.

"Apa dokter ingin saya bawakan sesuatu?"

Yujin nampak berpikir sebentar, "Aku ingin segelas kopi jika kau tidak keberatan menyiapkannya."

Suster cantik itu tersenyum ramah kemudian membungkuk patuh, "Saya akan siapkan kopi untuk anda dokter." Ucap Chaewon sebelum berlalu meninggalkan ruangan Yujin.

"Sebentar Nona Kim." Yujin menginstrupsi langkah Chaewon. Yujin nampak akan mengatakan sesuatu namun kemudian memutuskan untuk mengurungkan niatnya. "Tidak apa-apa. Pergilah."

Yujin merebahkan tubuh lelahnya. Sebenarnya ia ingin menanyakan tentang kabar pasiennya semalam. Yujin benar-benar merasa kacau sekarang. ia sama sekali tidak menyangka setelah 7 tahun berpisah Jung Min Joo tiba-tiba saja muncul di depannya.

Terlebih lagi dengan kondisi Jung Min Joo yang sekarang. Jujur saja Yujin merasa sangat mencemaskan keadaannya. Ingin rasanya ia kembali ke kamar itu. Memastikan sendiri keadaan wanita cantik itu dengan mata kepalanya sendiri. namun setiap kali akan melangkah, entah kenapa Yujin merasa takut dan ragu untuk kembali ke sana.

Lama Yujin termenung dalam pikiran-pikirannya, sampai kemudian suster Kim kembali masuk dan membawakan secangkir kopi panas untuknya.

"Saya rasa sebaiknya anda mengambil cuti. Wajah anda terlihat sangat pucat dokter." Ucap Chaewon memberi saran. Yujin hanya mengangguk tanpa berniat menjawab saran Chaewon.

"ah saya hampir lupa. Seseorang mencari anda, Dokter"

Yujin menghentikan kegiatannya meminum kopi dan mendongak menatap Chaewon yang berdiri di depannya. Pikirannya berusaha menebak siapa orang yang ingin bertemu dengannya

.






.






.

Yujin melangkah menuju ke taman rumah sakit. Chaewon menjelaskan bahwa orang yang mencari Yujin memilih untuk menunggu di sana. Yujin menyipitkan kedua matanya. Iris kelamnya menangkap siluet seorang yeoja yang tengah berdiri membelakanginya. Yujin merasakan dadanya tiba-tiba terasa sesak tanpa alasan. Namja tampan itu berusaha menyembunyikan kegelisahannya sebelum berjalan mendekati yeoja itu.

TIMING (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang