Prologue

39.6K 3.5K 204
                                    

BUKU INI TELAH DITERBITKAN DALAM BENTUK NOVEL DAN E-BOOK, NAMUN CHAPTER DI VERSI WATTPAD TIDAK ADA YANG DIHILANGKAN. JADI KAMU TIDAK PERLU RAGU UNTUK MEMBACA HINGGA BAGIAN AKHIR ^^

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARMU YA!

***

Aku punya sebuah teori.

Membenci seseorang terasa sangat serupa dengan jatuh cinta kepada mereka. Aku menyisihkan sebagian waktu berhargaku untuk merenungkan hal itu, dan ini lah hasil observasi ku.

Cinta dan benci, dua rasa yang sama-sama mendalam.

Kepalamu seketika pening saat memikirkan tingkah orang itu. Perutmu serasa terlilit hanya karena mendengar suaranya menembus gendang telingamu. Degupan jantung dibalik rongga dadamu kian menggebu-gebu bahkan hampir keluar dari balik baju. Tidur mu terganggu. Darah yang mengalir dalam tubuh mu seketika memanas setiap setiap kali kalian berinteraksi, meski sekecil apapun itu.

Tapi tanpa sadar hal itu menjadi makanan sehari-harimu dan perlahan menghantuimu hingga membuatmu takut.

Cinta dan benci, keduanya adalah ibarat sebuah cermin. Serupa tapi tidak sama. Lalu kau berdiri ditengah-tengah dua perasaan itu hingga mampu membuatmu hanyut dalam sebuah permainan yang melibatkan ego dan hati.

Tapi kau harus menang dari lawan mainmu.

Percaya lah.

Kau tidak boleh kalah.

Sebab, Aku telah merasakannya.

***

TAEYONG PIKIR dipindahkan dari kantor cabang Persona Magazine Daegu ke kantor pusat di Seoul akan membuatnya lebih sejahtera dan tentunya bahagia. Terlebih posisinya naik tingkat menjadi asisten eksekutif sang wakil pimpinan, Kwon Boa.

Sayangnya hal itu justru menjadi angan-angan Taeyong belaka. Pasalnya ia harus bertemu dengan sosok pria bernama Jeong Jaehyun, yang merupakan asisten eksekutif dari pimpinan utama Jung Yunho.

Berada dalam satu ruangan bahkan duduk berhadapan dengan Jaehyun membuat Taeyong merasa seperti berada di neraka. Tidak hanya sekali atau dua kali pria itu mengomentari segala sesuatu tentangnya. Mulai dari kebiasaan berpakaian, berganti warna rambut hingga hobi nya merawat tanaman.

Apapun yang dilakukan Taeyong selalu menjadi bahan sindiran bahkan ocehan sinis Jaehyun. Meski awalnya Taeyong tidak ingin ambil pusing, namun lambat laun ia merasa jika pria pemilik lesung pipi itu mencoba untuk bersaing dengannya bahkan menyingkirkannya.

Ketidakharmonisan keduanya pun semakin menjadi-jadi ketika pimpinan mereka menyampaikan sebuah hal penting. Di mana Jaehyun dan Taeyong harus berkompetisi untuk merebut posisi direksi.

Namun bukan hanya perebutan jabatan yang menjadi satu-satunya ajang lomba bagi Jaehyun dan Taeyong. Sebab keduanya justru membuat sebuah taruhan dan perjanjian yang berujung mengancam posisi mereka saat ini.

Lantas siapakah yang akan menjadi pemenang di akhir permainan nanti?

Lantas siapakah yang akan menjadi pemenang di akhir permainan nanti?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rivalry | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now