kekasih? [-06-]

1.6K 164 8
                                    

.
.
.
selamat membaca
Enjoy!
.
.
.






Sudah tujuh bulan Mark dan Lexa bersama sama, dengan senang, susah, maupun sedih. Memang belum bertahun tahun mereka bersahabat, namun mereka sangat dekat bahkan bunda Mark curiga ada sesuatu di antara mereka... Lucu bukan?

.
.
.

Lelaki satu ini masih setia dengan pensil dan buku gambar, di saat dia bosan, sedih, atau apapun pasti dia akan melampiaskan nya kepada hobinya itu.. ya siapa lagi bila bukan mark?

Jari mark bergerak indah untuk menggambarkan wajah seorang gadis cantik berambut pendek sebahu dengan poninya yang hampir menutupi sebagian halisnya. saat sedang asik menggambar, tiba tiba saja bundanya datang dengan membawa semangkuk sup jagung beserta segelas teh hangat yang menjadi favorit mark.

"sayang... ini di makan dulu, bunda udah nyiapin makanan kesukaan kamu"

Mark langsung mengambil mangkuk tersebut dan langsung memakannya dengan sangat lahap, bundanya hanya memperhatikan tingkah anaknya yang satu ini sambil tersenyum dengan manisnya

"Eummm.. bunda?" mark memberhentikan aktifitasnya

"Hmmmm? kenapa sayang?"

Tangan mark bergerak meraba mencari gambaran yang ia buat tadi. "kira kira wajah Lega seperti ini kan?"

"wah... gambaran kamu lumayan mirip dengan Lexa, hanya saja matanya di situ seperti satu sedih tapi kalau dilihat secara langsung mata Lexa mata mata gadis yang ceria"

"oke! terimakasih bunda" Mark tersenyum dan menghabiskan makanan dan minumannya setelah itu dia pergi untuk menemui Lexa di taman, karena ia ada janji dengan Lexa untuk bertemu di taman jam lima sore
.
.
.
Sudah hampir setengah jam setelah Mark dan Lexa bertemu, tapi mereka belum saja mendapatkan topik yang bagus, untuk sekedar basa basi pun tak ada, tapi untungnya Mark mencairkan suasana canggung di antara mereka

"Lexa? aku ada sesuatu untukmu" Mark memberikan secarik kertas bergambarkan sketsa dari wajah Lexa

"ini untukku? kamu yang menggambarnya?" Mark mengangguk "wah...kamu hebat sekali, gambarannya sama sepertiku haha, rambutku memang pendek sebahu dan memang aku memiliki poni seperti ini. kamu hebat Mark"

"itu hanya gambaran saja, aku hanya menebak wajahmu seperti apa–

Tangan mark bergerak ke arah wajah Lexa

–aku sangat ingin melihat wajahmu Lexa.... sungguh. kamulah gadis pertama yang membuatku jatuh hati padamu"

Mendengar apa yang barusan Mark bicarakan, seketika jantung Lexa berdebar dengan tidak biasa, wajah Lexa seketika menjadi bersemu

"terimakasih.... terimakasih karena kamu telah membalas perasaanku yang sudah kusimpan selama enam bulan lamanya" Lexa membiarkan air matanya jatuh melewati pipinya

"kenapa kamu tidak bicara kepadaku tentang ini?"

"aku hanya takut"

"aku memang memiliki kekurangan tapi aku mau kamu menjadi milikku Lexa–

haha seorang lelaki buta ingin menjadikan gadis sempurna sebagai kekasihnya? itu memang aneh dan memalukkan.."

"semua manusia tidak ada yang sempurna, kesempurnaan itu hanya dimiliki oleh Tuhan, semua makhluknya tidak akan ada yang sempurna... dan juga aku ingin menjadi kekasihmu Mark"

Keduanya tersenyum dan memeluk satu sama lain dengan erat

.
.
.

.
.
.

TBC
jangan lupa vote + komen ya
Makasih banyak!!:D
.
.
.

TBCjangan lupa vote + komen yaMakasih banyak!!:D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
Tunanetra [MarkLee]
Chapter 06
.
.
.

tunanetra [•MarkLee•][END]Where stories live. Discover now