Luka [-15-]

870 100 9
                                    

.
.
.
Selamat membaca
enjoy~
.
.
.





Tidak terhitung berapa minggu Lexa tidak hadir di sekolah, bahkan dia melewati penilaian tengah smester karena sakitnya yang berkelanjutan. Ketidak hadiran Lexa membuat Mark sedikit murung saat saat di sekolah.

Hari ini mark sedang menyandarkan dirinya ke jendela kelas dan hanya ditemani oleh alunan musik yang tenang. Sekolah kali ini sudah sangat sepi karena sudah jadwalnya untuk pulang, tapi Mark menunggu Evelyn yang sedang mengikuti ekstra kulikuler.

disaat saat tenang seperti itu tiba tiba ada segerombol siswa atau bisa di sebut kelompok yang suka membuat masalah, datang menghampiri Mark.

"woy anak cacat!" ucap salah satu dari mereka

Mark yang terkejut langsung menegakkan badannya

"kerjakan pr ku dan teman temanku! Kalau tidak, lihat saja nanti. Aku akan membuatmu tidak hanya buta, tapi juga tuli!" ucapan itu membuat Mark takut

"Tapi kan–" belum sempat Mark melanjutkan pembicaraannya, salah satu dari mereka menyela

"ya ya ya.. Aku tahu kamu buta. Tapi kan kamu bisa meminta tolong pada sepupu sialanmu itu untuk membacakan soalnya" Mark yang tidak terima sepupunya dijelek jelekan langsung membentak mereka semua

"hey! Jangan menghina sepupuku! Dia tidak salah!! Cepatlah meminta maaf. Kalau tidak, aku tidak akan mengerjakan tugas kalian!!" Dada Mark kini naik turun dan wajahnya memerah

"wah wah.. Lihatlah, bocah satu ini ingin terlihat seperti pahlawan" mereka pun tertawa jahat

"aku serius dengan omonganku. Baiklah, jika tidak mau meminta maaf aku tidak akan nengerjakan PR kalian. Dasar brengsek! Cih" Mark melempar buku itu ke sembarang arah membuat mereka semakin emosi

"jangan membuat kami emosi!" salah satu dari mereka kini menarik kerah seragam Mark

"bukankah kalian yang pertama membuatku emosi, dengan menghina sepupuku?" Mark sudah tidak perduli siapa mereka

"ya itu kebebasan kami, dan tidak ada yang boleh melawan perkataan kami!" cengkraman pria itu semakin kuat

"cih! Egois! Dasar anak setan!" -Mark

Ucapan Mark membuat mereka semakin emosi. Tanpa aba aba, salah satu dari mereka melayangkan pukulan yang sangat keras kepada Mark, sehingga membuatnya terjatuh dari kursi. Sudut bibir Mark sudah mengeluarkan darah.

Pukulan kedua melayang ke arah pipi dan hidung Mark. Mark tau dia tidak akan bisa melawan, dia hanya menghalangi kepala dengan lengannya dan tubuhnnya meringkuk.

Mereka semua menendang Mark hingga tubuhnya di lengkapi oleh luka. Tidak hanya menendang, mereka juga melempar kursi ke arah Mark. Dan yang terakhir, mereka melempar buku PRnya.

"kerjakan! Dasar lemah" akhirnya mereka pergi, dan membiarkan Mark terluka

"akhh..shhhh" Mark meringis, dia mencoba untuk bangun nammmun tidak bisa.

Beberapa menit setelah itu, datanglah Evelyn, Samuel, dan Lia.

"loh? Mark mana?" tanya samuel

Mereka pun mencari Mark dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Mark yang tampak sudah lemah

"astaga Mark! Apa yang terjadi?!" Evelyn membantu Mark untuk berdiri dan diikuti oleh kedua temannya itu

"tadi ada siswa yang menghampiriku dan memintaku untuk mengerjakan PR nya tapu aku tidak mau akhirnya mereka memukuliku" jelas Mark dengan sedikit kesusahan

tunanetra [•MarkLee•][END]Where stories live. Discover now