Rumah Sakit [-17-]

920 100 5
                                    

.
.
.
selamat membaca
enjoy~
.
.
.





Mark sedang berbaring di ranjangnya dengan fikiran yang selalu berputar memikirkan Lexa. Evelyn yang melihat Mark begitu akhirnya menghubungi sahabatnya itu, namun hasilnya nihil, sahabatnya tidak mengaktifkan ponselnya, Evelyn tidak menyerah, ia menghubungi juga kakaknya—Kevin.

"ck.. Shit!" gumam Evelyn yang masih bisa di dengar oleh Mark

Mark langsung mengubah posisinya menjadi duduk"kenapa? Apa ada masalah?" tanya Mark

"Lexa dan kakaknya sulit untuk dihubungi, bahkan ponsel keduanya tidak aktif" jelas Evelyn

"mungkin mereka sibuk—" Mark menjeda kalimatnya "—atau mungkin mereka pergi ke dokter" Mark mengangkat kedua bahunya

"dokter? Apa dia baik baik saja? Terakhir saat kita mau menjenguk, kondisinya sangatlah tidak baik. Matanya sayu, tubuhnya sangat kurus, dan wajahnya pucat" –Evelyn

"kita berdo'a saja supaya tidak terjadi apa apa dengannya" Mark tersenyum dan membuat Evelyn sedikit tenang

Sebenarnya Mark juga tak kalah khawatir dengan Lexa, tapi ia haru tetap berfikir positif.

.
.
.

Evelyn sedang membeli sesuatu di minimarket yang dekat dengan kompleknya. Saat sudah selesai, ia pun kembali berjalan menuju rumah Mark, ia melihat sekeliling yang ramai, banyak anak-anak yang bermain, banyak pasangan suami istri, banyak juga orang yang berpacaran.

"hhhh.. Kapan aku bisa kaya mereka? Aku bosan sendiri begini! Arghh sam kamu kapan peka sih?!" Evelyn menggerutu sambil menghentak hentakan kakinya ke jalanan

Tiba tiba ada yang menepuk bahu Evelyn yang membuatnya sedikit terkejut

"e-eh, kak kevin.. Ada apa? Oh iya tadi aku menghubungi kakak, dan Lexa tapi tidak kalian jawab, apa Lexa baik baik saja?" tanya Evelyn

"tadi kakak habis dari cafe dan kakak liat kamu marah marah sendiri, kenapa?" Kevin tidak menjawab pertanyaan Evelyn yang terakhir

Evelyn mengangguk, "Lexa bagaimana?" tanya Evelyn

"Lexa.. Dia masuk rumah sakit" jawaban dari Kevin berhasil membuat Evelyn sangat terkejut

"KENAPA BISA?!" Evelyn meninggikan suaranya sambil mengguncang guncang bahu Kevin

Kevin sedikit lambat menjawab pertanyaannya "eum.. Dia.. Dia usus buntu, tapi tidak terlalu parah hanya perlu operasi"

"astaga.. Tuh kan firasat ku benar. Aku ingin menjenguknya bersama Mark, boleh?" tanya Evelyn

Kevin hanya membalas dengan anggukan.

.
.
.

Braakk..

"MARK!!!" Evelyn mendorong pintu kamar Mark dengan keras sehingga membangunkan Mark dari tidurnya

"apa?" Mark masih terlihat sangat mengantuk, ia memasang muka bantalnya itu dengan selimut yang masih melekat pada tubuhnya

"Lexa masuk rumah sakit!! Cepat siap siap dan kita pergi!!" jawaban Evelyn berhasil membuat Mark terduduk dan menjatuhkan selimutnya

"YAK! PAKAI DULU BAJUMU!" Evelyn segera berjalan ke lemari untuk mengambil baju Mark dan memberikannya

Mark langsung menggunakannya dan berdiri, dibantu oleh Evelyn untuk menunjukan arah.

Sejak tongkatnya patah, Mark sedikit kesusahan untuk berjalan, jadi dia membutuhkan setidaknya Evelyn atau ibunya.

.
.
.

Di rumah sakit tepatnya di ruangan di mana Lexa di rawat, Mark, ibunya, dan Evelyn sedang menjenguk Lexa

Ibu mark menggenggam tangan Lexa "cepet sembuh ya sayang, Mark sering marah marah tidak jelas karena dia tidak bisa bermain denganmu"

Bukannya Lexa yang menjawab, tapi Mark yang lebih dulu menjawab "ibu, aku ini bukan anak kecil!"

Ibunya dan Lexa hanya terkekeh melihat Mark.

"iya bu, terimakasih do'a nya" Lexa tersenyum dengan lemah

Tiba tiba ada seseorang lelaki tampan yang masuk ke ruangan Lexa, yang membuat semuanya menoleh, siapa lagi kalau bukan Kevin

"selamat sore" ucap Kevin dengan senyumannya

Lexa menepuk bahu Ibunya Mark "ibu, itu kakakku"

Kevin menghamipirinya dan membungkuk "senang bertemu dengan ibu"

"asataga.. Tampan sekali" puji Ibunya Mark yang membuat anaknya sedikit cemburu

"yang pasti masih lebih tampan aku" Mark menyilangkan tangannya di depan dada

Lagi lagi ucapan Mark membuat semuanya terkekeh.

.
.
.

.
.
.

TBC
jangan lupa vote + komen
MAKASIH SEMUA:D
.
.
.

TBCjangan lupa vote + komenMAKASIH SEMUA:D

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

.
.
.
Tunanetra [MarkLee]
chapter 17
.
.
.






tunanetra [•MarkLee•][END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum