Amarah [-20-]

762 77 10
                                    

.
.
.
selamat membaca
enjoy~
.
.
.







Kevin sedang memfokuskan matanya pada sebuah novel yang ia pegang di tangan kirinya, matanya bergerak mengikuti kalimat kalimat yang ada pada novel tersebut, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam tangan kecil adiknya —Lexa.

Lexa merasa sangat bosan, dari tadi ia hanya memainkan jari jari tangan sang kakak dan sesekali memainkan kakinya yang berada di bawah selimut milik rumah sakit

"kak.." panggil Lexa

Yang dipanggil pun menoleh, "kenapa?"

"aku ingin pulang..." mata Lexa mulai berkaca kaca

Kevin menghela nafas lalu menyimpan novelnya, "lexa.. Kalau udah waktunya pulang, kita pulang ya. Jangan sekarang oke? Keadaan kamu belum sepenuhnya pulih" Kevin membelai pipi adiknya

"oh iya, nanti ada Nancy dan juga Jackson datang. Kakak titip kamu ke mereka, kakak mau pergi sebentar menemui jacob ya" Kevin kembali bersuara

Mendengar nama Nancy dan Jackson, seketika Lexa menjadi khawatir, tetapi ia masih menununjukkan ekspresi biasa.

.
.
.

Seperti biasa, Mark sedang memainkan gitar kesayangannya sambil sesekali bersenandung menciptakan alunan nada yang indah.

Seperti biasa, Mark sedang memainkan gitar kesayangannya sambil sesekali bersenandung menciptakan alunan nada yang indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok tok tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar Mark yang tidak terkunci

"permisi.. Paket!" suara yang berat dan sedikit serak itu membuat Mark mendengus kesal

"Masuk saja!" Mark berteriak dari dalam

Lelaki itu pun membuka pintu, "Mark.. Aku bawa semangka untukmu" kemudian ia duduk di kursi belajar milik Mark

Dengan cepat, Mark menyimpan gitarnya "waahh.. terimakasih Lee Felix"

Felix langsung membuka bungkusan yang berisi semangka itu.
Belakangan ini, Felix sering mengunjungi rumah Mark. Entah apa yang dia mau tapi sikapnya sungguh berbeda.

Mereka pun memakan semangkanya bersamaan

"Evelyn mana?" itu yang sering Felix tanyakan saat Evelyn tidak terlihat

"kenapa bertanya padaku? Tanyakan saja pada orangnya langsung" Mark kembali fokus memakan semangkanya membuat Felix berdecak kesal

Akhirnya mereka berdua pun berbincang bincang seperti biasa.

.
.
.

Kevin sudah siap untuk berangkat menemui temannya, ia menitipkan Lexa kepada kedua sepupunya —Nancy dan Jackson, mereka berdua sudah pulang dari rumah neneknya.

"tolong jaga Lexa ya, aku berangkat dulu" ucap Kevin sebelum melangkahkan kaki keluar

Kedua sepupunya hanya mengangguk dan tersenyum

'ya tuhan... Tolong lindungi aku' batin Lexa

Setelah Kevin sudah tidak ada di sana, kedua sepupu itu menatap tajam ke arah Lexa

"awas kalau kamu merepotkan!" ancam Jackson

"seharusnya kalian menjagaku" kali ini Lexa berani membantah

Nancy mencekal lengan Lexa, "berani sekali"

Lexa sedikit meringis kesakitan, "jelas! Karena sekarang kakakku ada di sini! Kalau kalian berani macam macam kepadaku, aku akan laporkan" pernyataan Lexa membuat Jackson dan Nancy geram

"tukang adu!" Jackson pun menarik paksa selang infusan membuat Lexa meringis dan lengannya pun mengeluarkan banyak darah. Dan Nancy menampar wajah Lexa sangat keras

Tiba tiba seseorang menarik bahu Jackson dan memukulnya hingga menimbulkan lebam di tulang pipi

"k-kevin.." gumam Nancy dan memasang wajah ketakutannya

Tadi saat kevin berjalan di lorong rumah sakit, ia baru menyadari bahwa kunci mobilnya tertinggal. Namun saat kembali ke ruangan tempat dimana Lexa dirawat, ia melihat adiknya sedang tidak diperlakukan baik oleh kedua sepupunya.

Kevin menghampiri Nancy dan menampar pipi kanan dan pipi kiri perempuan itu.

"ternyata begini selama ini kelakuan kalian, hah?!" Kevin meninggikan suaranya "PERGI! DAN JANGAN HARAP UNTUK KEMBALI KE RUMAHKU, SIALAN!!!" dada Kevin turun naik, amarahnya sudah tak bisa ia tahan

Nancy mulai berkaca kaca "tapi—"

"PERGI!!!" Kevin memotong pembicaraan

Nancy dan Jackson pun cepat cepat pergi, sedangkan Lexa sudah lemah karena darahnya yang terus mengalir.

Kevin segera menghampiri adiknya dan memeluknya. Ia berteriak meminta bantuan berharap ada yang menghampirinya

Setelah semua perawat sudah datang, Kevin menghembuskan nafasnya lega.

.
.
.

Eps kali ini pendek banget ya hehe:>

Minal aidzin wal faidzin ya semuanya🙏🙏🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minal aidzin wal faidzin ya semuanya🙏🙏🙏...
Maaf aku gak bisa bikin eps yang bikin hati tersentuh:")
Konfliknya juga garing ya?:"
Maafkan...

.
.
.

.
.
.
TBC
jangan lupa vote + komen, jangan sider ya hehe
makasih semua!
.
.
.



.
.
.
Tunanetra [Marklee]
Chapter 20
.
.
.







tunanetra [•MarkLee•][END]Where stories live. Discover now